Berhati-Hatilah Terhadap Racun Yang Berlumuran Madu!
Bagi orang bijak, pujian merupakan racun sedangkan hinaan adalah obat bagi kesombongan diri. Tapi sungguh ironis, pada saat ini pujian sudah menjadi berhala baru bagi manusia. Kita serasa tidak menemukan kepuasan hakiki jika tidak mendapatkan pujian dari orang lain. Sehingga jalan hidup yang harus kita tempuh hanya bagaimana caranya agar bisa mendapatkan sebuah pujian.
Dalam hal berkarya, mungkin seringkali kita mendapat pujian dari teman-teman, baik pujian yang tulus maupun sekadar sanjungan memotivasi. Secara tak langsung pujian tersebut memberikan efek stimulus atau menambah gairah untuk terus berkarya. Pujian yang demikian bagaikan madu yang begitu menyegarkan dan memberikan energi untuk melahirkan ide dan menguatkan jemari untuk terus menari-nari memahat kata demi kata. Oleh karenanya, jangan sungkan-sungkan memberikan apresiasi kepada orang lain secara tulus dan proposional.
Sebaliknya, pujian itu kadangkala dapat melenakan banyak orang dan bagaikan racun yang mematikan. Tersebab dipuji, kita menjadi puas dan berbangga diri. Kemudian terjebak dalam keakuan, congkak, angkuh dan sombong. Bisa ditebak, ketika pujian tak lagi dituai, maka yang terjadi kemudian adalah berhenti berkarya.
Pada saat yang bersamaan, seseorang bisa terjangkit virus narsisisme, yakni mencintai diri sendiri secara berlebihan dan selalu menganggap orang lain satu tingkat berada di bawah kita dalam hal apapun. Dan pada akhirnya, tiada detik, tiap menit, dan bahkan setiap waktu selalu melakukan upaya pembenaran dan pengakuan atas diri sendiri di tengah eksistensi-eksistensi yang lain.
Mendapatkan pujian yang tidak realistis harusnya membuat diri merinding kegelian. Betapa tidak, selama filter di hati masih berfungsi, selama itu pula diri ini masih bisa membedakan mana pemberian madu dan yang mana suntikan racun. Boleh-boleh saja menikmati sebuah pujian, asal jangan lupa untuk tetap mawas diri terhadap sesuatu yang tampak seperti madu, namun ternyata hal itulah yang tanpa disadari justru meracuni diri. Ya, pujian yang melenakan itu sama halnya seperti racun yang berlumuran madu.
Muji juga harus ikhlas, jangan pura-pura.. Kasihan yang dipuji.. hahaha..
Pujian itu harus realistis dan proporsional. Kalau tidak, sama saja aku memberi racun yang berlumuran madu.hikhik
Selalu saja ditemukan sebuah konklusi yang positif dalam tulisan @munawar87.
Bukan memuji tapi realita memang demikian.
Hanya sedikit orang yang mau menerima kritik, dan saya pernah mengalami di steemit beberapa waktu yang lalu.
Ya sudahlah. Jamu memang pahit, namu manisnya sirup tidak akan memberi dampak positif bagi tubuh.
Jamu memang pahit, namu manisnya sirup tidak akan memberi dampak positif bagi tubuh. Segera ku catat dalam buku notesku. berisi brother @lamkote.
abeih teuh ngon droeneuh
Lon yang biasanya hana muho iseuk.haha Te neu koment rab tan tatupue balah.
Kakeuh, damee mantong tanyo dua
hahahaha
hahahaha lon taloek.
Ka gura aduen @munawar87
BDW, dengan hati tulus saya memohon maaf lahir dan batin apabila selama kita bersaabat terdapat tutur kata yang menyinggung, baik tersengaja ataupun tidak.
Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa
Marhaban ya ramadhan ya akhi @lamkote. Lahe ngon baten.
tapi kita harus saling memuji seseorang jika itu berdampak positif bg,hehe
oh iya bg, ajarin saya cara buat postingan gambar google dengan ada sumber fotonya bg,
sepintas kata kata kadang indah dengan siraman
pujian tp di lain kata mngandung arti yg sangt mndalam itu smua terserah pd diri pribadi msg msg
untuk mnilainya..krn yg namanya segala pujian
hak ALLAH SWT kt cm pntas mnerima ucapan saja
Alhamdulillaah ...laa haulaa walaa quwwata illaa billaah..slm persahabtn
Saheh. Segala pujoe meuwoe keu po teuh Allah.
Kalau bahasa Gayo nya hati2 sama MAMOK ILANG POT.
Hehe baru tau. Dah nambah kosa kata ne ambo.
Dipujoe han lambong, dipubrok han rhet nhn lebeh gron lom bang haha
Di pujoe meutamah mbong, di pubroek maken mulia. hehe
Hana pat bantah, best quotes
Makasih banyak sobat.
Satu pujian sama dengan berhenti satu langkah untuk maju. Sedangkan satu koreksi/kritik, bisa jadi satu dan dua langkah untuk maju.
Teruslah memberi motivasi sobat. Daku selalu menantinya. (ini bukan pujian ya, tapi realita)
Komentar darimu, bak minuman berenergi brother @catataniranda. Hidup cuma sekali, harus berprestasi..hehe
Hidup dua kali berarti zombie donk Hahahaha
Hahaha na saja droeneuh.
Semangat bang @munawar87
Bukan percuma di puji namum pantas untuk di puji
Jangan di puji sebelum di uji..hahaha
Sudah di uji makanya di puji bng
Selut sekali dengan postingn abng.
Bagus mantap unik ....dll
Setuju bg @munawar87. Pujian itu membuat org trlena kadang.
Ya, terkadang memang demikian. Trims sobat @emsyawall
post yang sangat bermanfaat bg