Kesejukan Hati Sebelum Laga Panas Dimulai

in #indonesia7 years ago (edited)

Senin dini hari adalah malam yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola, Terlebih oleh para fans Real Madrid yang dimana club kesayangannya masuk final liga Champions melawan Liverpool. Pertandingan akan dimulai pukul 01:45 WIB. Saya juga ikut menyaksikan laga yang panas ini meski saya bukan suporter kedua club tersebut, dimana club kesayangan saya Barcelona sudah gugur di perempatfinal liga Champions. Sambil menunggu pertandingan dimulai, Saya ingin menonton ceramah di YouTube. Kebetulan ceramah Aa Gym berada di urutan pertama di beranda YouTube saya buka aja ceramahnya.

Ceramah dari Aa Gym salah satu ceramah yang saya suka karena dakwahnya yang menyentuh, menyejukkan hati. Selain Aa Gym saya juga sering menonton ceramah Ustad Abdul Somad, Adi Hidayat dan Buya Yahya.

Ceramah yang saya dengar malam ini bertema Jangan Mengotori Hati. Saya menggemari ceramahnya karena dakwahnya yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan islami yang praktis. Dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada hati nurani, pengendalian diri, toleransi dan keteguhan iman.

Saya juga melihat Aa Gym ini membangun citranya sendiri sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Disaat para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan shalat, puasa dan sebagainya, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang bersih, mengajak jangan mengotori hati dan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.

Dalam komunikasi dahwah, Aa Gym memiliki pola komunikasi dakwah yang dramatic dan friendly. Gaya ini sangat disukai oleh orang-orang yang senang di sentuh secara emosional. Menurut saya Aa Gym mengenal benar karakter audience-nya. Beliau jadikan jama'ah sebagai sahabat sekaligus fans-nya. Dan pola dakwahnya pun sangat menyentuh hati, menghibur dengan retorika ke arah dialog.