Together in memory
"No more time for useless things, coz we are dreamers".
Enggak sengaja ketemu memory card yang sudah lama hilang, waktu di pasang di hp sebagian file foto lama sudah rusak. Beberapa gambar yang masih utuh dipandang lama, seperti wisata nostalgia dengan segudang cerita.
Istilah "Kurang piknik" sepertinya memang cocok untuk kita, Bisa dikatakan hanya itu satu-satunya moment rekreasi yang kita punya, meski dalam banyak coretan kita selalu menulis mimpi tentang
Ya, paling tidak kita tidak pernah menertawakan impian satu sama lain, pun di telinga orang lain kita terdengar konyol, bagi kita membicarakan impian adalah kesenangan, khalatiy sangat terobsesi saat pertama kali membaca novel Edensor karya Andrea Hirata, namun itu hanya batu loncatan inspirasi, jauh sebelumnya ia sudah terlalu bersemangat menjadi pemimpi.
Hal itu serius ia buktikan dengan banyak belajar, dan terus belajar sepanjang waktu. Hingga pada tahun 2013 sebuah keputusan besar diambil, khalatiy memilih dayah (Pesantren) sebagai tempat melepas dahaga ilmu. Saya selalu bangga dengan keyakinannya, jika ingin mencontoh bagaimana seseorang memiliki keinginan belajar, dialah orangnya.
See you next year.
Together in memory, cerita tentang jalinan pertemanan dan cita-cita sang pemimpi. Semoga tergapai cita-citanya dan terjalin persaudaraan hingga di akhirat kelak. Nice posting @tyamutia :)