#aceh dan #indonesia Bersaing Atau Bersanding?

in #indonesia7 years ago

Saya lahir dan dibesarkan di Aceh, dan sampai hari ini masih berdomisili di Aceh. Tentu nilai-nilai ke-Ace-han dan patriotisme kedaerahan masih mengalir dalam diri dan jiwa saya sebagai putra Aceh. Cinta tanoh ie (cinta tanah air) atau meu asoe lhoek (pribumi) masih saya pertahankan sebagai indentitas diri orang Aceh. Saking cintanya kepada Aceh, bahkan saya menamai diri saya @munawar87. "87" saya gunakan sebagai simbol dari kegilaan, atau sebutan lain dari Aceh Pungo

Adalah sebuah kebanggaan tersendiri ketika nama Aceh muncul menjadi salah satu tag ternama di Steemit. Dan yang lebih membanggakan lagi, ketika Aceh menjadi pelopor pertumbuhan Steemit di seluruh nusantara. Betapa tidak, Kurator Indonesia (@levycore dan @aiqabrago)dua-duanya putra Aceh. Ditambah lagi Kurator Game Curie untuk dunia @jodipamungkas juga berasal dari tanah rencoeng, dan orang-orang hebat lainnya seperti @rismanrachman, @abduhawab, @ayijufridar, @bahagia-arbi, @razack-pulo, @andifirdhaus dan masih banyak lagi orang-orang ternama yang merupakan putra terbaik dari bumoe seuramoe meukkah. Sangat membanggakan bukan?


Akan tetapi, ada hal lain yang harus disadari bahwa; "Saya tidak pernah meminta terlahir sebagai apa, anak siapa, ras dan suku bangsa mana. Tiba-tiba saja saya sudah terlahir kedunia ini sebagai anak Aceh. Andaikan saya bisa meminta, maka sungguh akan memilih terlahir dari golongan dan bangsa ternama yang ada dimuka bumi ini. Tapi hal tersebut tidak mungkin, karena tidak punya kuasa untuk melawan kodrat atau ketetapan Ilahi Rabbi. Hal yang patut kita syukuri saat ini adalah, terlahir dari rahim seorang Ibu yang beriman kepada Allah dan rasulnya.

Sebagai renungan, sesungguhnya orang lain tak butuh, saya terlahir sebagai anak konglongmerat atau melarat, suku, bangsa hebat atau sekarat. Akan tetapi yang mereka butuhkan adalah akhlakku, ya, sikapku dalam pergaulan yang kontemplatif dengan orang lain dimanapun berada.

Dalam Wahy al Qalam, al Rafi’i menuturkan (sumber), “Seandainya aku diminta untuk merangkum filosofi seluruh ajaran Islam dalam dua kata, maka akan kukatakan: kekukuhan akhlak. Seandainya filosof terbesar dunia diminta untuk meringkas solusi bagi seluruh umat manusia dalam dua kata, pastilah ia berkata sama: kekukuhan akhlak. Andaikan seluruh ilmuwan Eropa berkumpul untuk mempelajari peradaban Eropa, lalu mengutarakan apa yang betul-betul sulit diraih, mereka akan berkata,“Kekukuhan akhlak”

1..jpg

screenshots dari postingan @taministy (disini)

Bicara tentang isme kedaerahan, akhir-akhirnya ini saya mengikuti postingan salah seorang teman kita yang bernama @taministy, yang memuat konten untuk mengalakkan kembali penggunaan #aceh. Terus terang saya salut dengan keberanian beliau dalam melancarkan kritikan-kritikan pedas kepada sang kurator. Saya juga sangat sepakat dan mengapresiasi usaha beliau dalam mempertahankan #aceh, sekaligus membenarkan pernyataannya yang mengatakan bahwa, keberadaan Steemit lebih duluan di Aceh, ketimbang di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

2..jpg

Disamping saya sepakat dengan usaha beliau dalam menggalakkan #aceh, namun ada beberapa hal lain yang menurut saya terkesan tendensius dan dikotomi antara #aceh dengan #indonesia yang melemahkan nilai-nilai serta semangat kebersamaan dan keberagaman dalam bersosial media.

