SEPOTONG DUSTA PELIPUR NESTAPA

Malang nya nasib mu yang sedang ditimpa bencana
di kala semua orang jatuh terlelap dalam asa dan cita-cita.
betapa pilu kisahmu saudaraku yang didera derita
saat kami tertidur pulas tak berdaya

maafkan kami yang tak mampu
membantu ringankan pilu

maafkan kami saudaraku,
engkau tersiksa di saat kami sibuk berpacu
untuk puaskan nafsu
engkau meringis dipukul dipalu
disaat kami sedang terpaku
di depan kotak yang bercandu
bercumbu dengan khayalan semu

Empati dan bela sungkawa
berjejer-jejer dalam kata-kata
yang mungkin untuk mu tak bermakna
hanya slogan-slogan hampa
"BEBASKAN PALESTINA"

baju mu kotor, lusuh dan bau
terkena hantaman mesiu
berjuang hanya berbekal batu
melawan desingan peluru

Di sana anak-anak mu mati
ibu dan bapakmu juga mati
saudara dan sepupu laki-laki
juga saudara perempuan mu mati

Di sini kami mungkin seperti tak punya malu
siang malam sibuk berburu
benda-benda yang sebenarnya tidak terlalu perlu

Kami juga korban seperti mu
Lemah dan letih terbelenggu berbagai hiburan yang nikmat dan syahdu

Terseok-seok dengan sisa-sisa tenaga
sehabis lelah menghamba durjana
Saat bersimpuh di hadapan sang ESA
kami pun lupa sematkan do'a

Dengan kata-kata yang mungkin sekedar pura-pura
disebabkan oleh dosa seluas samudra
kini aku menulis kata-kata dusta
MAAFKAN AKU SAUDARA
HANYA BISA MEMBUAT SEKEPING KARYA

@originalworks