ikhtiar menanam

Tips Pertanian : Ikhitiar Menanam

Di Zeze Zahra, hampir tidak ada hari yang dilewatkan tanpa menanam. Kadang menanam kangkung, bayam, bawang merah, cabe, melon, semangka dan berbagai jenis tanaman lain. Lain waktu menanam padi. Kesempatan lain menanam tanaman buah seperti pisang, mangga dan alpukat.

Bahkan, saat cuaca sedang hujan juga tetap menanam, dalam hal ini menanam di persemaian untuk keperluan pembibitan. Seorang rekan pernah berkomentar, "Tanam melulu, kapan istirahat dan santainya?", dan saya jawab sambil tertawa, "Komentar melulu, kapan bantu tanamnya...", hehehe...

Kadang saya tambahkan, "Lha kamu komentar melulu. Saya sudah panen beberapa kali, kamu masih juga komentar dan belum tanam-tanam".

Memang tidak setiap orang punya keleluasaan, waktu dan alokasi untuk bercocok tanam, namun kawan saya ini sebenarnya punya kesemuanya kecuali satu : kesungguhan untuk menanam. Dia lebih cocok sebagai tester waktu panen

Saat kita menanam sayuran atau tanaman buah, belum tentu hasilnya baik. Benar. Itu nyata. Namun, tidak pernah menanam juga tidak akan pernah ada hasil. Adakalanya sebagai petani, kita sudah lupa menanam tanaman tertentu dan tahu-tahu pohonnya sudah menghasilkan. Tebu yang ditanam di tepian kebun Zeze Zahra misalnya, itu tahu-tahu sudah beranak pinak dan sudah dipanen beberapa kali.

Tanaman juga bisa menjadi bekal amalan meski penanamnya sudah tiada. Pohon petai dan kelapa di rumah kabin Zeze Zahra ditanam oleh almarhumah ibu hajjah pemilik lahan sebelumnya. Meski ia sudah tiada, kelapa-kelapa yang menghasilkan buah dan dinikmati banyak orang menjadi amalan yang terus mengalir.

Jadi, kapan mulai menanam?

Posted through the ECblog app (https://blog.etain.club)