Mari Kita Berdiskusi

Pemikiran yang didasarkan pada asumsi yang dengan mengunakan #indonesia menjadi penyebab tengelamnya #aceh saya rasa itu keliru. Ditambah lagi dengan tuduhan bahwa semuanya itu akibat doktrin dari sang kurator.

3b29872a-a420-42db-bc7d-de3778509c61.jpg

screenshots dari postingan @taministy (disini)

3..jpg

screenshots dari postingan @taministy (disini)

Kenapa harus meruntuhkan kerajaan iblis, jika tujuannya hanya ingin menegakkan singgahsana syaitan. Memperbaiki yang satu, bukan berarti dengan cara merusak yang lain. Siapapun kita pasti punya motif, akan tetapi, bagaimana caranya motif yang ada dalam diri setiap individu bisa dikelola dengan baik guna menciptakan rasa keadilan dan untuk kepentingan yang lebih luas.

Saya sedang mendalami, dimana letak kekeliruan ketika dari Aceh berbondong-bondong keluar untuk memberikan pengetahuan kepada orang yang selain Aceh. Apa salah dengan semuanya itu? Bukannya sesuatu yang bermanfaat sudah sepatutnya kita bagi ke orang lain, agar mereka dapat merasakan manfaat yang sama seperti yang kita rasakan!


Baiklah, mari kita kotak-kotakkan dan mempersempit lagi logika kedaerahan kita, "Kurator itu kan keturunan pidie, kurator itu kan orang lhokseumawe, kenapa tidak mengunakan #pidie atau #lhokseumawe saja. Apa karena hanya untuk sebuah keinginan mempertahankan #pidie atau #lhokseumawe lalu kemudian kita mengajak menenggelamkan #aceh, tentu tidak bukan? Atau barangkali kita ingin berdialektika dalam cakupan yang lebih luas lagi, gunakan saja #asia, #eropa, #afrika, #pbb dan atau #dunia biar semua konten kita pasarnya lebih luas.

Saat ini, #life berada diurutan teratas pada trending topik di Steemit. Memangnya #life itu negara bagian mana? Oh tidak, #life itu artinya, orang lebih banyak menulis tentang kehidupan. Begitukah? lantas, kenapa tidak dibuat #udep saja biar nampak kekhususan Aceh. Dalam hal ini konsistensi kita patut dipertanyakan. Belum lagi orang yang mengajak berkutat pada #aceh, justru dirinya menulis memakai bahasa Indonesia dan Inggris.

Saling Mendukung

Kurator berasal dari Aceh, seyogianya, kita selaku saudara 'kandungnya' Aceh, harus ikut mendukung salah satu dari kita yang menjadi menjadi kurator di tingkat nasional. Oke-oke saja kita pertahankan #aceh dan menenggelam #indonesia, tapi bagaimana seandainya Steemit ini booming seantero Indonesia? Sudah tentu kita nantinya akan kalah jumlah dengan daerah lain, dan pada akhirnya kita sendiri yang akan tenggelam.

Teruntuk buat kurator, saya menganalogikan begini; Apakah seorang Jokowi (Presiden Republik Indonesia) pantas mengeluarkan statement bahwa ia akan mengkhususkan perlakuan kepada daerah Solo? tidak etis bukan? Ia tetap harus berbicara pada tataran nasionalisme, untuk menghargai keberagaman dan keutuhan NKRI. Meskipun di hati yang paling dalam akan tetap lebih cinta terhadap tanah kelahirannya. Lantas bagaimana dengan kurator? wajarkah ia mengatakan jika Stemian di Aceh akan diperlakukan secara spesial dengan meng-Upvote semua postingan karena dirinya juga dari Aceh? Tentu juga tidak bukan!. Walaupun dalam hati sanubarinya lebih sayang kepada Steemian Aceh.

