Ngopi Dulu, Kenal Kemudian

in #introduceyourself7 years ago (edited)

SEJAK Agustus 2017 lalu akun steemit saya rampung, dan baru sekarang postingan pertama lahir. Tapi ya siapa peduli. Toh saya bukan anak Mario Teguh, pun bukan fans Barcelona. Saya tak lain dan tak bukan adalah bukan siapa-siapa. Oleh karena itu, maka perkenalkan saya yang bukan siapa-siapa ini, niatan dari dalam hati adalah menambah teman dan jaringan, sebab begini, kata teman-teman saya, relasi itu penting!

Maksudnya, sangat penting!

Menurut teman saya itu, relasi adalah segalanya. Ling/link. Konektor. Orang dalam (Tau lah kan?). Sebab di dunia yang memang fana ini, link menjadi penentu kesuksesan (dapur) seseorang. Namun, saya --sebagai seorang sarjana yang telah "puas" menikmati bangku kuliah selama 7 Tahun -- tidak bisa menerima pernyataan teman saya itu begitu saja, dulunya. Karena, menurut tenaga pengajar dan orang-orang hebat yang kerap kali diundang ke kampus saya, sering menyebutkan bahwa penentu kesuksesan adalah usaha dan doa.

Setelah lulus, api menyala di mata saya, semangat pul. “Saya akan menaklukkan dunia,” kira-kira hati saya berbisik demikian. Dan, siapa sangka, ternyata teman saya benar. Bahwa link yang ia maksud benar-benar mengambil porsi penentu kesuksesan paling besar!

Sempat terbesit dalam hati begini, “Duh, selama tujuh tahun ini saya bayar orang untuk menipu saya?”. Ya, memang agak ekstrim, namanya juga sarjana, harus tajam dong!

Sebab saya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Inti kisah saya itu begini, setelah saya meyakinkan calon bos dengan karya dan skill yang saya miliki (ia yakinkan saya bahwa contoh karya dan skill yang saya miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan). Saya justru tidak diterima dengan kata-kata terakhir, “Dik, nanti akan nanti saya hubungi kembali (sampai tulisan ini diturunkan, saya tidak pernah lagi dihubungi), kamu tunggu saja ya,” kata laki-laki itu sambil menepuk-nepuk pundak saya.

Kira-kira sembilan hari kemudian, posisi yang saya lamar telah diisi oleh orang lain, yang belakangan saya dapat informasi bahwa orang itu punya hubungan “istimewa” dengan salah seorang tim rekrutmen. Hah, sudahlah. Barangkali teman-teman pembaca postingan ini juga pernah mengalami hal yang serupa.

Ngopi!

Diujung rasa kesal, saya lampiaskan kepada gelas kopi. Bukan untuk dipecahakan. Tapi untuk mengambil kenikmatannya. Duh, baru membayangkan bibir saya dan bibir gelas beradu saja sudah bikin senyum-senyum sendiri. Harganya memang tidak seberapa, namun efek yang ditinggalkan bagi penikmatnya sungguh luar biasa.

Mengenal Steemit!

Pun di warung kopi, kemudian saya mengenal steemit. Yang bagi saya, steemit merupakan wadah alternatif berkarya dan menikmati karya. Sebab saat ini, sungguh banyak platform yang dapat digunakan oleh penikmat karya sebagai wadah membagikan karya-karyanya, steemit merupakan salah satunya. Atau seperti saya, yang kerap kali menjadi silent reader sejak Kaskus pertama kali muncul di jagat maya.

Selama menjadi silent reader, saya melihat ada baik dan buruknya. Namun sepertinya kebanyakan buruk. Buruknya silent reader adalah user tipe itu menjadi user yang paling tidak punya nyali! Sebab begini, mereka tidak mampu memberikan feedback atau tanggapan kepada empunya karya, yang siapa tahu dapat membangun. Walau saat ini, kedewasaan dalam memberikan feedback juga ibarat lempar batu sembunyi-sembunyi.

Niatan berikutnya tentu soal berbagi. Postingan saya adalah hal yang saya bagi, dan padanya saya berharap dapat berguna. Paling tidak untuk menghibur para pembaca. Sebab rasanya sudah cukup tegang hidup di dunia nyata, semoga dengan hadirnya wadah satu ini, membuat kita lebih tegang! Tabik!

Keep in touch! Instagram, Linkedin

Sort:  

Welcome to Steem. Do read A thumb rule for steemit minnows - 50:100:200:25 for starter tips.
Also get to know more about Steem reading the Steem Blue Paper and share your feedback on our Steem Blue Paper Awareness Initiative
All the Best!!!

Bereh akhirnya na cit steemit, selamat bergabung di dunia bukan hoax!

Alhamdulillah, makasih byk babang suhu sdh sudi memberi komentar rada positif haha

Congratulations @iqbalperdana! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You published your First Post
You made your First Vote
You got a First Vote

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Welcome Iqbal Perdana. Do your best in Steemit

Meurumpok inoe, lagoe. Kalheuh lon follow beuh...