Ekspedisi Mitos Belangoeng Beuso, Mencari jejak cerita rakyat di 'Negeri Kuta Aulia'

Hai sobat steemians.. senang rasanya bisa terus berbagi cerita di blog steemit.com ini.

Mengawali pekan ini, saya ingin 'bernostalgia' dengan berbagi cerita kenangan tentang perjalanan satu tim yang beranggota 8 orang menerobos lebatnya hutan rimba untuk mencari jejak cerita rakyat (mitos) di suatu kawasan pedalaman di Aceh Utara tentang Beulangoeng Beusoe (belanga besi), yang konon katanya dilokasi keberadaan belanga besi berukuran besar tersebut menjadi tempat penampungan dan sumber air bagi kawanan binatang yang kerap singgah disana.

Cerita tentang Beulangong Beuso tersebut sudah diketahui umumnya warga yang tinggal disekitar hutan tersebut. hal itu juga diungkapkan oleh seorang pencari rotan, yang kami pakai jasanya sebagai gaet bersama 1 orang temannya. jumlah anggota rombongan adalah 10 orang.

Selepas waktu Ashar kami tiba di desa pemukiman terakhir yang berbatasan dengan perkebunan kelapa sawit milik PTPN tepatnya di Desa Alue Drien Kec. Pirak Timur. Rombongan yang sudah siap segera bergegas sesuai instruksi koorlap (koordinator lapangan) dan gaet untuk memulai perjalanan yang kurang lebih memakan waktu 5 atau 6 jam untuk tiba di pintu rimba.

Setelah menempuh 40 menit perjalanan, suasana semakin gelap, awan mendung yang mengisyaratkan turun hujan benar adanya, hujan deras kemudian mengiringi langkah kami melewati jalur samar yang ternyata adalah jalur yang sering dilalui oleh rombongan para gajah, langkah kami tidak mungkin berhenti karna perjalanan baru dimulai.

Kami tiba di dekan pintu rimba sekitar pukul 09.30 WIB dan kemudian memutuskan untuk segera memasang tenda dan bermalam disana. Hujan yang ber angsur reda menyisakan rasa dingin dalam tenda dan menemani tidur kami hingga pagi.

Kami melanjutkan perjalanan dengan jalur menanjak menuju sebuah bukit yang di yakini oleh gaet sebagai titik lokasi keberadaan belangoeng beusoe yang kami cari.

Tanjakan semakin tinggi dan mulai terasa sulit dilalui, di tengah perjalanan kami menemukan area perambahan hutan, kami dapat memastikan bahwa ini adalah kegiatan illegal logging. sebatang kayu besar yang sudah berbentuk persegi panjang yang siap untuk di angkut menuju pemukiman terdekat. kami sempat beristirahat disana lalu mengambil gambar dan melanjutkan perjalanan.

Sampai kami diatas bukit yang dituju, seluruh anggota berpencar melakukan penyisiran disekitar lokasi, hingga menjelang sore dan situasi tampak semakin gelap kami pun mulai menyerah dan terlihat putus asa untuk bisa menemukan jejak 'Beulangoeng Beuso' tersebut. tim kemudian memutuskan turun meninggalkan puncak bukit sebelum mengambil beberapa gambar sebagai dokumentasi

Dalam perjalanan pulang melalui jalur yang sama, kami mengalami satu situasi yang tidak biasa, kami tersesat dan kehilangan arah pulang, tanpa sadar perjalanan yang kami lalui hanya berputar-putar disekitar bukit saja, para gaet sebagai penunjuk arah terlihat bingung, alat kompas tidak berfungsi dengan benar. hingga pada akhirnya kami berjalan mengikuti aliran air dengan harapan kami dapat menemukan jalan pulang.

Ditengah perjalan melewati aliran air tersebut, ada panorama alam yang indah dengan kolam kolam air terjun kecil dan juga gua gua yang ditumbuhi lumut hijau. namun beberapa foto yang kami ambil dilokasi tersebut terlihat blur (buram).

---

Hingga pada akhir cerita, kami menemukan sebuah gubuk kecil di tengah hutan yang telah di jadikan ladang oleh warga, dengan perasaan lega kami pun bermalam disana dan melanjutkan perjalanan pulang keesokan paginya. Mesti tidak menemukan apa yang kami cari itu tidak lebih penting dari menemukan jalan pulang.

cerita ekspedisi mitos beulangong beuso 11 tahun silam meninggalkan kenangan yang berkesan bagi kami yang saat ini jarang bertemu. foto-foto yang tersimpan dan saya post ke blog steemit ini akan menjadi kisah klasik yang indah untuk dikenang.

Thank you for your attention
Best regard
@sofda