Perkenalan

Halloo.. semuanya, perkenalkan nama saya Muna, pendatang baru di platform ini dan celakanya saya baru mulai melek dengan steemit-baru hari ini. Sebetulnya saya sudah hilang selera (Aceh-ka puleh hawa) dengan steemit, setelah menerima kenyataan yang mengharuskan saya berhadapan dengan penantian panjang dalam menunggu (Raisa) persetujuan sampai akun ini bisa digunakan. Sungguh! Ini lebih lama dari menunggu seorang mahasiswa akhir yang mengetik skripsi dalam box ATM sampai ke bab penutup. Saking menguji kesabaran dalam menunggu, saya masih ingat sampai sekarang, tanggal 5 Januari 2018 saya mengajukan proposal pembuatan akun steemit dengan harapan bisa di-approved secepatnya. Nyatanya baru kemarin, pada 9 Februari 2018 saya memperoleh persetujuan dari pihak steemit. Ada pertaruhan nasib dan untung-untungan di sini. Yang beruntung paling cepat satu atau tiga hari sudah di-approved, yang kurang beruntung itu bisa mingguan, bulanan, tahunan, dekade, abad atau dalam kurun waktu yang tidak ditentukan, mungkin baru di-approved.

Baiklah, mari kita berkenalan lebih jauh lagi. Boleh dikatakan Banda Aceh ini merupakan salah satu lingkungan urban yang sedang berkembang, dan di sinilah saya berdiam serta coba menghibur diri. Sama seperti penduduk-penduduk di kota lain yang punya hobi dan pekerjaan dalam mengisi hari-hari mereka, begitu juga dengan saya. Untuk bertahan hidup saya harus bekerja, selain bekerja di sebuah instansi-ini yang mau saya sampaikan: supaya tidak suntuk, hampir seluruh sisa waktu saya habiskan di sanggar teater, nonton film, tidur-tiduran, dan baca status-status kalian di media sosial. Untuk seterusnya, dalam membuat postingan, barangkali inspirasi-inspirasi menulis akan banyak berdatangan dari situ, selain dari apa yang saya lihat dan rasakan. Tentunya dengan sudut pandang saya sendiri. Kalian tahu, saya ini sebetulnya sisa-sisa dari putus asa di masa lalu yang seharusnya sudah lama mati tapi 'masih hidup' dan bergerak-gerak sampai sekarang sebagai onggokan daging yang berwujud manusia. Kalian tahu itu kenapa? Saya hidup, itu semua karena kalian: motivasi, cerita-cerita sukses, dan curhat-curhat yang kalian tulis di blog pribadi, website, serta status-status di medsos. Semua itu sudah membuat saya kembali memiliki semangat hidup.

Sebelum memutuskan terjun ke steemit, saya belajar satu hal dari kalian bahwa; Setiap keputusan yang kita ambil dalam keadaan “sadar”, maka tugas kita adalah memperjuangkan dan mau berlama-lama dengannya dalam jangka waktu yang panjang! Inilah yang kemudian menjadi pegangan untuk saya anut, hingga pada akhirnya saya mengambil keputusan dan menjatuhkan pilihan untuk bergabung dengan steemit. Dengan harapan supaya bisa terus menulis, menulis dan menulis.

Sorry ya, baru kemarok sekarang..

Peaceee, salam kenal semuanya

Photo: Dedifresca