Review acehnologi volume 3 bab 22( kerak peradaban Aceh)

in #indonesia6 years ago

ACEHNOLOGI VOLUME 3
BAB 22
KERAK PERADABAN ACEH
Bab ini bertujuan untuk membuka kembali kesadaran atau proses manusia memulai menggali apa yang membuat dia berfikir dan bergerak sebagai “saya” dimuka bumi ini mengenai peradaban aceh. Para sarjana menyebutkan kesadaran itu dimulai dari spirit,being,action. Dan pada hari ini aceh belum keluar dari kemelut. Dan baru-baru ini,ada terbitan buku tentang “physics of the future’’ karya Michio Kaku buku tersebut berisi sejarah dunia yang didominasi oleh peradaban barat hingga tahun 2100 dan dalam buku tersebut kaku memperkenalkan sebuah istilah baru yaitu planetary civilization (peradaban planet) dan terbagi dalam tiga jenis yaitu : pertama, peradaban dimana manusia mampu mengontrol sumber-sumber energi di bumi ini dan juga mampu mengontrol dan memodifikasi cuaca dan bahkan bisa membuat kota-kota ditengah-tengah samudra. Peradaban kedua, dimana manusia sedang mencoba memasukinya peradaban bagaimana manusia mampu mengambil energy dari bintang. Jenis ketiga yaitu peradaban yang mengambil energi dari galaksi dari miliaran bintang di angkasa dan sejauh ini manusia masih memasuki jenis peradaban yang pertama dan sedang juga mempersiapkan jenis peradaban yang kedua.
Kaku membuat sekian daftar planetary civilization pertama,keberadaan internet pada saat permulaan peradaban jenis pertama dimulai. Kedua, keberadaan bahasa inggris yang diikuti oleh bahasa cina sebagai bahasa planet ini. Ketiga, kebangkitan kelompok menengah diplanet ini,dimana mereka tidak mengedepankan peperangan ,agama,dan moral tetapi kestabilan politik dan sosial serta adanya barang-barang yang dapat dikonsumsikan kepada konsumen. Keempat,kekuatan ekonomi menjadi agenda baru bagi kesuksesan negara-negara super power .kelima,kebudayaan pada planet ini itu mulai bangkit dan semua itu dapat dilihat dari kebudayaan anak muda,film-film,fashion,dan makanan. Keenam,berita juga dapat dinikmati oleh seluruh penduduk dunia . ketujuh, olahraga juga sudah dilakukan secara planetary ,seperti olimpiade. Kedelapan polusi tidak lagi dibicarakan pada tingkat nasional dan regional,melainkan sudah internasional. Kesembilan,perang akan terus muncul namun isunya akan lebih diarahkan kepada demokrasi . Dan terakhir Negara-negara akan menjadi lemah pada tahun 2100,walaupun mereka masih eksis. Dari penjelasan diatas,tampak bahwa planetary civilization merupakan hasil kreasi pemikiran manusia abad 21 yang merupakan hasil dari peradaban pada era modern di barat. Dimana mereka mampu menghasilkan pemikiran yang diwariskan pada generasi berikutnya.
Berbicara mengenai spirit Aceh,ada beberapa persoalan muncul yaitu apa dan bagaimana spirit keacehan ? di aceh sudah tidak ada lagi sultan yang pusat dari peradaban aceh walaupun secara historis diaceh terdapat beberapa kerajaan islam ,namun peninggalan kerajaan tersebut hanya terbatas pada situs sejarah dan kronika yang menjadi rujukan generasi berikutnya dan salah satu yang menompang kerajaan aceh adalah spirit keislaman yang menyelinap masuk kedalam spirit kebudayaan dan spirit ilmu pengetauan. Kebersatuan tiga spirit tersebut yang mampu membentuk jati diri keacehan dan aceh mampu melukiskan dirinya sebagai sebuah entitas peradaban di Nusantara. Namun spirit islam dalam tiga bingkai tersebut mulai dipisahkan dan diletakkan di kutub masing-masing,yang seolah-olah tidak ada hubungan sama sekali akibatnya,ketika penjajah datang salah satu spirit yang dikacaukan adalah bagaimana agar islam menjadi agama pribadi,bukan sebagai kekuatan pemersatu ,salah satu caranya yaitu menghancurkan sistem pusat kekuatan politik yaitu kerajaan karena dalam sistem politik islam di nusantara gelar raja sebagai sultan merupakan ‘bayangan tuhan’ dimuka bumi ini. Dan pada akhirnya kekuatan spirit islam sebagai kekuatan kerajaan aceh itu hilang dengan sendirinya.
Abad ke 21 ini adalah era planetaru civilization dengan kata lain,kalau kita ingin membangkitkan kembali peradaban aceh, maka mau tidak mau harus memahami aspek metafisik dari peradaban barat. Dan inilah zaman kesempatan bagi orang aceh untuk membangkitkan kembali peradaban aceh dan disini ada beberapa cara untuk mengembalikan kembali peradaban aceh yaitu yang pertama,menemukan kembali aspek-aspek yang menghidupkan kosmologi aceh kedua, membina jaringan intelektual untuk menyatukan visi dan misi mengenai arah masa depan aceh kedalam tiga bidang yang telah memberikan spirit orang aceh. Ketiga, menggerakkan alam pikir orang aceh dari romantisme sejarah ke pencarian spirit dalam setiap episode sejarah aceh keempat, membuka mata hati dan batin terhadap kemampuan peradaban lain yang sedang menggerakkan kekuatan spiritual mereka ke tanah aceh.