Steemit Bike ∣ Bilingual
Stemians,
Sebenarnya postingan saya ini tidak terlalu penting untuk di baca karena sifatnya pribadi, namun izinkan saya membagi kebahagiaan dengan para Stemians. Kebahagiaan ini sepenuhnya milik si buah hati putri saya Nasya, usianya 7 tahun,
Sore itu saya saya pulang menenteng "sepeda Lala" warna Ungu, itu memang warna kesukaannya.
Belum sampai pintu depan Nasya menyambut saya dengan senyum lepas dan loncatan kecil sampil menepuk dua tangannya sebagai ungkapan rasa gembira.
Hadiah buat Nasya ya Ayah? kalimat pertama yg meluncur dari mulut mungil Nasya saat sepeda kuturunkan dari sepeda motor.
Terima kasih ayah..
Bilang makasih sama Steemit, karena Steemit yang kasih hadiah ini buat Acha, itu panggilan sayang untuk anak pertama kami ini.
Om Steemit itu siapa? Kawan ayah ya? tanya Nasya polos.
Iya nak, dia kasih Ayah kesempatan untuk membagi pikiran, perasaan ayah kepada semua orang di dunia, dan tidak hanya itu.. steemit juga beri ayah hadiah kalau tulisan ayah ada manfaatnya, nah yang kasih hadiah itu "Stemians" orang-orang juga ikut membaca atau menulis di steemit...
Mereka kirim sepedanya ke Ayah? Gak sayang, ayah posting tulisan, mereka baca merasa ada manfaatnya, lalu di Vote, hadiahnya dalam bentuk steemit power dan SBD, ayah kumpulin lalu ayah tukar dengan rupiah.
Sampai disini Nasya tidak melanjutkan pertanyaannya, mungkin dia tidak mau ambil pusing dengan istilah yg terdengar aneh di telinganya, maklum masih kelas satu SD
Makasih Om Steemit... Ucap Nasya sambil berlalu dengan sepeda barunya,.. saat sepeda ini kubawa pulang masih dibantu dengan roda tiga dibagian belakang ia belum bisa mengendarai sepeda walaupun sudah kelas satu SD.
Setiap hari Nasya menikmati sepeda barunya hadiah dari Om Steemit, satu minggu kemudian gadis kecil-kecil ini tak butuh lagi bantuan Roda tiga, dan mulai memacu sepedanya dengan kencang dengan senyum bahagia sepanjang hari.
Makasih Ayah.... Acha udah bisa bawa sepeda,.. kapan Om Steemit di undang ke rumah makan masakan ibu....
saya hanya membalsnya dengan senyuman….
English
Stemians,
Actually my post is not too important to read because it is personal, but let me share the happiness with the Stemians. This happiness belongs entirely to my baby daughter Nasya, Seven years old
That afternoon I went home carrying " purple Lala Bike", it is Nasya favorite color.
Not yet at the door, Nasya greeted me with a sweet smile and a little leap while clapping both hands
as an expression of joy.
Gift for me dad? the first sentence that slid from the tiny mouth Nasya when I lowered her bike from motorcycle… Thank you dad..
Say thanks to Steemit, because of the steemit that you gift Acha, Acha is a dear call to our daughter.
Uncle Steemit who is he? Dad’s friend huh? Nasya asked innocently.
Yes baby, I had opportunity to share thoughts, my feelings to everyone in the world, and not only that .. steemit also give me a rewards ...
They send bike to Daddy? No baby, i wrote then posted on steemit and stemians read, their likes and then vote, that's the reward in the form of SBD and steem power and then we exchange with rupiah.
Up here Nasya did not continue the question, maybe she did not want to take a headache with a strange sounding term in her ear, knowing still in the first grade elementary school
Thanks uncle Steemit ... Nasya said while passing by her new bike,
when this bike I brought home still assisted with the tricycle on the back he has not been able to ride a bike even though it was first grade elementary school.
Every day Nasya enjoys his new bike gift from uncle Steemit, a week later this little girl no longer needs Three Wheeler's help, and starts to race his bike with a happy smile all day.
Thanks dad .... Acha can already ride the bike, .. when uncle Steemit invited to lunch at our home dad?
I just replied with a smile ....
Stemians,
Hadiah kecil dari steemit ini tak bisa lepas dari peran bang @zainalbakri, senior saya di dunia jurnalistik dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen).
