Air dan Keadilan | Sebuah Observasi dari Krueng Pase
Desa Bare Blang merupakan sebuah desa yang terletak di ujung sebelah selatan Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, Topografi wilayahnya terletak didataran tinggi yang mengakibatkan sebagian besar lahan desa tersebut menjadi miskin akan sumber air tanah. Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Pase mengelilingi desa tersebut namun dipagari oleh suburnya perkebunan kelapa sawit milik para pengusaha.
Permasalahan yang dihadapi oleh warga disana adalah sulitnya mendapat sumber air bersih yang layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik untuk mencuci apalagi untuk dikonsumsi, selain rasanya yang lagang (agak asin) warna air terlihat coklat keruh dan beraroma lumpur. Bila dalam satu minggu hujan tidak turun maka sumur-sumur warga akan kering, terlebih lagi pada saat musim kering (kemarau).
Satu-satunya sumber air yang menjadi pilihan warga adalah air sungai Krueng Pase. Untuk menuju sungai, warga harus melewati perkebunan sawit yang berjarak sekitar 800 meter. Kami menemui ibu Fatimah seorang warga desa Bare Blang yang sedang mengambil air dari sungai beliau bercerita ;
Jika musim kemarau seperti sekarang ini (saat itu-red) satu-satunya tempat kami memperoleh air hanya dari krueng pase ini, setelah waktu subuh dan membereskan segala urusan di rumah, saya bersama beberapa ibu-ibu lain pergi menuju sungai yang jaraknya hampir 1 kilometer, selain untuk mencuci pakaian, untuk kebutuhan air minum juga kami mengambilnya dari sungai ini. ujar ibu Fatimah sembari mengisi air kedalam jerigen untuk dibawa pulang.
Betapa penting air bagi perempuan seperti ibu fatimah yang sehari-hari harus bertanggung jawab atas kebutuhan domestik rumah tangganya. mereka merupakan kolektor, pengangkut, pengguna dan pengelola utama air untuk keperluan keluarga.
Pemerintah Daerah melalui dinas terkait pernah mengupayakan bantuan berupa pembuatan sumur bor di lokasi meunasah (mesjid) desa, namun usaha tersebut sia-sia, dari dua titik pengeboran yang dilakukan tidak satu pun berhasil mengeluarkan air yang bersih kecuali air yang bercampur lumpur, program tersebut kemudian terbengkalai dan ditinggal begitu saja.
Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah PDAM Tirta Moen Pase tidak hadir menjawab persoalan warga disana, jangankan untuk menyuplai air bersih secara merata, profit yang diterima pemerintah pun tidak pernah ada 💸, seolah kehadirannya hanya untuk penyertaan modal semata. 👎 🎃
Realita diatas tidak hanya dihadapi oleh warga di sana yang hari-hari terpaksa memanggul jerigen air dari sungai, cerita dari desa Bare Blang hanyalah sekelumit kisah tentang perjuangan sebagian warga dalam memperoleh kebutuhan dasar mereka.
Beginilah alam kita, terkadang adil terkadang tidak bagi sebagian makhluk didalamnya.
fotonya bagus
barang kali bung @masriadi ingat dengan foto-foto ini :)
Masyarakat kekurangan air dan kekurangan tanah. Padahal, Indonesia Tanah Airku @sofda. Tapi tanah beli air juga beli. Malah air konsumsi masyarakat sering tidak ada. Banyaknya kebun sawit menjadi salah satu penyebab cadangan air terkuras.
benar bg. inilah tanah air kita tercinta. bersyukur hanya kesultan air bersih saja, tapi untuk urusan lain kita masih mudah. :D
Nice shoot