Sekarang, Anda Hidup, Tidak Hidup Atau Mati ?

Bagaimana kabar Anda hari ini ? Coba Anda berfikir ketika membaca kata "berfikir" apa kabar Anda hari ini.

Selanjutnya, apakah Anda sadar bahwa Anda sedang berfikir ketika membaca kata "berfikir" tentang kabar Anda sendiri. Atau adakah kesadaran Anda bahwa Anda sedang sedang membaca tulisan ini ?

Sebuah kalimat dalam forum Gerakan Surah Buku di Asrama Mahasiswa Aceh di Yogyakarta, yakni "untuk hidup kita harus punya kesadaran". Itulah tumpang tindih hidup untuk memperoleh kehidupan yaitu "kesadaran", maka ada sebuah kesimpulan yang bisa ditarik berupa manusia yang terhilat lebih hidup daripada sadar berati ia sedang tidak hidup, dan secara gamblangnya manusia yang tidak hidup itu bisa dikatakan mati, maka manusia tanpa kesadaran berati ia sedang mati. Namun, kesadaran pun memiliki dimensinya masing-masing, seperti tingkat manusia yang berada pada kesadaran dalam dimensi 1,2,3,4 dst. Dalam konteks dimensi, manusia yang berada dalam kesadaran dimensi 1 tidak akan mampu memahami atau menyentuh manusia yang berada dalam kesadaran dimensi 2, tapi manusia yang berada dalam kesadaran dimensi 2 mampu melihat bahkan memahami manusia yang berada dalam dimensi 1, begitu pula dengan kesadaran manusia dengan dimensi-dimensi lainnya. Begitulah kontribusi kesadaran dalam kehidupan untuk memperoleh hidup, tiap-tiap kesadaran yang dimiliki manusia akan membentuk lokus-lokus tertentu, manusia dengan kesadaran dalam dimensi 1 secara otomatis akan membentuk sebuah lokus, dan begitulah tiap-tiap dimensi kesadaran akan membentuk lokus-lokus tertentu.

Bagaimana untuk mencapai kesadaran setinggi mungkin juga bagian untuk dibahas, biasanya ia sinkron dengan teori sebab-akibat, dan kesadaran itu muncul di lingkup "akibat", kesadaran muncul dan dapat dicapai melalui banyak sebab, seperti dari melihat realitas sosial, membaca keadaan, refleksi diri, membaca buku dan benturan konflik-konflik yang dirasakan, dan kesadaran bisa bertolak ukur pada pengalaman juga.

Begitulah curahan pikiran yang mendasar untuk kehidupan supaya memperoleh hidup.