Temu Seniman Hingga Promo Steem

in #indonesia7 years ago (edited)

Forum Masyarakat Kesenian Nasional (FMKN) menghadirkan 100 seniman. Beberapa di antaranya juga aktif menulis di Steemit.

image

Malam telah jatuh, Jumat malam ini (20 April 2018). Saya belum menyelesaikan satu lagi kerjaan kantor ketika saya buru-buru memesan ojek online, lalu turun dari lantai empat kantor, menuju gerbang gedung. Di sanalah saya menunggu ojek online yang membawa saya ke sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Jalan macet di beberapa ruas, driver ojek dengan cekatan meliuk-liukkan sepeda motornya lewat "jalur tikus" -- sebelah kiri mobil -- untuk menerabas kemacetan.

Sekitar satu jam perjalanan dari Palmerah Barat ke sebuah hotel di Jalan Benyamin Sueb di Kemayoran. Acara Forum Masyarakat Kesenian Nasional (FMKN), yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, itu belum dimulai. Dirjen Kebudayan Hilmar Farid, yang membuka acara, dan Direktur Kesenian Restu Gunawan, belum tiba. Di dekat meja registasi saya sempat bertemu sastrawan Fakhrunnas MA Jabbar dari Riau dan Ramon Damora dari Tanjungpinang.

Saya masuk ke sebuah ballroom yang ramai sambil mencari-cari teman yang saya kenal. Baru ketika saya duduk di sebuah meja bundar dan mata saya tertumbuk pada sejumlah teman. Ada seniman film Arturo GP, teman kuliah di S2 Institut Kesenian Jakarta, lalu penyair D Kemalawati dari Aceh, Coking Susilo Sakeh dari Medan, dan beberapa yang lain.

image
Coking Sosilo Sakeh

Yang mengagetkan adalah seseorang bertopi yang lama saya pandangi karena seperti pernah mengenalnya. Kami duduk pada meja yang sama. Ia juga lama memandang saya. "Bang Mus ya," katanya sambil bangkit dari duduknya dan melangkah untuk bersalaman saya. Saya baru ngeh bahwa teman itu adalah Emong Soewandi @emongnovaostia. Ini adalah seniman dari Bengkulu, yang penulis aktif di Steemit.

image
@musismail dan @emongnovaostia<

Tak lama, acara yang mengundang sekitar 100 seniman berbagai bidang seni dari seluruh Indonesia itu dimulai dengan pertunjukan musik oleh Sanggar Akar, sambutan Direktur Kesenian dan pembukaan oleh Dirjen Kebudayaan yang sekaligus memberi kata sambutan. Di tengah acara, saya juga menyambi mengerjakan editan tulisan yang belum kelar. Sesekali saya menerima telepon dari cerpenis/novelis Saiful Bahri @sisaifulbahri yang sedang menumpang ojek online menuju tempat acara.

Ketika acara kelar, Saiful menelpon bahwa ia telah tiba dan duduk di bagian belakang. Saya mengajaknya bergabung dengan beberapa seniman lain, salah satunya Emong Soewandi. Penyair D Kemalawati juga bangkit dari duduknya dengan rombongan ibu-ibu dan menyalami Saiful dan duduk bersama di meja. Cerita-cerita tentang Aceh mengalir sejenak dari Kak Nong dan obrolan tentang Steemit dari saya dan Emong Soewandi.

Salah satu agenda kedatangan Saiful Bahri adalah minta dipandu cara menggunakan Steemit. Maka saya pun mengarahkan laptop ke Saiful. "Mari kita mulai," kata saya. Saya pun mulai membuka akun @sisaifulbahri di komputer dan menjelaskan teknis menulis, membuat tag, memasukkan foto hingga posting. "Uangnya nanti bagaimana cara tariknya," tanya Saiful polos.

Saya pun menjelaskan bahwa kita perlu membuat akun di salah satu market uang kripto. "Kita bikin saja sekalian sekarang," katanya. Saya lalu membantu membuatkan akun di Indodax hingga usai. "Sekarang saya sudah bisa," kata salah satu penjabat penting di Aceh itu. Saiful sempat pula memposting sebuah puisi tentang politik di Steemit. Tapi saya tak bisa lama-lama membuka komputer karena baterenya habis. Laptop saya tutup dan kami mengobrol hal-hal ringan lainnya.

image
@emongnovaostia dan @sisaifulbahri

Usai mengantar Saiful Bahri kembali ke tempat menginapnya di sebuah apartemen di Jakarta Barat, saya dan Emong kembali ke kamar. Saya sekamar dengan seniman Aceh, Fauzan Santa. Di kamar, saya membuka obrolan tentang Steemit. "Saya disuruh bikin akun oleh ... (dia menyebut seorang kawan kami di Aceh). Tapi nantilah," ujarnya. "Bikin sekarang saja biar kupandu," kata saya lagi. Tapi ia belum juga tergugah untuk bikin. Ia masih menimbang-nimbang. Entah sampai kapan.

JAKARTA, 20-21 April 2018
MUSTAFA Ismail
@musismail

IMG_20180420_205910.jpg

Sort:  

Wah keren. Ini pasukan penulis semuanya

tidak semua penulis. Ini seniman lintas bidang, ada yang seniman senirupa, tari, film, teater, dll.

Lengkap lah ya om @musismail. Jika ada waktu sesekali datang ke daerah kami om

Alhamdulillah tiada waktu tanpa promo-steem
salut dengan semangat juang pak @musismail
salam santun.sukses terus ya pak mus.

ya @riezaldi, kita sedikit waktu untuk berbagi "kebahagiaan" dengan teman-teman. Memberi informasi tentang ruang ekspresi dan berkarya adalah bagian dari berbagi kebahagiaan

Benar pak @musismail
hidup akan terasa lebih indah jika kita saling berbagi :)

wow, kejutan yang luar biasa, saya acungkan jempol buat om om saya yang masih sangat bersemangat dalam berkarya, lanjutkan. steem on

Berkarya jangan pernah berhenti. Berkarya adalah fitrah kita sebagai manusia. Semua manusia berkarya sesuai bidangnya masing-masing

Sukses trus bang

makasih ben. sukses untuk kita semua. tetap semangat

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by dianing from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.