Warung tradisional mungkin akan terlupakan
Seiring perkembangan, masyarakat sudah malas berbelanja di warung tradisional. Malah mereka sekarang berlomba-lomba untuk berbelanja di supermarket seperti Indomaret dan Alfamart.
Padahal harga yang ditawarkan di dua tempat yang saya sebutkan tadi lebih mahal dibandingkan berbelanja diwarung tradisional. Ini semua efek dari kesibukan dari pekerjaan mereka. Karena kalau berbelanja diwarung tradisional harus memilih dan tawar menawar harganya. Tetapi kalau berbelanja di Indomaret dan Alfamart, untuk harga sudah tertera dikemasannya. Tapi ini akan berefek kepada semakin lama warung tradisonal harus menutup usahanya. Karena tidak ada lagi pengunjung yang mendatangi warung mereka.
Persaingan usaha yang timpang.
Di satu sisi, modal kuat dengan pelayanan yang baik.
Di sisi lainnya ekonomi kerakyatan dengan kenyataan yang menyedihkan.
Kita seharusnya berpihak kepada kerakyatan yang mewakili hajat hidup orang banyak. Akan tetapi kenyataan yang yang memberikan kita pelayanan yang lebih baik kadang juga menjadi dilema dalam menentukan pilihan.
Agak sedih juga ketika kita harus mendengar "Mari kita lihat dan bersaing secara sehat".
Karena rakyat akan menjadi sekarat.