Kemudian Quran...
Tentu momen seperti itu sangat aneh. Tetapi bukan tak mungkin sewaktu-waktu datang menghampiri siapapun. Termasuk Anda, Anda dan Anda. Momen seperti itu setidaknya pernah saya alami sekali seumur hidup. Saat itu kalau tidak salah satu hari sebelum final Liga Champions antara Barcelona melawan Juventus.
Tak ada angin tak juga hujan, tau-tau pikiran sudah kacau saja. Padahal sebelumnya saya tak ada masalah dengan siapapun. Seingat saya, saya juga tak memiliki janji yang harus ditepati. Tetapi entah kenapa tiba-tiba saja nalar dan pikiran amburadul. Final liga Champions malam besok pun jadi tak menarik.
Saya tak tahu menyebut momen ini dengan istilah apa. Tetapi kalau boleh jujur, ini adalah momen paling tengik yang saya alami seumur hidup. Kalau bisa dihindari pasti akan saya hindari. Meskipun saya harus membayar mahal. Sore itu saat saya duduk di warung kopi dekat rumah, pikiran itu mulai aneh. Semua yang ada di depan mata jadi hambar dan tak menarik.
Acara di televisi terlihat seperti sesuatu yang sangat buruk. Lelucon Uya Kuya yang memang sampah makin terlihat buruk. Hari itu benar-benar tak ada yang menarik. Tak ada yang bisa membuat pikiran saya tenang dan normal kembali. Hingga kemudian suara alunan quran dari pengeras suara di mesjid yang bisa membuat sedikit teduh.
Hari itu saya belajar satu hal, bahwa, quran memang sebaik-baiknya obat untuk kita. Ia bisa membuat semuanya menjadi mudah. Segalanya menjadi rasional. Saya pikir, saya sedang merindukan quran. Ingin membacanya berulang-ulang hingga larut malam. Hingga yang terjaga hanya saya dan Dia..
Regards
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq