Memahami Larangan dan Ancaman Pidana dari BI dengan Cara Lucu

in #indonesia7 years ago (edited)

Tidak mudah memang untuk mendapatkan lucunya, apalagi jika Anda pribadi yang serius, pemarah dan panikan. Tapi, jika Anda santai plus pembaca buku, maka pasti akan tertawa.


Sumber Pixabay

Sekilas, memang tidak ada yang lucu dari larangan Bank Indonesia (BI) terhadap Bitcoin dan seluruh virtual currency lainnya, yang kini sudah mencapai 1.490 jenis virtual currency, bahkan ada yang bilang sudah melebihi dua ribu jumlahnya. Makin terasa seriusnya ketika pihak BI, menyampaikan ancaman pidana bagi yang mencairkan virtual currency di bank. Dimana lucunya jika ujungnya adalah penjara, serius?

Jepretan Layar 2018-01-27 pada 17.19.02.png
Baca Media Indonesia

Santai dulu, Steemi! Sebelum ketemu yang super lucu, kita periksa dahulu wawancara Asisten Direktur Fintech Office Bank Indonesia, Yosamartha yang memasukkan aspek moral sebagai alasan pelarangan ketika tidak bisa menolak inovasi teknologi yang telah menghadirkan virtual currency.

Jepretan Layar 2018-01-27 pada 17.18.17.png
Baca Republika

Makin bertambah sedikit lucu ketika dirinya yakin bahwa penurunan harga Bitcoin hingga 30 persen dalam sehari disebabkan karena pengaruh dari adanya larangan yang dikeluarkan oleh BI. Sedikit lebih lucu ketika BI menyertakan rasa sayang kepada masyarakat karena dinilai masyarakat Indonesia tidak sama cerdasnya dengan masyarakat di Eropa.

Mulai terasa lucu, tidak?! Jelas mulai lucu, apalagi jika Anda tambah dengan imajinasi plus data track record BI dalam menjaga rupiah. Pliss, jangan masukkan daftar dosa pemerintah yang sampai saat ini belum juga mampu mengeluarkan rakyatnya dari kepungan kemiskinan. Pliss jangan, sebab Anda bisa tertawa seharian.

Jepretan Layar 2018-01-27 pada 17.27.21.png
Klik Youtube untuk menonton ceramah Yuval Noah Harari dengan terjemahan.

Nah, menjadi super lucu jika Anda pernah membaca atau menonton video ceramah Yuval Noah Hahari (YNH), pengarang buku Sapiens, A Brief History of Humankind. Dimana lucunya? Ya, mana mungkin lucu jika Anda hanya membaca judulnya. Coba baca dan nonton videonya ketika ia menjelaskan kekuatan/kelebihan manusia dibanding Simpanse atau hewan lainnya.

Apa kekuatan manusia itu? Imajinasi! Hanya manusia yang punya realitas ganda, sedangkan hewan hidup dalam realitas objektif saja. Manusia, disamping hidup dalam realitas objektif, menurut YNH juga berhasil mencipta realitas fiktif, salah satu bentuk realitas fiktif paling diterima seluruh manusia adalah uang, bahkan mengalahkan tuhan. Tuhan, kata YNH masih ada yang tidak menerimanya, tapi uang tidak ada yang menolaknya.

Padahal, menurut YNH, uang bukan realitas objektif. Tapi, karena dipercaya oleh semua orang maka uang bisa dijadikan alat pembayaran, bisa dipertukarkan, dan bisa dijadikan aset simpanan serta dikirim ke orang lain. Semua ini hanya disebabkan karena orang mempercayainya.


Video YNH di Youtube tanpa terjemahan bahasa

Nah, mulai bisa tertawakan melihat larangan BI terhadap virtual currency. Jika belum juga, begini penjelasannya. Uang dollar, uang euro, atau juga uang rupiah termasuk juga virtual currency basis kehadirannya adalah kepercayaan. Artinya, selama ada orang yang menaruh kepercayaan maka selama itu pula uang itu akan ada dan terus menggerakkan kehidupan.

Uang rupiah dipercaya karena ada bank sentral dan ada regulasi. Sejauh orang percaya, apalagi dipaksa percaya maka uang rupiah akan terus berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, dan lainnya. Begitu juga dengan virtual currency, ketika orang beramai-ramai percaya bahwa tidak perlu lagi pihak ketiga, cukup peer to peer sehingga lebih cepat, lebih efisien dan lebih aman dalam melindungi aset maka virtual currency akan terus hadir, dan makin ramai yang percaya pada algoritma maka tanpa jaminan regulasipun tidak akan menjadi masalah, dan semua resiko akan dikelola secara bijak.

Nah, sudah ketahuankan dimana lucunya. Harusnya BI paham, bahwa sesuatu yang basisnya adalah kepercayaan tidak akan bisa dikalahkan, apalagi sudah pada level tingkat tinggi, makin membesar komunitasnya, dan makin mampu memberi pengaruh dan tekanannya. Harusnya, jika basisnya kepercayaan sikap yang cantik itu adalah mengadopsinya ke dalam tata kelola perekonomian nasional sehingga apa yang dikuatirkan dari virtual currency dapat dicegah, baik dengan pendekatan regulasi maupun dengan penyempurnaan algoritma, serta edukasi yang terus menerus kepada para peminat virtual currency, dan pada saat yang sama mengelola mata uang rupiah agar dapat berjalan seiring sejalan untuk satu tujuan, yaitu bersegera membawa rakyat Indonesia keluar dari kepungan kemiskinan.

Ya sudah, jangan terlalu serius. Di Steemit kita fokus terus menghadirkan postingan berkualitas, termasuk post yang dapat mempromosikan alam, seni, budaya, dan pemikiran Indonesia agar media komunitas ini bebas dari hoax. Dengan media Steemit, literasi Indonesia bangkit kembali, dan para kreator konten Indonesia menemukan media yang ramah terhadap semua karya terbaik. Nah, bagi yang menolak reward virtual currency (SBD dan SP) dapat memilih opsi contreng decline payout dan honor dari menjadi kreator konten bisa di amprah ke BI hahaha.

Jangan serius sekali, ini post Steem-Up Comedy, siapa tahu jadi genre baru di hastag Steemit hahaha.

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA

ANDA BISA JUGA MENGUNJUNGI aceHTrend untuk Membaca Post Milik @rismanrachman Dibagian Promo-Steem

Jepretan Layar 2018-01-27 pada 17.44.35.png

Sort:  

Hehehe.,, sesekali memang harus di bawa dengan humor bang.,, tp dibalik commedy nya terdapat informasi yg sangat bermanfaat.,, thank bg.,

Nonton videonya ya

Ini pengarang buku yg abg bilang itu ya?
Keren dy

Mungkin BI itu lupa atau tidak tahu bahwa uang fisik itu bernilai karena ada kepercayaan. haa

Dari mulai Baca saya senyum senyum sendiri bang.. mau ketawa ntar ga enak sama orang d samping.. hehee saya suka tulisan abg...

Hahhahahaa awas ada orang BI disamping

Mantab bro tulisannya..maju terus bersama.

Menurut Amek, Lucunya tu ada di perasaan takut yang tersembunyi dari pihak BI, Bang. Rasa takut yang susah dideskripsikan. :D

Han ek takhem.
Memanglah tulisan virtual. wkwk

Dibawa enjoy aja bang @rismanrachman

Diapakan kali, nanti apa pula dia.... Hehehe

Lucu bang. Hahaha
Menghibur, menarik, dan kreatif 👍

Aku siap menjadi bagian dari Steemup-Comedy, Bang :D