Setidaknya, pada saat sudah terbentuk chapter-chapter di semua daerah, posisi kurator dipegang oleh Putra Aceh. Namun jika kita mengikuti logika isme kedaerahan, akan sangat memungkinkan korator akan muncul dari daerah lain untuk Indonesia?

Tidak ada yang salah jika kita ingin membentuk komunitasnya masing-masing, mulai dari kelompok kecil untuk saling upvote maupun kelompok yang lebih besar untuk bisa saling memberdayaan, namun sangat keliru ketika kita benturkan keduanya untuk saling bersaing dan menjatuhkan. Sungguh,** #aceh dengan #indonesia tidak bersaing, tapi bersanding.**

Saya membuka diri untuk berdiskusi lebih lanjut, dengan tidak bertujuan menyudutkan saudara @taministy atau ingin mendulang rasa suka dari sang kurator. Namun, inisiatif disini berangkat dari sebuah semangat untuk menjaga kekompokan dan meminimalisir keratakan di antara sesama komunitas yang kita cintai bersama.

Untuk itu, saya menyarankan pendekatan yang lebih holistik terhadap keberagaman, yang meskipun tidak menyenangkan pada awalnya, namun dengan harapan, dapat terbantu untuk menarik kita keluar dari konsep dualitas.


Sungguh Indah, ketika kita dipertemukan dan dipersatukan dalam komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Marilah saling bahu-membahu membantu menuju kesuksesan bersama, *peu saban lupoe*- *lam baten sama rata, ka gayoeh beusama.. hayooeehhhh*

Created By: @munawar87
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

MYXJ_20180307174115_save.jpg

Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia


IMG-20180320-WA0006.jpg

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

IMG_20180313_075953.jpg

Sort:  

ike kalheuh ku test #indonesia ngen #aceh mesidroe kurator tan yang vote pue paleh... mangat kupakek #aceh mantong hana tingat teuh keu awak vote, ivote pih jeut hana ivote pih 1000 jih.. inti jih beu ta puja2 nan kurator lam posting tanyo mangat ijak bak posting tanyo, lake meuah kon tipe penjilat.. asai na si karma ngen hr1 yang vote ka jeut..

Hahahaha ada aQua.. Artinya mengunakan #aceh maupun #indonesia, tidak ada jaminan untuk mendapatkan vote. Prinsip untuk tidak menjilat itu bagus adanya, namun seumilet juga tak bagus adanya. Prinsipmu itu kita hargai kawan, tapi jangan mengukur orang lain berdasarkan ukuran diri.

Pertahankan prinsipmu dan jangan pernah menjilat. Tapi perbanyaklah silaturrahmi dan berguru pada yang lebih tau.

Tidak bermaksud menggurui, tapi saling mengingati.

kalheuh tatanyeng kiban cara mangat sukses bak steemit, tapi pasti ipeugah buat postingan yang berkulitas.. wate tapeugot yang berkualitas meu APAM cit.. rugoe ide teuh.. takaloen posting gop broh2 putoh ituleh meu apui yg vote... ternyata yang perle ken posting berkualitas tapi RELASI dan MENJILAT dua macam nyan yang peugot sukses..

Kiban na ide laen bak drokeuh rakan?

Tujuan awal neu buka akun steemit pue?

Tjuan 1 krn steemit na reward..tjuan ke 2 baro menulis..krn menye tjuan pertama menulis ya pasti ka mumada ngen medsos laen dum..2 minggu menunggu di approve mnye ken motivasi peng cit hana aju...

Nyan jelaih jawaban, lon setuju ngen pendapat gata @rizal-sahabat, jika mereka mau jujur tujuan mereka juga uang, cuma bak sok teng dum seolah2 menulis yang utama

@steem16 kedua-duanya tidak salah untuk termotivasi. Cuma bak soe taharap? Nyan yang salah.