Jujur, saya Stemian pasif dan tidak produktif, lebih ekstrim lagi @masriadi bilang saya tidak konsisten sehingga sampai hari ini dimas (panggilan jelek Masriadi) tidak bersedia merekomendasi saya masuk dalam grup WhatsApp komunitas Steemit Indonesia (ksi) dia syaratkan posting tulisan tujuh hari berturut-turut namun sampai sekarang saya belum mampu memenuhinya.
Apa yang dikatakan Dimas memang benar, bayangin aja seorang teman telah membuat akun steemit saya sejak bulan Maret 2017, sampai tiga bulan kemudian saya tidak pernah membukanya bahkan tidak tau pasword saya telah dikirim ke email. Bulan Juni lalu saya berkunjung ke kantor bang @zainalbakri, dia perkenalkan steemit ke saya.
"ini saya sudah punya bang, tapi belum pernah saya buka"
Aduh gimana kamu ini zul, saya sudah mendulang rupiah dari akun ini kamu kok sia-siakan, sekarang pulang ! bongkar email dan aktifkan ! sela bang zainal.
Saya Langsung balik kanan, kembali ke kantor buka laptop dan obrak-obrik email, alhamdullilah ternyata password sudah dikirim, akun di aktifkan dan langsung meluncur ke Tofik Kupi, kafe yg ada di Lhokseumawe, tempat ini memang tempat mangkalnya @zainalbakri, @masriadi, @ayijufridar @yahqan dan amar tidak tahu kenapa keempat makhluk ini memang sangat betah mangkal disini, mungkin karena modalnya murah, hanya segelas dengan kopi langsung dapat mengakses internet gratis sepuasnya (maaf bang bercanda).
Stemians,
The small gift from steemit can not be separated from the role of bang @zainalbakri, my senior among journalists and AIJ (Alliance of Independent Journalists).
Honestly, I am passive Stemian and unproductive, more extreme @masriadi said I am inconsistent so until today Dimas (nick name of Masriadi) not willing to recommend me into the group WhatsApp community Steemit Indonesia (ksi) he is required to post seven days in a row, but until now I have not been able to fulfill it.
What Dimas said is true, just imagine a friend has created my steemit account since March 2017, until three months later I never open it even do not know my password has been sent to email. dimas does have its own way to motivate me.
Last June I visited @zainalbakri office, he introduced steemit to me, "I already have brother zainal, but I have never open"
ooo ... why do not you care zul ? I got the result from this account you really wasted, now go home! check email and activate” zainal said
I Jump right back, go to my office open the laptop and check my email, thank goodness it turns out the password has been sent, the account is activated and immediately slide to Tofik Kupi, cafe in Lhokseumawe, @zainalbakri, @masriadi, @ayijufridar @yahqan and Amar usually hanging out At there. I don’t know why they are feel at home there? maybe because the capital is cheap, only a glass with coffee can instantly access free internet as much (sorry just kidding).
Kembali ke awal,
Sampai ke Taufik Kopi tidak ada bang zainal yang ada cuma @yahqan, saya langsung berbagi rasa dengan beliau, saya sebut beliau ini sebagai bentuk penghormatan saya ke @yahqan karena dialah guru pertama saya di steemit, "salam hormat guru" hari itu juga yahqan membimbing saya diawali dengan introduce my self, bayangin setelah tiga bulan akun dibuat baru perkenalan,.. terima yahqan jasamu tidak akan pernah kulupakan yahqan adalah pahlawan tanpa tanda jasa untuk@zulsyarif.
Saya beruntung pada hari yg sama bisa diperkenalkan dengan @levicore curator Indonesia, bangga juga karena kami sempat foto bareng, terima kasih @levicore sudah nge vote pada saat intoduce (kangen juga di vote @levicore lagi..He..He).
Hari kedua semangat masih stabil, saya meluncur ken markas Bytra sebuah LSM di Lhokseumawe, menjumpai @iskandar Dewantara yg sering mangkal di sana, yang saya tau beliau ini salah seorang pejuang steemit yg berperan besar dalam membangun komunitas NSC (North Aceh Steemit Community) dia beliau ini saya juga belajar banyak hal bagaimana membuat postingan di steemit. Sampai akhirnya saya membuat lebih lima postingan tapi tak mencapai sepuluh, setelah itu suri dan hilang dari peredaran.
Sampai suatu hari, secara tidak sengaja saya mengunjungi Taufik Kupi disana kembali berjumpa dengan@zainalbakri dan @masriadi tidak heran bertemu kedua elit AJI ini karena mereka memang telah mendeklarasikan kafe ini sebagai rumah kedua mereka.
