Sport Science, Masyarakat, dan Industri

in #life7 years ago

Jujur dari lubuk hati terdalam, ketika mempelajari fisika sejak duduk di bangku SMP mata pelajaran ini bukanlah mata pelajaran favorit saya. Belajar sekedarnya, yang terpenting nilai fisika tidak menggunakan tinta merah di rapot. Njelimet dan jauh dari kesan mengasyikan. Terlalu banyak rumus dan istilah yang bikin ndasku mumet. Bisa jadi karena itulah saya bodoh dalam perkara ilmu fisika. Dan ini juga tidak bisa diartikan bahwa saya kemudian menjadi pintar di mata pelajaran lainnya.

Setelah beranak dan segerombolan uban dengan cepat beranak-pinak menjadi atap kulit kepala, saya baru mengerti bahwa belajar ilmu fisika ini penting sebagaimana halnya rokok yang memerlukan cengkeh. Sebab rokok putih tanpa cengkeh yang dihisap itu hanyalah sejenis pra-rokok. Belum sempurna, bisa disebut hanya rok atau okok saja.

1019260_587eb07c-3278-4474-9646-ca3adda58a47_640_640 copy.JPG

Kenapa menjadi penting? Sebab hampir semua benda yang berada di sekitar kita setidaknya dibuat dengan bersandar pada hukum fisika. Baik sengaja maupun tidak.

Saya ambil contoh aktivitas saya Ketika baru bangun tidur, biasanya saya duduk beberapa saat di atas kasur. Elastisitas pegas membuatnya terasa empuk padahal semula termampatkan oleh gaya berat tubuh yang menekan kasur. Bergerak ke kamar mandi, ada air ledeng yang mengalir ke bak mandi dengan hukum Pascal, yakni tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah. Daki saya hilang dan tubuh saya wangi. Ini kalau saya benar-benar mandi.

4871501_2d2736dd-a8f5-4d1f-b45f-b6e10a4a2adb_320_430 (2).jpg

Dua contoh itu dirasa cukup, tidak sampai saya bertemu dengan lawan jenis di mana saya sanggup bercerita soal daya tarik, aksi-reaksi, energi dan tegangan, gravitasi, gaya lurus beraturan, hingga tekanan dengan cara-cara yang benar menarik melebihi Kamasutra atau Serat Centhini.

Tulisan ini bukan untuk menguliti kehidupan saya sehari-hari jika dianalisis dari ilmu fisika, tapi hanya merupakan catatan kecil.4.jpg

Sort:  

Sorry, the tip is higher then your deposit.
You can check your balance by sending 0.001 SBD to @tipu with memo: balance
(the minimal tip is 0.1 SBD)

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by agussoim from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews/crimsonclad, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows and creating a social network. Please find us in the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP. Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.