Sajak penduka

Assalamu'alaikum
Sebuah pandangan mata nan jauh terbang diatas udara yang membiru, tak ada lagi harapan untuk menduga, apalah arti dari sebuah tangisan yang tak bersuara, tak dapat di hirau namun bermakna.
Hanya insan yang berhati salju yang dapat mengerti.
Sebatang pohon kelapapun ikut melambai kehadapan wajah yang tak berekspresi hanya bisa melamun di tepi biru.

Perahu bekas pun bersuara seakan berbisik pilu padaku, kita yang terlupa oleh pangkasan waktu yang setajam pedang, namun kita pernah menjadi terindah dan berguna bagi segelintir insan yang meminta, tak apa bila ini akhirnya aku lega karna pernah berguna bagi mereka.

Umur ini hanyalah singkat bagi mereka yang yang cinta pada Rabnya, namun panjang bagi merka yang lalai mengejar hina, dan tak terasa ajal datang dengan pasti, tanpa mengenal bintang lima di bahu kiri dan kanan. Dunia ini hanyalah tempat mencari bekal untuk di akhirat kelak, dan apa yang ditanam itu yang di petik.
Wassalamu'alaikum