"Zul transfer SBD kamu ke saya ini uang cash Rp. 700.000, pulang langsung beli sepeda untuk anakmu, jangan dibuat jajan! Jadi kalau lagi malas nulis liat sepeda itu supaya jadi motivasi" ucap @zainalbakri dengan nada menekan.
@zainalbakrie membeli cash tujuh SBD saya dengan harga 100.000 per SBD, harga SBD saat itu sekitar 140.000,- rupiah.
" Sudahlah ini bukan masalah nilai uangnya tapi untuk menjaga semangat, saya monitor zul sangat tidak produktif padahal potensinya besar, hasil ini beli sepeda untuk anak supaya saat melihat sepeda itu kamu ingat steemit" pesan bang@zainalbakri.
Tidak meleset apa yang di katakan bang zainal, setiap saya melihat Nasya bermain sepeda langsung ingat "saya belum posting hari ini".
Trik bang zainal ini ada baiknya di adopsi oleh para steemians khususnya untuk pemula seperti saya, jujur sangat bermanfaat.
Terima kasih, @zainalbakrie, @masriadi@iskandar, Amar,@levicore,@yahqan
Salam Steemit Indonesia dari Nasya
@zulsyarif
Back to the beginning,
Arrived at Taufik Coffee there is no @zainal there is only @yahqan, I immediately sharing with him, and I I really respect @yahqan because he is my first teacher in steemit, "greetings respect teacher" that day also guided yahqan I started by introducing my self, you know three months after the account was created made only introduction, .. thank yahqan I will not forget your kindness and especially for steemit you are my unsung hero.
I was lucky the same day could be introduced with @levicore Indonesia curator, proud also because we had a photo together, thanks @levicore already vote me at the moment introduce my self (miss the vote again by @levicore ..He..He).
The second day the spirit was still stable, I skied the office of Bytra an NGO in Lhokseumawe, met the frequent @iskandarpcc there, which I know he is one of the steemit fighters who play a big role in building the community of NSC (North Aceh Steemit Community) he this I also learned many things how to make a post in steemit. Until finally I made more than five posts but did not reach the top ten, after which it was passive or unproductive.
Until one day, I accidentally visited Taufik Kupi there again met @zainalbakri and @masriadi no wonder met these two elite AJI because they had already declared this cafe as their second home.
"Zul transfers your SBD to me this cash Rp 700,000, go home buy bicycles for your daughter, do not make snacks! So if you are lazy to write clay bike it so be motivated" said @zainalbakri with pressing tone.
@zainalbakri buy my seven SBD cash at the price of 100,000 per SBD, I transfer 7 SBD, I know the price of SBD in IDR about 140.000, -
"Never mind this is not a question of the value of money but to keep the spirit, I monitor you very unproductive even though you have large potentially, this result buy a bike for the your dughter so that when you see the bike you must be remember steemit" zainal said.
Not miss what is said bang zainal, everytime I see Nasya riding bike directly remember " has not posted yet".
I think, Zainal trick is good in adoption by the steemians especially for beginners like me, honestly very useful.
Thanks, @zainalbakri, @masriadi @iskandarpcc, Amar, @levicore, @yahqan
Regards Indonesian steemit from Nasya
@zulsyarif
Seutangen steemit.. mantap bg zul...
Baro loen teupeu roneuh na akun steemit.. he he
Saleum
Yasir
Tengkiyu Tgk.Yasir mohon bimbingan dan arahan...He..He..
Insya Allah.. sama2 meureuno... loen teungoh beulajar menulis ciet pak syarif...
Insya Allah ntreuk tadiskusi watee sira tajep kupi
Mantap bg,,,,vote balek bg
Slm sukses
Meuseu bak postingan awak lua bek neu komen2 meuno beuh..karena dianggap spam.. dan itu sangat dilarang di platform steemit..
Dan mengemis upvote.
Nyoe hanya saran.. karena kalheuh keunong.. langsong di flag..
Alangkah baiknya kita upvote dan komentar, 30 menit setelah postingan.
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Tengkiyu for info... Sangat mencerahkan
You are upvoted and resteemed by Thank You Bicycle - SteemIt Cycling Community!
It is our mission to spread good vibes of cycling across Steemit. We support you!
Keep those weels rolling and enjoy the ride!!
If you want to know more about our mission click here.
If you want to join us, click here.
If you do not like our activity, reply with STOP to this and we will leave you alone
Thanks for support
Interesting
I will follow you to see your future posts! +UP
Koup chan anax xuman lon, ji teumeung eik ietangen STEEMIT....😅😅