Pilot Project Budi Daya Udang Vanamee di KolamTerpal – The Pilot Project of Vanamee Shrimp Cultivation in Plastic Pond

in #life7 years ago

Hai para steemian...

Hari ini aku ingin bercerita tentang sebuah pilot project, bagi kami ini sebuah impian yang sangat kami harapkan keberhasilannya. Namun sebelumnya aku akan ceritakan sedikit tentang latar belakang keluarga kami. Suami saya berasal dari Seunuddon yang merupakan daerah pesisir dengan mata pencaharian utama adalah petani tambak. Pada tahun 90an, udang windu merupakan komoditas unggulan. Produksi udang windu yang besar dengan harga tinggi membuat kehidupan masyarakat di daerah itu lumayan makmur. Namun kondisi itu hanya bertahan sekitar 10 tahun. Setelah itu produktivitas tambak mulai turun. Petani mulai sering mengalami gagal panen karena udang windu terserang penyakit yang disebabkan oleh virus. Pengelolaan tambak yang kurang ramah lingkungan diduga menjadi penyebabnya. Penggunaaan pestisida secara berlebihan mengakibatkan pencemaran air dan tanah.

Kegagalan produksi udang mengharuskan petani kembali kepada budidaya ikan seperti bandeng dan mujair, namun nilai jual ikan tidak sefantastis harga jual udang. Ini menyebabkan taraf hidup masyarakat pesisir mulai menurun bahkan daerah pesisir kemudian berubah menjadi kantong-kantong kemiskinan.

Saat ini kami menetap di Lhoksukon yang bukan daerah pesisir. Namun sebagai penduduk pesisir, suami saya tidak bisa meninggalkan ketertarikannya pada budi daya perikanan. Dilatarbelakangi oleh permasalahan di atas, maka ia mencoba membuat kolam terpal untuk budidaya udang Vanamee. Salah satu cara menghindari virus penyebab penyakit adalah dengan mengisolasi kolam dari aliran air dari luar. Ia mencoba membuat kolam di atas tanah dengan dinding dan dasar berlapis terpal plastik. Ia membuat dua kolam dengan ukuran berbeda. Kolam pertama berukuran 4 x 12 x 1 meter. Kolam ini nantinya akan berfungsi sebagai kolam awal penampungan nener udang. Kolam kedua berukuran 20 x 10 x 1 meter.

1. Pilot project budi daya udang vanamee di kolam terpal

2. Konstruksi kolam kecil

3. Konstruksi kolam besar

4. Pemasangan pipa penyuplai udara di kolam besar

5. Blower penyuplai udara ke dalamkolam

Udang vanamee hidup di air asin atau air payau, maka kolam di isi dengan air sumur dan dicampur dengan air laut.

6. Kolam kecil siap menerima bibit udang

Bibit udang telah di masukkan pada tanggal 10 Agustus 2017, ukuran bibit sebesar benang berjumlah sekitar 150.000 ekor.

7. Bibit udang telah ditebar

8. Setelah 10 hari di kolam kecil, udang yang telah berukuran sebesar tusuk gigi dipindahkan ke kolam besar

Setelah berusia 10 hari, udang yang sudah berukuran sebesar lidi dipindahkan ke kolam kedua yang lebih luas. Sisa udang yang masih bertahan hidup sekitar 85 persen. Udang vanamee dapat dipanen saat berukuran 30-40 ekor per kg dengan usia sekitar 2-3 bulan. Harapan kami udang ini dapat bertahan sampai panen nanti. Ini dapat menjadi pilot project budi daya udang vanamee di daerah yang bukan pesisir. Jika ini berhasil maka dapat diterapkan oleh masyarakat sekitar. Adanya Dana Desa menjadi peluang bagi pemuda-pemuda pengangguran untuk membuka usaha ini secara berkelompok.

Demikian pengalaman kami memulai budi daya udang vanamee di kolam terpal. Saya akan melaporkan perkembangannya secara berkala. Jika ini berhasil saya akan membuat analisis usaha, konstruksi kolam dan cara budi daya. Mohon doa teman-teman steemian semua. Silahkan follow saya untuk informasi selanjutnya dan resteem jika anda merasa ini bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi dan membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar 

ENG

Hi Steemians..

