Mimpi kebocoran premium
Oh iya saya baru ingat tadi pukul satu dini hari lewat lima belas menit, saat saya menunggu roti bakar dimasak, sebuah mobil berhenti di dekat gerobak penjual roti bakar, kemudian pintu mobil terbuka dan seorang perempuan keluar dari dalamnya.
"Dik, pesan roti bakar dua," kata perempuan itu.
Saat melihat perempuan itu, saya merasa konyol; berguncang dan elastis.
Sepasang piranti kenyal itu, dalam bahasa Aceh, kami menyebutnya: mom. Maksud saya mom-nya itu besar, bagai energi kinetis yang terbalut rapi di dalam tempurung siput. Seingat saya dulu, guru fisika saya pernah berkata bahwa energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari keadaan diam. Nah, dalam kekonyolan ini, saat melihat piranti kenyal itu, saya terdiam. Kira-kira berapa joule kedalaman diam saya dalam kekonyolan ini! Saya tidak tahu, yang jelas saya telah gagal memahami Lailatul Qadar di malam yang ganjil ini, apa lagi perempuan yang membeli roti bakar itu mengenakan baju bola lengan panjang FC Barcelona, dan tepat pada bagian depan dadanya ada tulisan Qatar Foundation.
Terulang lagi, walau tidak memiliki mobil, saya kembali menjadi pria kehabisan bensin di SPBU Teluk Samawi. Saat teman saya memutar stiur mobil untuk masuk ke SPBU mengisi bensin, dia berkata "sepertinya premium tidak ada."
"Tadi di koran DPR sudah mengultimatum Pertamina terkait minimnya stok premium," kata saya.
Setelah petugas SPBU memenuhi tangki bensin sebuah becak mesin, tibalah giliran kami. Petugas SPBU itu terbilang cantik, ia cukup berisi dan tinggi, suaranya lembut, ramah, tidak lupa memberi senyum. Rupanya menjadi pria kehabisan bensin juga menyenangkan.
Sebenarnya sebelum mengisi bensin, kami terlebih dahulu mengisi angin ban depan kiri, sebab ban tersebut mengalami kebocoran halus.
Pernah juga saat itu selama bulan puasa, saya sudah dua kali mengalami mimpi kebocoran premium, mimpi aneh ini terjadi pada siang hari, tentu mimpi ini tidak menyebabkan puasa saya batal, sebab kebocoran terjadi tanpa sengaja, tidak saya paksakan, lagi pula harga pertamax jauh lebih mahal.
Pagi itu Jumat, Jumat adalah hari setelah Kamis dan Kamis adalah hari sebelum Jumat. Dua hari lagi adalah hari Minggu. Hari Minggu kita ke mana sayangku? Apa kita ke laut saja, untuk melihat telur penyu. Jika tidak ada telur penyu, kita akan saling meremas jemari di dalam pasir putih sambil berharap tidak ada nelayan yang menyemangati kita dengan kata-kata cabul. Jika tidak keberatan kau boleh mendongengiku tentang peri mungil berambut pirang di dalam botol kaca minyak angin. Lalu aku memanggilmu sebagai Shahrazad, nama ratu dalam kisah Seribu Satu Malam. Tetapi kau jangan memanggilku sebagai baginda raja Harun Ar-Rasyid, karena aku malu disebut khalifah sementara nama Tuhan yang ke seratus aku tidak tahu. Kalau begitu panggil saja aku Sinbad si pelaut dari Baghdad. Lalu mari kita berlayar dan tenggelam bersama-sama dalam botol minyak angin.
Perkataan sederhana ini aku cukil dari seniorku, dia netral dan idealis; orang idealis pasti melarat; kurasa ia masih sentosa dalam kelajangannya sementara aku hanya saksi bisu.
Akui atau tidak mengakui, tapi akuilah. Rossi tidak menang bukan karena ia sudah tua, tapi banyak faktor lain, tim mekanik, cuaca, keberuntungan, rahmat Tuhan dan lain-lain.
Congratulations @nurayrifat! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: