Perempuan Indonesia Sejati, Perempuan Penghantar Surga Seluruh Rakyat Indonesia dan Masa Depan

in #life7 years ago (edited)

Terkadang saya pusing sendiri kalau memikirkan bagaimana sebenarnya perempuan Indonesia yang sejatinya. Dunia terus berubah dan bahkan menurut saya, terlalu cepat perubahannya. Tidak sebanding dengan kesiapan mental dan pemikiran kebanyakan manusia di dunia ini. Persepsi tentang perempun pun membuat saya kebingungan sendiri, sebab kalau lihat kamus, urusannya hanya seputar jenis kelamin saja. Apa tidak ada yang lain yang lebih keren gitu, ya?!

IMG03032-20140427-1456.jpg

Yang membuat saya paling sakit kepala adalah ketika melihat bahwa simbol Pancasila, sila kedua, yaitu rantai. Perasaan saya rantai itu simbol sila ketiga, persatuan Indonesia, dan entah sejak kapan diganti. Herannya di semua hasil penelusuran semuanya sama, bahkan di buku anak sekolah pun demikian, sampai video di youtube yang disebarkan soal sejarah Pancasila ini pun sama. Ini saya yang salah atau memang ada perubahan? Rasanya tidak nyambung saja bila rantai dijadikan lambang sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara pohon beringin menjadi lambang sila persatuan Indonesia. Ditambah lagi, rantainya tidak lagi bulat-bulat, tetapi bulat dan kotak sebagai perlambang persamaan gender. Alamak! Sejak kapan urusan persamaan gender ini ada? Kapan juga Pancasila itu dibuat?! Aneh!

Kita semua sekarang sudah banyak yang menyadari bagaimana selama ini sudah terlalu banyak pembodohan dan penipuan yang dilakukan akibat sentralisasi informasi, baik lewat media maupun lewat berbagai macam cara lainnya seperti "brainwash" soal gender ini. Perempuan dibuat seolah-olah sedemikian lemahnya sehingga harus disetarakan, dan dibantu untuk menjadi setara. Untuk mendapatkan kursi di pemerintahan dan lembaga negara pun sampai harus diberikan kuota khusus sendiri. Aduh, buat saya, ini memalukan! Merendahkan kemampuan perempuan, seperti benar saja lemah dan tidak bisa bersaing sejajar. Bukan saya banget!!!

Di sini lain, saya juga tidak bisa salahkan sehingga timbul persepsi demikian, karena sepertinya memang perempuan senang banget menempatkan dirinya berbeda, baik lebih tinggi ataupun rendah, padahal sama saja. Contohnya saja soal urusan ekonomi rumah tangga, di mana terus saja perempuan menuntut kewajiban suami yang dinilai dengan "uang", sehingga wajar jika perempuan pun hanya dinilai sebatas "uang". Padahal kalau mau belajar dari Siti Khadijah, beliau adalah perempuan kaya raya yang mau merelakan semua harta kekayaannya bagi perjuangan suaminya. Tidak pernah juga menuntut agar suaminya, Nabi Muhammad SAW, untuk memberikannya uang agar dianggap sebagai suami yang bertanggung jawab. Cukup dengan memberi dan terus mendukung perjuangan suaminya, Siti Khadijah menjadi simbol seorang perempuan sejati yang penuh dengan cinta, kesabaran, dan keikhlasan. Coba kalau perempuan sekarang, nggak dikasih duit sama suami langsung perang dunia!!!

Perlu diakui memang perempuan saat ini harus banyak dibantu karena sudah sangat lemah. Wajar jika kemudian harus didorong dan diberikan segala macam bantuan agar bisa menjadi kuat. Walaupun ini sangat menyedihkan, tapi begitulah kenyataannya. Rasa kurang percaya diri dan ketidakmampuan melihat dirinya untuk menempatkan diri sejajar, berperilaku adil dan beradab sesuai dengan fitrah dan kewajibannya sebagai perempuan, maka perempuan cenderung lebih memikirkan hak-haknya sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pengakuan. Yah, memang tidak enak banget didengarnya, apalagi untuk diakui, tapi begitulah fakta dan kenyataannya. Saya sendiri malu.

Saya sendiri beberapa kali membangun organisasi dan komunitas perempuan, tetapi tidak ditujukan untuk kemudian mendiskrimasikan gender atau mengeklusifkan perempuan. Organisasi dan komunitas perempuan yang saya bentuk justru untuk menggalang kekuatan perempuan untuk membantu dan mendukung perjuangan semua agar bisa terus maju dan kuat. Perempuan memiliki kekuatan yang dahsyat dan sangat berpengaruh, yang bisa menghantarkan kehidupan ini pada surga atau neraka. Kalau perempuan tidak mampu menghantarkan kebahagiaan bagi semua, maka nerakalah yang akan terjadi, bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi bagi anak-anak, keluarga, lingkungan, bangsa, negara, dan bahkan seluruh dunia. Masih ingat kan, bagaimana perempuan itu bisa dengan mudahnya memutarbalikkan fakta sejarah dan mencari simpati hanya untuk kepentingan dirinya sendiri? Belum lagi gara-gara perempuan, maka para pria tidak mampu berpikir jernih sehingga menghancurkan kebersamaan dan jangankan ada keadilan yang beradab, yang ada hanya ketakutan dan resah yang membawa susah bagi semua.

Sebagai kreator konten di Steemit, yang memiliki peranan besar bagi perubahan di masa depan, maka saya mengajak seluruh steemian perempuan Indonesia untuk juga berubah. Mari kita berhenti dibodohi oleh pengrusakan yang dilakukan oleh mereka di dunia ini, yang membuat perempuan Indonesia menjadi lemah dan merasa lemah. Kita adalah perempuan Indonesia yang sepatutnya berdarah merah dan putih karena berani untuk selalu menyucikan diri. Kita tidak bisa menjadi perempuan yang kemudian pun merasa segalanya karena merasa surga ada di bawah telapak kaki ibu, sebab surga di telapak kaki ibu itu berarti juga perempuan memiliki kewajiban menghantarkan surga bagi keluarga, lingkungan, bangsa, negara, dan dunia, serta masa depan. Berhentilah kita menjadi perempuan cengeng yang banyak menunut, tetapi kuatkanlah diri dan hati kita sebagaimana layaknya perempuan sejati dengan terus melaksanakan kewajiban terlebih dulu dengan ketulusan dan keikhlasan. Bantulah agar semua Steemian Indonesia ini maju tanpa memandang perbedaan gender, status, suku, agama, dan semua perbedaan lainnya. Satukan semua perbedaan itu menjadi kekuatan penuh lewat persatuan untuk menggapai mimpi bersama. Prioritas adalah yang utama, dan prioritas utama adalah bersama, bukan diri sendiri atau sebagian-sebagian. Lihatlah ke depan yang sebaiknya kita terus pandang adalah masa depan bersama. Tidak perlu ada urusan gender jika hanya untuk membuat malu!

Jangan takut untuk tidak menjadi hebat bila tidak mendapatkan pengakuan, hidup ini bukan untuk mendapatkan pengakuan manusia. Buktikan lewat karya dan perilaku yang benar-benar baik dan berguna bermanfaat bagi semua. Tidak perlu kita harus kemudian memisahkan diri hanya karena kita berbeda jenis kelamin, karena kita adalah sama-sama manusia yang memiliki kesempatan dan pilihan. Jangan sampai niat baik kembali hancur hanya karena salah memilih jalan. Niat baik shalat pun bisa menjadi salah bila salah melakukan shalat.

20170519_091502.jpg

Merekalah masa depan yang harus diprioritaskan, apa yang kita lakukan sekarang walaupun membuat mereka senang saat ini belum tentu membuat mereka menjadi senang kemudian. Bukan uang dan jabatan kita yang mereka paling butuhan, tetapi kasih sayang yang tulus untuk menghantarkan mereka pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Perempuan Indonesia sejati, perempuan yang tahu bagaimana menghantarkan surga bagi seluruh rakyat indonesia dan masa depan, yang tahu pentingnya persatuan dan kebersamaan dan bagaimana menempatkan diri lewat karya dan perilaku bagi kepentingan yang lebih luas dan besar.

Bandung, 21 April 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

Perempuan Indonesia sejati, perempuan yang tahu bagaimana menghantarkan surga bagi seluruh rakyat indonesia dan masa depan, yang tahu pentingnya persatuan dan kebersamaan dan bagaimana menempatkan diri lewat karya dan perilaku bagi kepentingan yang lebih luas dan besar.

Yup. Sepakat, Teh!
Mari menjadi perempuan Indonesia yang bijak,
tangguh, mandiri dan siap menghadapi badai kehidupan, juga tak terlena dalam gemerlap kehidupan.

Harus siap dan lantang dalam menghadapi masalah apapun.
Jangan mudah menyerah, hadapilah ombak besar dan terpaan badai.

Setuju dengan @alaikaabdullah sepakat dengan bunda @mariska.lubis

Kita semua bisa menghadapi apapun bila kita mau menghadapinya...

eits, itu anak saya semua hahaha...

Hahaha, cewek semua mbak,

Menjadi perempuan sejati menurut saya tidak selalu berarti harus memiliki bentuk tubuh yang indah namun terutama yang memiliki kecantikan hati yang mengagumkan yang tidak bisa terbeli oleh uang berapapun nilainya hehe terimakasih kak @mariska.lubis telah berbagi inspirasi untuk perempuan indonesia

Yah kalau cuma modal badan doang sih ketika masuk liang lahat juga lenyap semua...

ini perempuan sejati aceh untuk indonesia Tjoe Nyak Dhien
images (19).jpg

Ya dan banyak lagi perempuan lainnya di seluruh Indonesia yang memang sudah sangat berjasa...

Luar biasa kak @mariska.lubis. Terimakasih sudah berbagi. Saya sangat setuju dengan kakak "jadi perempuan jangan cengeng dan jangan cuma menuntut". Sesekali jadilah seperti laki2 agar kita tau bagaimana perjuangan para laki-laki khusunya para suami saat bekerja.

Dan saya sebagai perempuan (ibu rumah tangga) sangat senang bisa berkarir di steemit, saya sangat tidak suka melihat ibu rumah tangga tanpa berkreasi padahal disamping menjadi ibu rumah tangga ada banyak hal yang bisa dikerjakan misalnya merajut, menulis, membuka les privat dll. Btw selamat hari Kartini ya kakak @mariska.lubis semoga semua perempuan di Indonesia khusunya ibu rumah tangga semakin kreatif dan inovatif. Amin...

amin, paling sulit itu menjadi ibu rumah tangga karena harus bekerja 24 jam non stop dan itu karier yang penuh dengan tantangan loh... selamat berjuang, perempuan!

Barakallah. Siap menjadi Perempuan sejati Indonesia. Tahniah Kak @mariska.lubis

amin... semoga berguna dan bermanfaat...

Uraiannya ttg hubungan Khadijah dan Nabi menarik banget, Mbak @mariska.lubis ....
Jarang sekali ketemu atau mendengar wanita yg spt itu akhir2 ini... Contoh2 spt Khadijah ini yg skrg jarang dimunculkan ketika berbicara ttg peran dan kesetaraan perempuan...
Salam Hari Kartini, Mbak... 🤗😍

Padahal sudah ada ya contohnya, tinggal diikuti saja jika ingin menjadi seorang istri dan perempuan yang baik...

Generasi perempuan pejuang masa depan indonesia yang penuh kecerian, tanpa adanya pejuang perempuan, Mungkin indonesia tidak seperti saat ini.Dan hari ini sebagai hari ibu kartini kita bisa membuktikan betapa hebatnya perjuangan beliau terhadap perempuan" indonesia. terima kasih kak @mariska.lubis

masa depan Indonesia tergantung pada perempuan juga... ;)

Berat juga postingan mba @mariska.lubis kali ini, saya kurang paham juga semua masalah yang ada pada perempuan Indonesia, tapi yang pasti saya akan selalu respect untuk seluruh perempuan 😀

cukup bercermin saja untuk bisa menjadi yang lebih baik, tak ada yang berat, yang berat itu bawa karung beras sendirian... ;)