Dulu Mereka Berjuang Dengan Bambu, Kini Kita Berjuang Dengan Ilmu
Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Apa kabar sobat.. semoga selalu dalam keadaan sehat Wal'afiat
"Jangan Pernah Bosan Untuk Membaca"
Selamat Membaca Sobat..!!
Pada kesempatan ini saya akan menceritakan salah satu perjalanan saya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tak lain adalah tempat yang bersejarah di Makam Pahlawan Nasional Kusumenegara.
How is my friend .. hopefully always in good health Wal'afiat
"Never Be Tired To Read"
Happy Reading Buddy .. !!
On this occasion I will tell one of my trips in the Special Region of Yogyakarta which is nothing but a historic place in the Tomb of National Hero of Kusumenegara
Tempat yang bersejarah dimana lima orang Pahlawan Nasional dimakamkan, yaitu
- Jenderal Soedirman (Jenderal Besar Republik Indonesia Era Revolusi)
- Oerip Soemaharjo (Sosok Pelopor Terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat)
- Brigjen Anumerta Katamso Darmokusomo (Pahlawan Revolusi 1965)
- Irjen, Pol FX. Sumardi (Kapolda Irianjaya, Salah Satu Korban Tewas dalam kecelakaan Pesawat Cassa U-614)
- Mentri Soepeno (Mentri Pembangunan Pemuda Era Pemerintahan Soekarno)
A historic place where five National Heroes are buried, that is
- General Soedirman (Great General of the Republic of Indonesia Era of the Revolution)
- Oerip Soemaharjo (The Forerunner of the People's Security Army)
- Brigadier Anumerta Katamso Darmokusomo (Hero of the 1965 Revolution)
- Inspector General, Pol FX. Sumardi (Kapolda Irianjaya, One of the Victims Killed in an accident Cassa U-614 aircraft)
- Minister of Soepeno (Minister of Youth Development of the Era of the Soekarno Government)
- kalau tak ada para Pahlawan kita belum tentu ada, tetap bersyukur dan selalu mengingat jasa pejuang
- if none of our Heroes is not necessarily present, remain grateful and always remember the services of the fighters
Dengan takbir dan teriakan merdeka atau mati, para Pahlawan kusuma bangsa pantang menyerah mengusir para penjajah.
With takbir and free shout or death, the heroes of kusuma nation never give up the colonialists.
Siapa yang tak kenal dengan Jenderal besar Republik Indonesia bahkan di setiap daerah di Indonesia dinamakan Jln.Jenderal Soedirman,
Jenderal Soedirman wafat pada 29 januari 1950 dalam usia 34 tahun karena penyakit paru - paru bahkan semua tahu, gerilya yang dilakukan Soedirman besar artinya untuk Indonesia, jika Soedirman tidak bergerilya dan melakukan serangan pada Belanda, maka dunia internasional akan percaya propaganda Belanda bahwa republik sudah hancur. Tanpa gerilya, Indonesia tidak akan mungkin punya suara dalam perundingan Internasional dan perjuangan bersenjata Jenderal Soedirman memperkokoh kekuatan diplomasi Soekarno - Hatta dimeja perundingan.
Who does not know the great General of the Republic of Indonesia even in every region of Indonesia is called Jln.Go Soedirman,
General Soedirman died on 29 January 1950 at the age of 34 years because of lung disease even all know, Soedirman guerrilla made great for Indonesia, if Soedirman not guerrilla and conduct attacks on the Dutch, then the international world will believe Dutch propaganda that the republic was destroyed . Without guerrilla, Indonesia will not be able to vote in International negotiations and armed struggle General Soedirman strengthens the power of Soekarno - Hatta diplomacy at the negotiations.
- Stategi Perang Gerilya Jenderal Soedirman diakui Dunia Sebagai Taktik Perang Gerilya Terbaik.
- Guerrilla War Strategy General Soedirman recognized the World as Best Guerrilla War Tactics.
Bahkan Bung Karno mengatakan "jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya, karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan yang maha Esa.
Even Bung Karno said "make this as a testimony that the power of a president even if there is a limit, because the lasting power is only the power of the people and above all is the power of God Almighty.
sobat yang membaca tulisan ini, mari "jadikan sejarah sebagai tempat pembelajaran" ayo kita galakkan bercerita kepada generasi muda karena itu salah satu model pembentukan karakter sejak dini, apalagi diajak berkunjung ke tempat - tempat bersejarah.
buddy who read this article, let "make history as a place of learning" let us galakkan telling the younger generation because it is one of the character formation model early on, let alone invited to visit the historical places.
Saya akhiri dengan sebuah kata Kesukaan yaitu "Penulis Yang Baik Karena ia Menjadi Pembaca Yang Baik" artinya siapa yang mau membaca apabila tak ada yang mau menulis.
Terimakasih sudah membaca dan mengunjungi blog saya
I end with a Favorite word that is "Good Writer Because he Becomes a Good Reader" means who will read if nobody wants to write.
Thank you for reading and visiting my blog