Today I want to tell you about a pilot project, for us it's a dream we hope come true. But first I'll tell you a bit about our family background. My husband comes from Seunuddon which is a coastal area with the main livelihood is farmer fish pond. In the 90s, tiger shrimp is a superior commodity. Production of large tiger shirimp at high prices make people's lives in the area quite prosperous. But the condition only lasted about 10 years. After that the productivity of ponds began to fall. Farmers began to experience frequent crop failures because tiger shrimp stricken with diseases caused by viruses. Management of ponds that are less environmental friendly suspected to be the cause. Excessive use of pesticides results water and soil contamination.

Failure of shrimp production make farmers return to fish cultivation such as milkfish and mujair, but the sale value of fish are not good as the selling price of shrimp. This causes the living standards of coastal communities decline even coastal areas then turned into pockets of poverty.

Currently we are living in Lhoksukon which is not a coastal area. But as a coastal resident, my husband could not abandon his interest in fishery cultivation. Base on the problems above, so that he tried to create a plastic pond for the cultivation of Vanamee shrimp. One way to avoid virus-causing disease is to isolate the pond from the flow of water from the outside. He tried to make a pond on the ground with a wall and a base covered with plastic sheeting. He made two ponds with different sizes. The first pond is 4 x 12 x 1 meter. This pond will serve as the initial pond shelter shrimp seed. The second pond is 20 x 10 x 1 meter.

Vanamee shrimp live in saltwater or brackish water, then the ponds are filled with well water and mixed with sea water. The shrimp seed has been inserted on August 10, 2017, the seed sized like yarn amounts about 150,000. After 10 days, shrimp that are already sized as toothpick are transferred to the second pond which is larger. The surviving shrimp are about 85 percent.

Vanamee shrimp can be harvested when it sized 30-40 shrimp/kg or after 2-3 months. Our hope this shrimp can survive until the harvest. This can be a pilot project of vanamee shrimp in non-coastal areas. If this works then it can be applied by the surrounding community. The existence of the Dana Desa (Village Fund) becomes an opportunity for unemployed youths to open this business in groups.

Pictures :

  1. Vanamee pilot project
  2. Construction of Small Pond
  3. Construction of large Pond
  4. Installation of air pipes in large ponds
  5. The Blower that supply the air to the ponds
  6. The Small Pond is Ready to Receive The Shrimp Seed
  7. The Shrimp Seed Had been Inserted
  8. After 10 days in small pond, the shrimp that sized as toothpicks had been moved to a large pond

So that is our experience started the cultivation of vanamee shrimp in a plastic pond. I will report the progress periodically. If it works, I will make a business analysis, pond construction and cultivation tutorial. All steemians friend, please pray for the dream will come true. Follow me for further information and resteem if you think this is useful. Thank you for visit and read my blog, please leave comments below.

Sort:  

Ditunggu ni @rayfa laporan nya. Sudah lama juga membaca tentang udang vanamee namun biasanya di budidayakan dalam tambak. Kalau ini berhasil siapa tau tar saya bisa ikutan. Lumayan kan buat makan udang gratis

Ya @waldan.. doakan berhasil, saya akan tulis progressnya, jika berhasil sekalian dengan analisa hasil usaha dan tutorialnya, saya yakin ini bermanfaat untuk pemberdayaan ekonomi di pedesaan, dan yang digaji pakai dollar seperti @waldan bisa menginvestasikan sebagian di tanah air dalam bisnis ini

Lokasinya dimana .. saya mau lihat ..

Di belakang rumah saya, di Lhoksukon :)

Oooo .. terus utk air nya kan butuh yg sedikit lagang, jd dari mana sumbernya?

Air laut, diangkut pakai mobil tanki atau bisa juga dicampur garam

Ooooo ... sebuah cara yg bagus .. tp butuh anggaran yg sedikit besar ...

Makanya perlu dibuat analisis usahanya, jika memang berhasil dan menguntungkan kenapa tidak dicoba

Betul dan juga butuh strategi yang jitu dan

sungguh posting yang penuh dengan ilmunya

Terima kasih pak, mohon doanya semoga ini berhasil

Terima kasih pak, mohon doanya semoga ini berhasil