Kebanggaan anda VS kebanggaan orang tua

Berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban bagi kita selaku anak. Jika yang diperintahkan untuk kebaikan, maka kita harus patuh. Banyak orang yang mengakui bahwa berbakti kepada kedua orang tua dan doa kedua orang tua itu laksana sebuah keajaiban, yang pada akhirnya membuka pintu rezeki, go internasional, dan meraih kemenangan demi kemenangan.

Para steemean sekalian yang saya banggakan. Sejenak coba kita pikirkan :

• orang tua selalu membanggakan kita. Apakah kita selalu membanggakan mereka?

• orang tua selalu mendoakan kita, apakah kita selalu mendoakan mereka?

• orang tua selalu berkorban untuk kita, apakah kita selalu berkorban untuk mereka.?

• orang tua selalu berusaha membahagiakan kita, apakah kita selalu berusaha membahagiakan mereka?

• orang tua membesarkan serta menafkahi saudara - saudara kita, tanpa pernah mengeluh. Padahal kehidupan kedua orang tua serba kekurangan. Tapi begitu kita dan saudara kita beranjak dewasa, malah mengeluh ketika harus membantu dan menafkahi orang tua.

Serving to parents is an obligation for us as children. If what is ordered for good, then we must obey. Many people admit that worshiping both parents and the prayers of both parents is like a miracle, which in the end opens the door to sustenance, goes international, and wins after victory.

The steemean are all I'm proud of. Let us think for a moment:

• parents always pride us. Do we always boast of them?

• parents always pray for us, do we always pray for them?

• parents always sacrifice for us, do we always sacrifice for them?

• parents always try to make us happy, are we always trying to make them happy?

• parents raise and provide for our brothers, without ever complaining. Even though the lives of both parents are lacking. But once we and our brothers grow up, they complain when they have to help and support their parents.

All of this has become an afterthought for all of us.

Semua ini menjadi renungan bagi kita semua.

Follow @alhamiid