Benih lokal dan Kedaulatan pangan
Tanah dan sumber-sumber agraria lainnya sejatinya adalah hak bersama yang digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat berdasarkan prinsip keadilan bagi seluruh rakyat, perempuan dan laki-laki. Sayangnya, keadilan agraria yang menjadi cita-cita Konstitusi dan UU No. 5 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria masih jauh dari realisasinya. Fakta saat ini, pada sector pertanian Terjadi ketimpangan struktur akibat dominasi kelompok swasta sebagai pemilik modal.
Dengan dalih ekonomi, para pengambil kebijakan terus membuka keran kepada pemilik modal untuk dapat berinvestasi dan menerapkan pangan yang homogen, mekanisme pertanian food estate dan lain sebagainya, yang terus meminggirkan para petani Indonesia yang secara umum adalah petani gurem. Dan hari ini kebanyakan kita terlena dengan sayur mayur ala mall, buah impor dan produk-produk pertanian lainnya yang diproduksi oleh korporasi.
Pertanyaan kritis bersama, apakah masyarakat kita tidak punya pengetahuan local dalam bertani, atau bagaimana dengan benih local yang seyogyanya dapat menjawab ketimpangan yang ada. Atau dimana pangan lokal khas Indonesia yang selalu kita banggakan bersama. Apakah kita akan selalu menjadi konsumen pangan impor , atau kita gerak bersama dalam mengebalikan kedaulatan pangan atas benih local.
Pegagan, sorgum, Jagung, Labu botol,Pegagan, ubi dan jenis lainya adalah pangan kebanggaan nusantara yang harus terus dilestrikan. Benih local tanpa perlakukan genetika telah menjawab persoalan kerusakan ekologi, namun kepunahan benih-benih tersebut mulai terasa dilubuk kehidupan. Jika kids jaman now ditanyai terkait benih lokal, akankah banyak yang akan tahu bagaimana bentuk dan jenis pangan tersebut!! Atau bahkan kids jaman now juga mulai enggan untuk tahu akan pengetahuan dan praktek-praktek pertanian local.
Tentu ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kejayaan benih local untuk kedaulatan pangan. Reformasi meja makan merupakan langkah sederhana yang dapat dimulai dirumah masing-masing. Mari kita refleksi bersama !!!
Setuju kak, reformasi meja makan :)
Iya, Bg Ucok @kakilasak ,, Mari kita mulai dari diri sendiri ..he he
Salam reformasi, ganti meja makan dengan yang lokal
Salam hangat untuk reformasi 😊😁..
Nice post..
Terimakasih banyak @maulanagogo🖒