Imam syafi'i
afi'i Khalifah Harun ar Rasyid selalu dirongrong oleh partai Syi'ah, yang kebetulan banyak bertebar di Yaman ketika itu. Oleh karena itu Khalifah Harun ar Rasyid selalu curiga kepada Ulama ulama di Yaman yang dianggapnya mengembangkan faham Syi'ah yang ditantangnya. Disebabkan fitnah dari orang-orang yang dengki terhadap Imam Syafi'i maka beliau ditangkap bersama-sama kaum Syi'ah dan digolongkan kepada orang-orang Syi'ah lalu dibawa ke Bagdad untuk diadili oleh Khalifah Harun ar Rasyid, dengan rantai-besi pada kaki dan tangannya. Inilah imtihan (ujian iman bagi Imam Syafi'i Rhl. Memang orang-orang yang beriman itu banyak mendapat cobaan iman Banyak di antara rombongan Syi'ah itu yang dijatuhi hukuman mati oleh Khalifah, tetapi ketika sampai pertanyaan kepada Imam Syafi'i Rhl, maka terjadilah dialog (percakapan antara Khalifah dengan Imam Syafi'i Rhl Dengan merangkak karena kedua kakinya dibelenggu. Imam Syafi'i masuk ke majlis Harun ar Rasyid dan berkata, "Assalamu- 'alaikum wabarakatuh" (selamat atasmu dan berkat-Nya). Imam Syafi'i tidak mengucapkan warahmatullahi (dan rahmat Tuhan). Khalifah Harun ar Rasyid menjawab, "Alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" (Selamat atasmu, rahmat Tuhan dan berkat-Nya. Harun ar Rasyid agak heran melihat ketenangan imam Syafi'i Rhl karena tidak gelisah sedikit pun, padahal kawan-kawannya yang sama-sama ditangkap sudah dijatuhi hukuman mati. Khalifah Harun ar Rasyid bertanya, "Kenapa kamu berbicara dalam sidang ini tanpaizin saya, sehingga saya terpaksa menjawab (Perlu diketahui bahwa mengucapkan salam hukumnya sunnat, sedang menjawab hukumnya wajib).
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://wongalusatjeh.wordpress.com/2012/03/04/sejarah-imam-syafii/