Today's Diary: Eating Roasted Crushed Chicken
Sahur
Subuh pagi pada Jumat 21 Maret ini, saya bangun sahur untuk berpuasa ramadan hari ke 21. Setelah bangun, langsung segera memasak mie instan dan kopi. Ubi rebus yang kemarin juga masih ada. 4:20 AM semua selesai makan-makan dan minumnya. Kenyang, tapi mepet banget.
Setelah itu tidur, solat lalu tidur lagi sampai jam 9. Okay! Puasa hari jumat sepertinya terasa agak pendek, karena saya banyak tidurnya. Setelah itu jam 10 menuju ruang komputer bekerja dengan suasana kerja. Mengerjakan tugas sedikit demi sedikit. Karena waktunya mepet, blm bisa lanjut dong. Langsung otw pakai motor ke masjid untuk persiapan salat jumat.
Berangkat Kerja
Suasana salat jumat di masjid terasa ramai, banyak masiswa memenuhi setiap saf. Cidera punggung minggu lalu masih terasa, jadi belum bisa duduk dengan normal. Minggu lalu saya jatuh dari motor karena rem depan blong!, tulang ekor saya terbentur pondasi sampai jatuh kaki di atas. Sakit banget!!
Setelah jumatan lanjut ke ruang komputer lagi, melanjutkan tugas kuliah yang tadi. Kuliah saya sudah selesai 5 tahun lalu, kini saya cuma membantu kuliah teman di luar negeri. Tentu digaji juga! Hehe... di ekonomi yang serba sulit seperti ini gaji 2-3 x umr kota menurut saya sudah proper. Tugasnya lumayan susah, tapi untung ada ChatGPT, jadi asal paham maksud dari tugas tersebut kita usahakan Chat GPT untuk membantu kerjaan kita.
Masih ada beberapa nomer saya lewati karena butuh konteks dari situasi offline kampus sana. Akhirnya saya putuskan pulang ke kos, segera naik motor kopling saya. Btw saya baru belajar kopling 3 minggu lalu dan masih belum lancar juga.
Bodohnya pas lagi mencari sparepart di kota, malah kena tilang polisi. Ditanyai: "Mau bayat disini apa sidang?". Karena duit saya mepet, yasudah ikut sidang tanggal 17 saja. Nah hati itu tanggal 16. Saya kita tanggal 17 yang dimaksud , next day nya. Akhirnya besoknya saya ke kejaksaan negeri untuk mengurus surat tilang. Ternyata sidangnya sebulan lagi! haha....
Setelah sampai kos, seperti biasa copot-copot pakaian, segera tidur sampai jam 17 sore. Setelah itu buka bersama teman di warung ayam geprek pokwe (ambil sendiri). Jadi nasinya ambil sendiri sepuasnya, ayamnya boleh pilih sendiri yang besar-besar. Nanti diulek bareng bumbu bawang, trasi sama garam & kecap. Setelah hancur digeprek, lalu dibakar pakai gas kecil. Hasilnya menggoda banget. Harganya cuma 14 ribu termasuk minumnya (es jeruk).
foto ayam gepreknya
Azan maghrib segera berkumandang, aku santap segera sampai habis. Kenyang banget pokoknya. Langsung habis!A
Terima kasih sudah membaca! - Fathur