My first post - my introduction

My Name is Syukran, M. Pd. I

Dilahirkan di Lhokseumawe pada tanggal 17 Desember 1987. Pendidikannya ditempuh mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MIN) Lhokseumawe (1996-2000), Ma’had Darul ‘Ulum Banda Aceh (2000-2003), Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Banda Aceh (2003-2006). Setamatnya dari MAPK, penulis melanjutkan studinya S1 ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (2006-2010). Setelah itu penulis melanjutkan studinya S2 dikampus yang sama PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (2010-2012). Tahun 2010 saya melesaikan Strata Dua dikampus yang sama dengan predikat Cumlaude dan menjadi mahasiswa dengan lulusan terbaik dan tercepat. Semasa kuliah S1 Penulis juga aktif di Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Beberapa pengalaman mengajar yang pernah dilaksanakannya, yaitu mengajar di Pondok Modern Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta (2007-2008), mengajar di DPP Bahasa Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2008), sebagai staf dosen di UNIMUS Matang-Bireun Aceh (2013), dan dosen di Politeknik Lhokseumawe (2013-2015), mengajar di Lembaga Bahasa STAIN Malikussaleh Lhokseumawe (2013-2015) Dan sekarang penulis sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam.
Tahun 2045 diharapkan Indonesia memliki sumber daya manusia yang berkualitas. Saya memiliki mimpi agar semua anak di Indonesia memiliki suatu kemahiran berbahasa Arab sehingga mereka memiliki kompetensi kelas dunia namun tetap cinta akan tanah airnya. Namun pengajaran bahasa Arab di indonesia masih berfokus pada buku teks dan target. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penelitian ilmiah tentang pengajaran bahasa arab itu sendiri. Menurut Imam Makruf (2009), pembelajaran bahasa Arab pada dasarnya adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh pengajar bahasa Asing untuk membuat proses pembelajaran berjalan sesuai dengan konsep yang sebenarnya. Asosiasi Pendidikan Bahasa Arab se Indonesia mendata, bahwasanya saat ini dosen Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia masih di atas rata rata, hal ini bisa dilihat pada setiap Universitas Islam di Indonesia.
Dalam hal pengajaran bahasa Arab, Brunei Darussalam adalah salah satu negara yang sukses membangun generasi mudanya untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini diperkuat dengan banyaknya riset tentang pengajaran bahasa Arab serta mengupas berbagai macam aspek sosial dan linguistiknya yang berdampak pada semakin berkembangnya metode pengajaran bahasa Arab disana. Salah satu universitas yaitu Unirversitas Islam (UNNISA) bahkan memiliki 30 dosen tetap untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 90 persen diantarana bahkan telah bergelas doktor dan guru besar, bandingkan dengan Indonesia yang rata-rata hanya mimiliki 10 orang setiap universitas.

Kontribusiku yang pernah saya lakukan
Semasa kuliah, saya aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Selain itu saya juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai anggota bidang ilmu dan Pendidikan. Keaktifan di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun inisiatif-inisiatif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi dan nasional.
Saya juga bergabung di beberapa organisasi dalam maupun luar kampus. Salah satu di antaranya adalah Himpasay dan saya pernah menjadi ketua selama satu periode, organisasi ini aktif di pengembangan pendidikan untuk masyarakat Aceh dan Yogyakarta. Dimana program kerja dalam organisasi ini salah satu di antaranya yaitu Bakti Ilmiah di desa-desa yang dilaksanakan dua kali setahun. Kegiatan yang terangkum dalam Bakti Ilmiah ini yaitu kegiatan belajar-mangajar di sekolah-sekolah, workshop kependidikan bagi guru-guru setempat, pelatihan-pelatihan kepemimpinan bagi siswa, berbagai ajang kompetisi bagi siswa-siswa untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas mereka baik di bidang mata pelajaran maupun seni dan olah raga, serta memberikan pendidikan bagi masyarakat perdesaan. Adapun daerah-daerah yang pernah kami tempati melaksanakan Bakti Ilmiah tersebut yaitu;Kaliurang, Gunung Kidul dan Kulongprogo Yogyakarta..
Kontibusiku yang sedang saya lakukan
Sampai saat ini saya diamanahkan untuk menjadi Sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Tim Penyusun Akreditasi Kampus dan alih status STAIN menjadi IAIN Malikussaleh. Alhamdulillah berkat kerja keras dan tim kami bisa meraih pengalihan status STAIN menjadi IAIN. Ini hal yang sangat membanggakan bagi saya karena saya dipercaya untuk menjadi tim tersebut, dengan apa yang saya lakukan saat ini telah menjadikan pengalaman yang luar biasa bagi saya karena kontribusi ini semata mata saya dapatkan dari pengalaman ketika saya mengikuti kuliah dan organisasu PMII di Yogyakarta
Dalam bidang saya sendiri, saya ikut mengajar di beberapa institusi swasta dan juga institusi negeri yaitu kampus saya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe. Dengan ilmu bahasa Arab yang saat ini saya punya, saya membantu orang lain dalam mempelajari bahasa Arab mengingat pentinganya peranan bahasa Arab di era modern sekarang ini.
Kontibusiku yang akan saya lakukan
Bila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran sebagai dosen di sebuah intitusi pendidikan tinggi dan berkomitmen untuk menjadi guru besar dalam bidang pendidikan Bahasa Arab. Saya juga ingin berkontribusi dengan menjadi seorang pelatih guru dan dosen, agar guru dan dosen bahasa Arab di Indonesia menjadi semakin berkualitas sehingga Indonesia mampu mencapai berkualitas sehingga Indonesia mampu mencapai kebangkitkan generasi emas yang berwawasan global dan daya saing.
Sukses Terbesar Dalam Hidupku

