#CERAH Eco School - Mewarnai dengan Bahan Alam
Aneka macam alat mewarnai dipajang di etalase toko. Ada pensil warna, spidol, krayon, cat air, cat poster, pasir berwarna dan glitter. Mungkin ada alat pewarna yang lain selain yang disebut di tadi. Fungsinya sama, memberi warna pada media yang akan diwarnai. Tinggal kita memilih sesuai kebutuhan, ketersediaan budget, dan untuk yang lebih teliti lagi, mungkin mempertimbangakn aspek keamanan untuk si pemakai.
Menengok pada kekayaan alam hayati, aneka macam tumbuhan ada di sekitar kita. Tumbuh dengan subur dan mempunyai berbagai macam manfaat. Entah itu sebagai tanaman hias, tanama obat, tanaman sayuran dan buah-buahan, atau sebagai tanaman peneduh, dan lain-lain. Dan semua mempunyai kekhasan masing-masing dalam hal bau, tekstur, bentuk dan warna.
Mengajak anak-anak mengeksplor kandungan warna dari bahan alam, ternyata sangat emngasyikkan. Berbagai macam ide mereka kemukakan. Akhirnya didapatlah aneka macam warna yang mereka oleskan pada media kain blacu.
Misalnya, warna hijau didapat dari daun suji yang ditumbuk. Lalu diperas dan disaring.
Warna merah didapat dari tanaman perdu berbuah merah kecil-keil. Bisa juga didapat dari buah bit.
Warna kuning didapat dari kunyit.
Warna ungu didapat dari buah naga.
Warna biru didapat dari buah murbei, Jarang didapat dan terbatas ketersediannya.
Awal kegiatan, setelah mendapatkan warna, anak-anak sibuk mengoleskan pada kain begitu saja.
Namun sayang, efek warna yang ditimbulkannya kurang tajam. Ketika media kain itu diolesin dengan lem kayu cair terlebih dulu, setelah kering barulah diberi gambar dengan cat alami tadi. Hasilnya, bagus sekali...
Bisa juga bahan pewarana cair tadi diberi sedikit tepung kanji.
Mau coba? Mungkin banyak ditemukan bahan alam lainnya yang bisa menghasilkan warna yang lebih baik. Bisa dicoba.
Yang penting, jangan takut kotor dan biarkan anak mencoba, mengeksplor sendiri idenya. Gunakan pakaian yang sudah usang, agar tidak menyesal jika terkena noda.
Selamat bersenang-senang...