Puisi Senja Untukmu

in #indonesia7 years ago

IMG_1014.JPG

Sore ini langit sedang menyerupa senja
Namun aku lupa, atau memang selalu alpa
Entah, sore sudah turun berapa lama
Langit telah berganti jubah
Selalu penuh rahasia, tak terduga.

Tapi siapa peduli,
Bagiku senja dengan jingganya tetaplah sama
Ia tercipta dari senyum tuhan di penghujung hari
Pun senja yang selalu sama di bibirmu
Manisnya dosa dalam lukisan surga
Yang terpantul dari mata, aku terpana.

Aku sudah melihat jutaan senja
Tapi tidak satupun yang lebih indah dari dirimu
Kau adalah senja yang menari bersama cakrawala
Menebar pesona dengan senyum jinggamu
Mataku saksi bisu merah sagamu.

Kutemukan senja paling indah di matamu
Kudapatkan senja paling merah di bibirmu
Kaulah senja yang tak pernah habis
Dan aku adalah bagian dari mereka yang hanya sekedar bisa menikmati keelokanmu.

Senja adalah lengkung senyummu.
Bibirku; garis pantai yang paling jauh dari matamu
Kaulah langit senjaku yang hangat
Yang jingganya mengajari arti pulang
Tak peduli seberapa jauh unggas terbang.

Di ujung senja ini, aku terpaku di matamu
Ketika jingga melagukan tambang rindu
Perlahan merah saga senja tenggelam
Dan semesta siap menyambut malam
Pada indah lakumulah, aku jatuh semakin dalam.

Saat senja tenggelam dan temaram datang
Meski dengan purnamanya yang enggan menyala
Janganlah kau ikut tenggelam bersama mentari
Ijinkan kuselami keteduhanmu
Sebagai tabib ringkih kesepianku.

Untuk senja, maaf kali ini kamu terlibat
Dalam sesuatu yang kusebut bahagia
Dalam hal-hal yang kusemogakan
Meski nantinya jingga tak jua menampakkan indah
Dan pada akhirnya rindu berkalang duka.

Kau tahu?
Senja selalu apa adanya
Luka kehilangan, adalah sajak yang tercipta di bawahnya
Di ufuk mata, ketika genggaman mereda
Dan perlahan senja lesap di keheningan matamu
Mempuisikanmu yang kusimpan di jenggala waktu.

Akulah penyair berdarah dingin
Yang berulang kali menorehkan kata
Tentang ungkapan rasa pengagum senja
Dan segala jingga di matamu
Rinduku habis pada waktu, dan kata kataku jadi batu.

Sort:  

Memang sangat berbakat. Keren habis!

Trimakasih pak, semoga bapak suka sama puisi ini ya hehe

Comment removed