Mencari Recehan Demi Ongkos Jalan

in #life7 years ago

Malam kemarin, sepulang dari bertemu dengan dua teman dekat untuk membahas rencana perjalanan kami keliling tiga negara, lulut saya lemas. Rasanya lagu DJ Khaled terputar-putar dan mengejek terus di kepala, “Young, dumb and broke! Young, dumb and broke!”. Kenapa itu aku kali? Young kali ngga juga, dumb sikit iya, kalo broke iya banget. Niat jalan-jalannya gede, tapi kere. Ya ghani ta ghani tiek peng saboh guni.
Otak langsung muter kemana lagi musti nyari pemasukan. Tapi karena ini udah jadi agenda tahunan demi kehidupan yang lebih baik, niat banget nyari duitnya. Musti diniatin juga hematnya. Mungkin hal beginian akan dirasakan oleh cukup banyak orang yang seneng jalan, bela-belain ngirit sana-sini, ngambil job banyak-banyak demi bisa traveling. Waktu lagi capek dan kesel-keselnya, ingatin lagi diri sendiri kalau sebuah perjalanan yang bernama liburan sudah menanti di depan. Oh yayyyy! Membayangkan kepenatan ini akan dibawa terbang nantinya, rasanya sedikit bahagia.
“Then we really need this darn holiday,” kata teman saya tadi pagi via Whatsapp. Teman yang sekarang berdomisili di kota besar yang penuh dengan kemacetan
“We need an escape, hari ini gue mau ngajuin cuti,” kata dia lagi dilatari suara mbak-mbak yang ngumumin kalau kereta selanjutnya akan tiba. Setidaknya, dua pagi sekali si teman ini menelepon. Dimulai dari dia keluar apartemen dengan berjalan kaki, menunggu kereta api sampai turun lagi. Telepon akan selalu berakhir di saat dia akan memesan ojek online. Kami kesepian, apalagi dia yang sering terpapar dengan polusi ibukota. Begitu saya cerita akan jalan-jalan dengan dua teman kuliah, dia langsung mengaminkan, “Gue ikut. Entar gue langsung terbang direct dari Jakarta aja”.
Tiket berangkat sudah dipesan. Doakan kami berempat ini sehat jiwa raga dan banyak uang. Jangan sampai udah pergi tak bisa pulang karena kebanyakan jajan.

2ddf1aa009d939be71eef75a45cf2496.jpg

Sort:  

bah! ada ke kok..? hahhahhaha