Memburu Jernang merupakan Alternatif Terakhir Kami untuk hidup
Jernang atau jeronang merupakan salah tumbuhan liar yang hidup di hutan belantara, saat ini keberadaan jernang sangat populer dikalangan masyarakat yang hidup didaerah pedalaman yang berbatasan langsung dengan hutan.
popularitas jernong semakin hari semakin menbaik seiring dikarenakan harganya yang semakin tinggi, dikarenakan adanya permintaan yang tinggi dipasaran.
dasarnya pokok jernang tumbuh subur dihutan belantara, dan biasanya buahnyapun lumayan banyak. tetapi yang menjadi kendala langkanya barang tersebut adalah cara untuk mendapatkannya buah jernang tersebut. menurut penuturan beberapa pemburu jernang mareka membutuhkan waktu beberapa hari bahkan ada yang sampai satu bulan baru kembali dari misi mareka untuk mecari jernang. itupun dikarenakan logistik yang mareka bawa sudah menipis maka terpaksa mareka harus pulang.
terlalu banyak kepiluan dan kesedihan mareka dalam menburu jernang, selain harus meninggalkan keluarga berhari hari bahkan ada yang sampai satu bulan. dalam perjalanan mareka harus bertaruh dengan maut yang senatiasa mengintai perjalanan mareka, ancaman itu biasanya dari binatang buas seperti harimau, ular, beruang, gajah dan lainnya yang setiap saat mengintai. serta bukit yang terjal, jurang yang dalam sedikit saja terpeleset merupakan bencana bagi mareka.
dalam waktu yang lama mareka berjalan dalam hutan belantara tanpa adanya istirahat yang cukup, tempat berteduh yang nyaman dari hujan dang angin malam, menbuat mareka rentan terkena penyakit malaria atau sejenisnya.
mareka sadar dengan segala resiko yang ada. namun tekad mareka justru lebih tinggi untuk mengaai pundi rupiah, bukan untuk kemewahan tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari yang semakin hari semakin tinggi.
kepedihan hidup membuat mareka terpaksa melakukannya, meskipun terancam jiwa raga, mareka tetap melakukannya, demi cinta untuk keluarga. doa kami untuk kalian semoga selamat dalam usahamu menutupi kebutuhan keluargamu.
jalan terakhir harus ditempuh demi hidup..
sungguh sangat memilukan perjuangan mareka demi cintanya kepada keluarga, di tempat kami banyak yang seperti itu..