Kiban cara ta desak beu dibi riward? Nyo bit, palak teuh. Yang pah cit bek tamaen le Steemit. Hahaha

Dum ureung "munafik" disinoe. Golom yang "meulempap's". Khususan lon, Paleng SETUJU ata droe neuh peugah. Gabung lam steemit phon tok karena na PENG. HAHAHA

Hai mnye hana janji reward soe keuneuk teumuleh ile 1000 kata hahahah..paleng ek kn saboh postingan..dudoe katajak lam pageu teuh..2 minggu tapreh approve akun..ken mudah ta bangkitkan semangat menulis mnye ken ngen reward..hek that ka dikampanye bak kampus2 dan sebagainya supaya cinta menulis..tp han ek i dongkrak sit nyan..tok steemit tiba2 awak aceh meubura itumuleh dum

Nyan kapasti, idroe kuh setuju ngon pendapat bang @rizal-sahabat

Butoi that nyan rakan @rizal-sahabat silaturrahmi tetap harus tajaga

Hahahahhaa lagee-lagee na laju. Saleum dari apa karya.

Nyan long that setuju,,,
Boh tag nyoe boh tag jeh,,, tag aceh mantoeng tajaga beuna sabe bah booming nan Aceh ban sigom donya.

Kreeeuuuhhhhh.. Nyan kabutoi. Lanjutkan.. Tapi bukan berarti yg laen salah.nhehe

Mandum butoi segolom salah... Haha

Hahahaa bereh aduen

Langsong saja ya? Bersaing lebih bagus dr pada bersanding. Alasan; steemit bukan klub bola, jadi tidak ada kalah menang disini. Bersaing adalah adu kreatifitas dan pengalaman.
Bersanding; menggemukkan satu kelompok yang seringkali terjadi malah batang membesar, buah kian banyak tapi akar malah kering krn tidak terlihat di dalam tanah. Sekian terima kasih buat senior kami bang @munawar87

Klub bola pun bukan bersaing, tapi bertanding, bersandingpun bukan dua sijoli pada pelaminan. Karena contoh demikina tidak ada korelasinya. Demikian juga kita sedang mengupas etimologi kosakata, namun menyangkut pengunaan tag. Substansinya..

Mengenai batang yang besar dan buah yang kian banyak, Itu asumsi pribadi masing-masing yang tidak semua orang harus merasa menjadi korban. Karena kalau di perbandingkan, justru aduen @ridwant sudah mempunyai 67 batang, sementara saya masih 47 dahan. hehe lagi-lagi bukan untuk dibanding-bandingkan. Terimakasih juga yang lagi merendah diatas bukit.

nyan umpama takawe seumilang tapi dirungkhom le buya, man dua jeut keu asoe raga

Hahahahaha nyan cukop lhok makna. Cukop hek teuh bak ta surah..haha

Terimakasih ateuh bimbingan guree.

oooo na troeh pak bos @abduhawab lagoe.. can that ka sagoe njan.. Alhmdulillah lon kalon meutamah makmu laju laju, sijahtra that ka.. saleum

Kamoe syit nyan meu perlee @abunagaya, digata nyoe perlee beu menan beu jemet meu**h... hahaha...

Sungguh Indah, ketika kita dipertemukan dan dipersatukan dalam komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Marilah saling bahu-membahu membantu menuju kesuksesan bersama, peu saban lupoe- lam baten sama rata, ka gayoeh beusama.. hayooeehhhh

Saya sangat setuju dengan tulisan abang. Bersanding itu lebih damai daripada bersaing. Aceh memang sudah mendunia jadi lebih bagus kita terus mengangkat aceh lewat tulisan2. Semangat unity.

Terimakasih atas persetujuan dan kata-kata yang sangat baik dari abang @albertjester

