Steemit Masuk Antropologi Unimal

in #indonesia7 years ago (edited)

Sebenarnya sudah sejak seminggu lalu saya berencana memasukkan Steemit di kampus. Percobaan saya lakukan pada Semester 5 Prodi Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.

IMG_20170927_145238.jpg

Awalnya saya mengundang @ayijufridar, penulis-wartawan-komisioner KIP Aceh Utara untuk memberikan insight view tentang Steemit. Namun berhubung ia juga memberikan pelatihan menulis di Bireuen - maklum selebritas untuk pelatihan menulis - akhirnya diutus @muammar, salah seorang master Steemit Indonesia yang juga seorang wartawan.

Untunglah, meskipun last minutes @muammar menyanggupinya. Itu mungkin karena Katabeletje dari YML @ayijufridar. Kalau saya sendiri mungkin gak kuasa melakukan, karena Panglima bukan, Kapolri juga tidak.

IMG_20170927_145218.jpg

Pelatihan awalnya dipersiapkan di ruang Museum Antropologi, tapi karena akses internet di pojok Antro cukup buruk, kami mengambil inisiatif menggunakan ruangan seminar Prodi Komunikasi. Jadilah sekitar 60-an mahasiswa berjejalan di ruang seminar Komunikasi yang hanya bisa menampung sekitar 30-an orang.

Namun meskipun seperti ikan bandeng presto tanpa duri, mahasiswa cukup bersemangat mendengar penjelasan The Master @muammar. Sehingga disamping tujuan awal untuk posting tugas kuliah dan nanti akan menggunakan hastag linguisticanthropology juga tempat saya memposting hand out mengajar. Tentu ketika masuk ke blog Steemit ia akan menjadi sumber yang terbuka yang bisa dinikmati siapapun.

IMG-20170925-WA0010.jpg

Tujuan saya tak lain adalah mengajarkan mahasiswa kreatif menggunakan nalarnya untuk menulis dan menjauhi tradisi tribalistik copy and paste yang sudah berlangsung setua kampus-kampus Nusantara, untuk tidak mengatakan hanya ada di Aceh saja.

Karena kelebihan Steemit adalah ada mesin pengawas yang disebut sebagai singa tercepat mengendus mangsa, yaitu cheetah. Cheetah akan memangsa tulisan plagiarisme yang dilakukan mahasiswa. Saya terbantu untuk mudah memberikan penilaian.

IMG-20170919-WA0039.jpg

Seperti yang sudah terjadi di banyak kampus dunia, the point is how to get quality rather than quantity. 300 kata yang orisinal dari mahasiswa jauh lebih berharga daripada 2.000 kata paper copy paste.

Revolution just began, and we start happily with Steemit. Bergembiralah mahasiswaku, karena dengan cara itu ide untuk menulis akan semakin lancar.

Tuhan akan memberkahi setiap langkah baik!

NB: Langkah ini sudah saya komunikasikan ke kurator @aiqabrago dan dia mengatakan go a head. Semoga ada perubahan literasi dan kesenangan-kesenangan inovatif yang akan didapatkan mahasiswa dengan menggunakan Steemit, disamping tugas kuliah.

27 September 2017


IMG-20170917-WA0041.jpg

Sort:  

Fantastis bg @teukukemalfasya.
Biarpun senior bg @ayijufridar tidak bisa datang, tetapi senior @muammar masih ada dan terdepan.

Sepertinya anda orang pertama di Indonesia yang membawa steemit ke dunia kampus.
Patut di ancungi jempol dan belum pernah dilakukan orang lain.
Memang mahasiswa harus meniru steemit.
Dari mendapatkan reward dari setiap postingan dan lagi yang dapat ditiru oleh mahasiswa tentang tidak bisa plagiarisme di steemit.
Mahasiswa jangan hanya menjadi plagiator.

Thanks @amryksr. Ya karena jadi yang pertama banyak yang suka postingannya. Hehe..

Selamat menghadapi subuh sahabat2

Trobosan sangat menarik kanda @teukukamlfasya .. Semoga kedepan lulusan universitas bukan genetasi plagiat. dan munkin program ini perdana di indonesia..

Saya pikir iya... Di Amerika mereka sudah masuk kampus, tapi di Indonesia mungkin saya yang pertama.... Hahah

Memang bg @teukukemalfasya mampu dalam segala bidang, dari mengajak hingga terajak, sampai-sampai yang di inginkan terwujud dengan begitu cepat. Usulan dari bg @teukukemalfasya patut diacungi jempol, semoga para mahasiswa antropologi setuju untuk bergabung dalam media steemit dan kalau bisa semua mahasiswa di Unimal. Terbaik bang bro @teukukemalfasya

Terima kasih @fikri untuk doanya... Meskipun hampir mirip tapi @kemal13 adalah kawan kita bukan saya... Hehe

Hahaha maaf bg saya salah orang, maaf kali bg hahah

lon ku khem di lee beuh hahahahahahaha @fikri @teukukemalfasya

Haha bek raya that neu khem bg @kemal13

Luar biasa.
Semoga para mahasiswa dapat menyadari manfaat yang di dapat bagi para pengguna steemit, memanfaatkan media steemit sbgai hobi menulis sunghug sangat efektif jika digunakan dengan benar. Akn tatapi akan lebih baik lg jika pelatihan yg seperti itu dpt lbh sering di lakukan, hal ini penting agar para mahasiswa dapat terus termotivasi utk terus berkarya melalui tulisan2 mereka dlm media steemit... Salam by @putraatjeh

Ya... Saya sedang membuat inovasi belajar sambil bergembira.... Thanks @putraatjeh

sangat fantastis

Kop bereh lajue pak dosen,,, nyan neu peu ikula ajue tentang steemit,,, mangat hayeu jie teumuleh,,, hehehhe

Bah carong lagee sifue @taministy chit..... Mereka akan banyak trik dari add

Hehehe lebeh hayeu awak nyan loem sang bang..karena guree jieh mantong bereetuss hayeu...

karena sekarang ini plagiarisme sudah mendarah daging pada banyak orang, semoga dengan platform ini para mahasiswa cukup termotivasi dengan adanya reward untuk konten yang orisinil.

Ya, apalagi saya... Pasti sangat senang dengan orisinalitas mahasiswa. Akan dimulai dengan minimal 300 kata yang orisinal dan naratif.

Koment dulu.. bravo viva la beneamata pak @teukukemalfasya.. ini luar biasa, saya harap @stephenkendal membaca ini, progress 650.000 user akun baru dalam waktu 124 hari sukses, semoga adik adik mahasiswa berminat untuk bergabung dengan steemit.. dan pastinya buat pak dosen juga tetap semangat.

Terima kasih sifue @abunagaya.... Smg menjadi kekuatan baru di Steemit dan dunia literasi Indonesia...

Waduhhhhh jangan di panggil syifu pak @teukukemalfasya malu saia.. masuh banyak yang belum saya ketahui.. aamin.. semoga menjadi kekuatan baru steemit di indonesia

Bravo la beneamata!

Kalau sudah diajak sama @abunagaya, pasti @stephenkendal akan malee hatee miseu hana jak saweu nyoe blog.

Plizz welcome @stephenkendal to my blog and appreciate it., eventhough you are not from Kendal District; one of districts in Central Java, Indonesia

ngakak baca ini, kota Kendal :D