Cara Lelakimu Bicara Cinta

Tidak ia sampaikan dengan ucapan, mungkin. Tidak juga ia buat pesta persembahan pada hari-hari khusus untukmu. Tidak ia tunjukkan betapa ia bahagia kamu telah dimiliki. Tidak pula ia tumpahkan segenap puji yang membuatmu merasa kaulah satu-satunya ratunya di sanubari. Tidak ia kisahkan tentang keindahanmu. Tidak jua ia nyatakan betapa besar ia ingin membuatmu sejahtera hingga khatam waktu. Tapi lelakimu punya cara lain. Cara tumpah cinta yang tak kau nyana tibanya dari batin.

Dia sampaikan kasih sayang dengan peluh berkelindan. Dengan tenaga yang dicukup-cukupkan. Ia menyimpan segala perkara di kepala. Segala rencana ia layarkan dalam benak pikirnya. Sesekali diajakmu bertukar cerita agar terbuka yang tersimpul sendiri sebelumnya. Percayalah yang dibagi denganmu hanya yang ringan-ringan saja, sementara yang berat tetap disimpan khusus untuknya. Lelakimu telah mulai menyatakan rencana sejak membuka mata sampai kau terlelap malamnya: dan ia masih terjaga. Malam lelakimu lebih panjang, harinya tak kunjung bersua khatam, akalnya tak boleh sejengkal.

Pernah kau dengar atau baca katanya lelaki berpikir dan menimbang dengan akalnya, tidak dengan hatinya? Itu tidak mutlak benar. Di ruang-ruang tertentu hati lelaki juga terkadang rapuh. Ia tidak memperlihatkan padamu kapan air matanya jatuh, namun di hati ia simpan hantam gemuruh. Dia tidak menunjukkan kesedihan atas kehilanganmu, nyatanya sebentar saja kau jauh ia akan mengeluh. Dan tahukah engkau, jangan-jangan lelakimu menahan perih lapar hanya demi membawa untukmu sepiring makanan? Barangkali ia sengaja membeli baju bekas dan murah demi untukmu diberikan yang sesuai permintaan.

Ilustrasi: diperankan oleh model berpengalaman

Maka, tersenyumlah menerima ia pulang dalam rengut dan lelah. Tenangkanlah bila ia sedang marah, sebab itu mungkin karena ia sedang merasa kalah: tak berhasil segera membawamu ke ruang megah. Bila ia rehat, bawa lelakimu segelas minuman kesukaan, tanyakan bagian mana di tubuhnya yang perlu kau sentuh. Sungguh itu akan membuat lelahnya sembuh. Bila ia tidur, tataplah wajahnya. Itulah lelaki yang membuang kemerdekaannya demi membuat engkau sejahtera. Tapi perlu saya tekankan, adegan dalam paragraf ini hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah menikah. Yang belum, boleh tes-tes di bantal dan guling. Semoga berhasil!