Semua yang anda katakan akan sangat baik jika kurator milik indonesia bukan milik komunitas, tapi ketiga kurator milik KSI (Komunitas Steemit Indonesia), kalau anda tidak percaya tanyakan saja pada ketiganya, kalau mereka berkilah anda bisa bertemu dengan saya untuk mendengarkan isi pembicaraan kami dengan pihak kurator yang di wakili oleh @abduhawab dan @levycore, intinya apa yang disampaikan oleh @taministy bukan isapan jempol belaka. Kalau anda mau bersiskusi silakan jumpai kami di Krueng Geukueh atau bisa juga di Lhokseumawe, tinggal anda bilang kapan dan dimana? Biar kami jelaskan semua duduk permasalahannya, karena apa yang anda sampaikan itu merupakan tawaran kami yang di tolak oleh kurator KSI @levycore, maka jika anda mau lebih jelas dengarkan isi video setiap pertemuan kami dan penjelasan dari pihak kami. Jika hanya berkoar-koar tanpa mendengarkan dasar pembicaraan kami, anda tidak tau kepastiannya melainkan informasi dari satu pihak, yang tentunya menggambarkan kami sebagai benalu dalam perkembangan steemit di Aceh, maka jika mau semuanya jelas jumpai kami, secara menyeluruh juga bisa biar semua mendengarkan, begitu juga dengan isi video yang telah lama kami simpan bisa di dengarkan oleh semuanya.

Ini menarik untuk di ketahui lebih lanjut. Saya pribadi punya harapan, masalah ini harus didudukkan untuk didiskusikan lebih detail agar adanya titik temu. Sehingga citra kita (#aceh & #indonesia) membaik di mata dunia. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana pandangan orang-orang luar terhadap kita, jika kita saling berselisih paham dan bertikai. Di akui atau tidak, kita butuh penilai baik dari orang-orang luar, dan ini sangat di tentukan oleh kredibilitas. Saya tidak ingin menyeret diri dengan sebab mereka yang senior pecah kongsi, atau si A sangat benar dan si B sangat baik. Kita belum sampai pada kesimpulan. Saya hanya masuk ke tanggapan terhadap postingan yang saya rasa terkesan tendensius dan emosional. Sehingga tidak berlanjut ke peperangan opini yang justru merugikan kita semua. Dudukkan masalah, dan cari titik temu. Itu saran saya yang masih newbie, dan belum terkontaminasi pada pemikiran atas dasar rasa tidak suka. Silahkan kita buat bendera masing-masing, tapi tak ada alasan untuk mengatakan bendera lain warnanya kelam. Harapan besar tidak kita titipkan hanya pada satu orang. Intinya, yang kita inginkan adalah kekompokan untuk saling memberdayakan. Hanya itu.

Nyoe gata siap untuk tupu kebenaran tinggai pegah pajan gata jak u Lhokseumawe, ngat gata kalen bukti yang konkrit ken hanya denge2 manteng, kamoe ka awai meu pesiap barang bukti segolom kamoe kritik, nyoe na kreh jih ken jijak bak kamoe ngat ta kalen so betoi, ku saja ku tag jih lam komentar ngat ji petrang lee jih, lheuh nyan ku publikasi asoe rekaman, ka na awak peu ingat so jih dari awai maka tip pertemuan lon rekam, jadi ken haba kamoe sagai. Pu ka siap gata denge, ci tentukan pajan gata siap merumpek kamoe, jak beu rame ju jet hana masalah.

mantap that bang.. #aceh

Ber'uzlah nyan memang harus aduen. Ka geusirat lam surah kitap le guree geutanyoe geuyue pareksa tiap berita yang troeh bak gata. Bak lon gohlom troeh berita yang peutheun tag aceh hana butoi, yg na lon dingo man 2 tag tapakek butoi. Tujuan lon bukan ingin tau soe yang salah atau soe yang paleng butoi. Karena kalau kita mencari siapa yang salah, ureung akan berlomba-lomba memperebutkan siapa yang paling benar. Jadi, yang jadi soal bukan siapa yang salah, tapi apa yang salah, supaya mangat saban-saban ta perbaiki.. Ulon Siap2 mantong untuk takalon dan tadingo bukti yg ureung droeneuh sodorkan. Namun, kon nyan tujuan lon. Tujuan lon hanya berusaha meluruskan isi postingan aduen tanyoe baroe. Ok, ureung droeneuh yang ka paham persoalan, tapi bagaimana dengan kamoe-kamoe baro nyoe yang gohlom mupat punca, apa harus ikut serta lam hal perbedaan nyan? Mohon arahan dari aduen-adeun kiban cara teumeu jroh-jroh, tameusatoh ban adoe a.

