Steemit, Aku dan Momen

in #introducemyself7 years ago (edited)

"The power of moment” begitu pikirku sebelum menghadiri perhelatan nikahan teman dekat sejak sekolah menengah dulu. Nikah adalah momen penting, darinya seakan seorang mempelai terlahir kembali (begitu sih menurutku, apa iya, bisa jadi,). Dalam momen berharga ini, perkenalkan aku Nazaruddin berasal dari kecamatan MILA (Meutareum, Ilot, Lala, Andeueu) dan tepatnya di Lala, Pidie. Kebetulan saat ini berkediaman di desa Krueng Lam Kareung Indrapuri, Aceh Besar.
praha.JPG

Keseharianku biasanya dalam kegiatan belajar dengan cara mengajar. Sejak duduk di bangku pendidikan tinggi, diriku mulai tertarik pada isu-isu pemikiran, budaya dan fenomena sekitar. Sesekali menikmati dunia sastra yang kemudian menjadi kegemaranku akhir-akhir ini, boleh jadi dalam bentuk hikayat, puisi, termasuk novel. Menonton anime juga perihal yang tak terelakkan, meskipun mulai dibatasi. Hobi berlari dan berpikir sambil menyendiri bersama kopi. Nah, agar tak kesepian, steemit adalah solusi. Maka ikut bergabung dengan steemians adalah koentji. Seperti statement awal di atas, paling tidak momen bergabung dengan steemians –meskipun beda jauh dengan momen nikah— membuat diri semakin bersyukur dan berkarya kelak.

Sort:  

Welcome to Steemit! I hope you enjoy your stay here.

Thank you for visiting my first post, I'll enjoy it very much.

Selamat bersyukur dan berkarya ☺

Siap kak, mohon bimbingannya. Terima kasih.