Kesuksesan sulit untuk didefinisikan ketika kita masih berpikir bahwa kita belum mempunyai pekerjaan yang mapan, belum menghasilkan banyak uang, ataupun belum memiliki usaha tanpa bergantung pada orang lain khususnya pada orang tua, serta ketika kita menyadari bahwa kita belum melakukan apapun dalam hidup. Cara paling sederhana untuk memahami kesuksesan yaitu dengan contoh sederhana seperti ketika kita menyelesaikan Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi bahkan jenjang Pascasarjana, apakah hal tersebut merupakan kesuksesan? Iya, tentu saja hal tersebut merupakan bentuk kesuksesan. Namun, apakah contoh di atas merupakan sukses terbesar di hidup anda? Mungkin lebih tepat lagi, tanyakan pada diri anda, apa sukses terbesarku?
Belajar, belajar dan belajarlah nak, amanah umi kepada saya ketika saya sedang menempuh kuliah strata satu di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sejak tahun 2006 pada bulan april, saya telah meninggalkan kampung halaman yang dimana pada tahun 2006 masih diterapkan darurat sipil di Aceh, sangat sulit rasanya untuk mendapatkan pendidikan yang layak di Aceh pada waktu itu, karena terjadinya perang saudara, tapi semangat umi selalu ada untuk pendidikan anaknya, umi selalu berpesan kepada saya bahwa untuk merubah pola pikir bangsa ini hanya dengan pendidikan, tak terkecuali di tanah serambi mekkah.
Di tahun 2007, saya mendapatkan beasiswa untuk belajar bahasa Arab selama 3 bulan di Mesir, hal ini sangat membuat saya bahagia, dikarenakan cita cita saya dari dulu adalah ingin belajar bahasa Arab pada penutur aslinya, tapi hal itu terhambat dikarenakan musibah tsunami yang melanda di negeri serambi mekkah, tapi di balik musibah pasti ada hikmah yang sudah Allah persiapkan untuk hambaNya. Dan hal itu terbukti ketika saya mendapat lima beasiswa dari pemerintah Aceh untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang perguruan tinggi.
Pada tahun 2010 saya menyelesaikan Sarjana dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di kampus yang sama dengan jurusan Pendidikan Bahasa Arab, saya mengambil jurusan yang sama supaya ilmu yang saya pelajari dan kembangkan linear. Karena amanah dari umi ambillah jurusan yang sama supaya ketika kita berbicara tentang pendidikan kita punya referensi yang cukup.
Pada tahun 2012 saya menyelesaikan Pascasarjana, dengan lulusan terbaik dan tercepat, dikarenakan nilai dan pengalaman saya yang begitu banyak maka saya pun di angkat menjadi pengajar dan sekretaris prodi Pendidikan Bahasa Arab di kampus STAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Ini semua berkat doa seorang umi untuk saya. Dan saya selalu ingat apa yang pernah umi katakan kepada saya ketika pertama meranjak ke kota pendidikan, “belajar, belajar dan belajarlah nak” suatu hari umi mau melihat kamu menjadi orang yang sukses yang bisa membangun serambi mekkah lebih maju dan berkembang dalam hal pendidikan.
Dengan menjadi dosen termuda di kampus STAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Saya juga di percaya untuk menjadi TIM perumus borang dan alih status STAIN Malikussaleh Lhokseumawe menjadi IAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Saya masih ingat ketika Menpan mengatakan bahwasanya STAIN untuk menjadi IAIN itu tidak mungkin lagi karena di Aceh sudah ada UIN Ar Raniry Banda Aceh dan IAIN Cot Kala Langsa, dalam satu daerah tidak boleh ada IAIN yang sama, ketika Menpan mengatakan itu kami sangat sedih dan putus asa, tidak halnya dengan Ketua STAIN kami, beliau ingin membuktikan bahwa STAIN Malikussaleh Lhokseumawe layak untuk menjadi IAIN dikarenakan dengan jumlah 6000 mahasiswa, 305 dosen, dan lokasi kampus 34 hektar, maka dalam sekejap pak Ketua saya mengatakan, berikan saya 9 orang gila, akan saya ubah STAIN menjadi IAIN Malikussaleh, selama 9 bulan kami bekerja dan alhamdulillah kami berhasil dan STAIN Malikussaleh Lhokseumawe menjadi IAIN Malikussaleh, yang menariknya adalah salah satu dari 9 orang gila itu adalah saya. Berkat kegigihan saya maka saya pun mendapatkan award dosen terfavorit di kampus STAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Dan saya pun mendapatkan izin untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S3, dengan rekomendasi yang diberikan ketua STAIN Malikussaleh Lhokseumawe saya mendaftarkan beasiswa LPDP untuk memenuhi keinginan saya untuk menjadi guru besar dalam bidang pendidikan bahasa Arab, semoga bisa terwujud. Inilah kesuksesan yang telah saya lakukan untuk lembaga dan serambi mekkah. Terima kasih umi...anak mu telah sukses.