Ooooh pu syit bunoe ka pegah perle tau...? Nyan hana payah ka perunoe kamoe, karena memang awak nyan keun ji mita get, mulai awai awak nyan yang mita masalah, ka meu en ju steemit dikah, hana perle sok jet keuh pahlawan. Awai kamoe pikee yang kah pegah, tapi memang awak nyan hana perle get, mulai awai ka ji peget karu ngen awak pakek tag Aceh, jadi nyan but hana perle kah jak peu lepi, karena hana ka tupat pen dikah, ci yu jaweb bak si @levycore atau @abduhawab, na siap jih pertemuan dikeu umum? Ngat ta pesiap tempat, masalah biaya jet kamoe tanggoeng. Nyan baroe jet ta peu jelas, nyoe lagee kah pegah hana perle... kamoe keun bik pengecut dan keun bik meu lih, jadi nyoe perle petrang pegah tempat ngat ta peusiap barang bukti, pu ta jak meudawa cit hana selesai karena dari dasar hana get nit jih...

Hahahahaha bek paniiilk, beuseulo that-that. Bungeh keu tikoh bek na rencana toet rumoh. Tim leader bek lipeh oen pinyung, beu lupie bacut treuk bak tamarit.hehe

Hai pu panik nyan masalah, karena ka lakee peu jelas bunoe maka ku peu jelas, lheuh ta peu jelas kapegah hana perle... ek pam syit kah...

Hahahaha keunong dhoet buet senior, nyan cit ka jeut keu makanan kamoe junior.. Apalagi jak jampu-jampu urusan urueng syik-syik. Ampun jenderal.. Tabeekk..

Tulisan ini meng inspirasi kan buat kawan-kawan stemian lainnya, menghargai satu sama lain, dukung saling mendukung, kata kurator insonesia @aiqabrago kritiklah yang membangun.

Terimakasih atas dukungannya sahabatku @joelkarne. Mohon saran dan masukannyan

Setuju dengan bang @munawar87
Indonesia dan aceh bersanding,,seiya sekata
Jangan nanti kita dicap sukuisme,,walaupun cinta tanoh ie ada dalam darah kita, ya kan bang @munawar87

Ya, bukan sukuisme yang kita tampilkan, tanpa karya yang kita tonjolkan. Mantap @enidahlia

Setuju bang @munawar87
Tetap berkarya dan salam kompak #aceh #indonesia

Kata Habib Riziq, Aceh adalah kakaknya Indonesia. Nyak sandang sudah membuktikannnya hari ini, sbg kakak. Hehe

Kakak beradik tentunya harus saling mengayomi. Bukankah begitu kawan?

Betul sekali, makanya term bersaing itu tidak boleh dimanifestasikan haha

Hahaha sedap bana

Ya tulisan ini kembali membuka cakrawala berpikir kita tentang nasionalisme. Sejatinya, pada ruang berkarya, sekat ideologi harusya dikesampingkan. Dan pada kenyataannya kita masih menggunakan rupiah

bang @andifirdhaus, na tingat neuh lam group NSC, watee njan aturan nsc wajib pake tag indonesia? njan bagian dari nasionalis, tapi jinoe pu ta peugah teuma... ban ka teubeudoh tag Indonesia.. hana jiniet na teuh lei.. ahhahahahhah.. alah hai steemit.. hana bak facebbok na bak jih..

Lon tetap pakek tag Aceh. Kadang na tulesan lon hana lon pakek tag Indonesia. Di steemit boleh menggunakan tag apa saja sesuai tema tulisan. Aceh tetap tapakek

Dan bukan mata uang meuh pawoen, sen, atau sitali hehehe trimong geunaseh yang lambong ateuh ileumee dan semangat 87 dari aduen @andifirdhaus.

Pemikiran yang sangat hebat, semoga tercerahkan semuanya. Sukses untuk anda my bro @munawar87

Sukses untuk kita semua bung @rastaufik10. Salam komunitas