Manfaat mengkudu
3.1. Mengkudu
3.1.1. Karakteristik Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) termasuk family Rubiaceae, mengkudu juga dikenal dengan nama eudo, bengkudu, neten, pamarai, lengkudu, keumude (sumatera), kudu, cangkudu, kemudu, pace (jawa), mangkudu, labanan, wangkudu (kalimantan), teb, wungkudu ai komdo, manaku, dan bakudu (Nusa Tenggara) adalah buah yang rupanya tidak seksi dan memiliki bau menyengat, namun mengkudu memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
3.1.2. Ciri-ciri Mengkudu
3.1.2.1. Ciri-ciri umum
- Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batng cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada. - Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek.
Pangkal daun berbentuk pasak. Urap daun menyirip, warna daun mengkilap, tidak berbulu, pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. - Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggolat, bergagang 1-4 cm. bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum. - Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel polygonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuning-kuningan. Setelah matang warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu muncul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
3.1.2.2. Kandungan Mengkudu
- Kandungan kimia
Buah mengkudu mengandung bahan-bahan seperti minyak atsiri, alkolid, saponin, flafonoid, polifenol, antrakinon, damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-hydroxyanthraquinone. Daunnya mengandung protein, zat kapur, zat besi, ascorbic acid, calcium, i-arginin, niacin, thiamin, b-karoten, asperulosida, dan berbagai asam amino. (Yellia Mangan. 2005 : 75) - Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap.
Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting. Tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan anti oksidan yang hebat. - Terpenoid: zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
- Zat anti bakteri: zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab anfeksi, seperti: Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti: Salmonella montivideo, S. scotmuelleri, S. typhi, dan Shigella dusenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
3.1.2.3. Manfaat Mengkudu
Mengkudu meningkatkan kemampuan system kekebalan tubuh keteraturan fungsi sel dan regenerasi sel-sel yang rusak. Fakta bahwa mengkudu dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Sebenarnya mengkudu dapat diaplikasikan pada berbagai obat penyembuh karena beberapa fungsi dibawah ini:
- Meningkatkan energi tubuh.
- Mengurangi rasa sakit.
- Anti peradangan dan antitistamin.
- Mengandung anti zat bakteri yang dapat melindungi tubuh dari gangguan pencernaan dan serangan jantung.
- Mengandung melatonin dan serotonin yang dapat membantu mengatur jadwal tidur. Mengatur suhu tubuh dan mengatur kondisi psikis.
- Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan sel-sel tumor.
- Sebagai stomakik (penambah nafsu makan).
- Sebagai purgatif (pelancar buang air besar).
- Sebagai imunomodulator, adaptogen (mengembalikan fungsi gen).
- Meningkatkan aktifitas limofit.
3.2. Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Oleh “Si Buruk Rupa”
“Si Buruk Rupa” atau mengkudu dipercaya bias menyembuhkan beberapa penyakit di antaranya adalah sebagai berikut:
3.2.1 Kencing Manis (Diabetes Millitus)
Diabetes Millitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadae gula dalam darah (hiperglikemi) dan kadar gula yang tinggi pula dalam air seni (glukosuria). Penyakit ini biasanya herediter (menurun) dan merupakan penyakit metabolik sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan insulin efektif yang merubah gula darah menjadi gula otot (glikogen).
Pada orang normal, segera setelah makan tubuh akan melakukan metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein dengan masing-masing rangkaiannya yang begitu rumit. Hasil metabolisme tubuh tersebut adalah gula yang nantinya akan diubah lagi menjadi energy, baik itu energi gerak, energy panas, dll.
Itulah sebabnya beberapa saat sesudah makan kadar gula darah akan meningkat. Nah, di saat inilah hormone insulin melakukan tugasnya, yaitu mengubah gula yang ada di darah menjadi glikogen tadi. Jika jumlah insulin kurang banyak, atau kualitas insulin kurang baik, maka kadar gula darah tetap tinggi meskipun sudah beberapa jam setelah makan. Itulah sebabnya pada penderita DM diharuskan mengatur makananya supaya kadar gula darahnya tidak melonjak dalam satu waktu tertentu. Pada DM tipe I bahkan bias terjadi tidak ada produksi insulin sama sekali sehingga terpaksa memerlukan insulin dari luar atau injeksi insulin.
3.2.2 Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko stroke. Serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
3.2.3 Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (lnvasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut enkologi.
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan ntegin adalah penghambat aktivitas hormone tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.
Faktor resiko penyebab terjadinya kanker adalah sebagai berikut:
- Bahan kimia, tar pada rokok, dan bahan kimia industri.
- Penyinaran (radiasi) yang berlebihan, terutama radiasi sinar matahari, sinar X (rontgen).
- Pemberian hormon yang berlebihan.
- Makanan tertentu, seperti makanan yang diawetkan dan mengandung zat pewarna.
- Rangsangan berupa obenturan atau gesekan di salah satu bagian tubuh secara berulang di dalam waktu yang lama, dll.
Perbedaan antara kanker dan Tumor:
Kanker sering juga disebut Tumor, tetapi tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah sebutan untuk segala benjolan atau gumpalan yang timbul pada tubuh, baik yang kelihatan di permukaan tubuh maupun yang tersembunyi. Sedangkan, kanker adalah suatu penyakit akibat pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker.
3.3 Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Diabetes Millitus, Hipertensi, dan Kanker
3.3.1 Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Millitus.
Obat antidiabetik oral buah mengkudu (dipilih yang paling efektif dan aman) sebagai alternative obat modern penyakit diabetes mellitus yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Uji kandungan mengkudu mengandung saponin, cardenolin, bifadienol tannin, dan antrakino. Kandungan proxeronin dalam mengkudu membantu memperbaiki sel beta pancreas yang telah rusak. Selain itu mampu memperbaiki reseptor insulin yang tidak mampu berfungsi dengan baik.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://djuicenoni.wordpress.com/2012/07/31/kandungan-mengkudu/
Congratulations @hafid17! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @hafid17! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!