PLN KOMITMEN KEMBANGKAN PANAS BUMI
Hallo steemians, semoga hari ini dalam keadaan baik semuanya, berikut saya mau beri info terkait komitmen PLN dalam mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia, silakan dibaca untuk menjadi acuan dan menambah wawasan dibidang kelistrikan.
Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla di dampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan hari ini (02/08) menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PLN dan PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk pengembangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Dieng Area Candradimuka.
Dalam acara yang sama juga ditandatangani amandemen perpanjangan jangka waktu efektif date PLTP Muara Laboh 220 MW. Selain itu PLN juga menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan lapangan panas Bumi Tangkuban Perahu (Jabar) kapasitas 60 MW, Atedai (NTT) kapasitas 10 MW dan Songa Wayaua (Malut) 10 MW.
Penandatanganan Nota Kesepahaman serta penyerahan Surat Keputusan tersebut dilakukan dalam rangkaian acara The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2017. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center ini mengangkat tema Moving Forward Under Current Challenges, Obstacles, and Opportunities Toward Achieving Geothermal Development 2025 Target.
Dalam sambutannya Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa potensi panas bumi di Indonesia sangat besar, untuk itu sudah menjadi tugas bersama untuk memanfaatkan panas bumi dengan baik.
Hal senada juga diungkapkan Ignasius Jonan yang mengungkapkan bahwa Indonesia harus mengejar target pemanfaatan panas bumi yakni sebesar 23% hingga tahun 2025.
"Penandatanganan MoU ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus berupaya mengembangkan panas bumi di Indonesia melalui kerjasama yang baik dengan berbagai pihak", ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Pengembangan panas bumi ini bertujuan untuk mensukseskan tercapainya kapasitas terpasang panas bumi sebesar 7.200 MW dengan investasi sekitar USD 23 miliyar untuk mendorong terwujudnya sasaran bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025, serta menunjukkan komitmen Indonesia tentang pengurangan emisi dunia.
Hallo steemians, hopefully today in good condition everything, here I want to give info related PLN commitment in developing renewable energy sources in Indonesia, please read to be a reference and add insight in the field of electricity.
Vice President of the Republic of Indonesia, M. Jusuf Kalla was accompanied by Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM), Ignasius Jonan today (02/08) witness the signing of a Memorandum of Understanding between PLN and PT Geo Dipa Energi (Persero) for the development of Geothermal Power in Region Geothermal Work (WKP) Dieng Area Candradimuka.
In the same event also signed an amendment of the extension of the effective date date of PLTP Muara Laboh 220 MW. In addition PLN also received the Government's assignment to develop the Tangkuban Perahu Geothermal Field (Jabar) capacity of 60 MW, Atedai (NTT) capacity of 10 MW and Songa Wayaua (Malut) 10 MW.
The signing of the Memorandum of Understanding as well as the submission of the decree carried out in a series of events The 5th Indonesian Geothermal International Convention & Exhibition (IIGCE) 2017. The event was held at the Jakarta Convention Center is the theme Moving Forward Under Current Challenges, Obstacles, and Opportunities Toward Achieving Geothermal Development in 2025 Target.
In his speech Jusuf Kalla revealed that geothermal potential in Indonesia is very large, for it has become a joint task to utilize geothermal well.
The same thing also expressed Ignasius Jonan who revealed that Indonesia should pursue geothermal utilization target of 23% until 2025.
"The signing of this MoU is a manifestation of PLN's commitment to continue to develop geothermal in Indonesia through good cooperation with various parties", said PLN President Director Sofyan Basir.
Geothermal development is intended to succeed the achievement of installed geothermal capacity of 7,200 MW with an investment of around USD 23 billion to promote the realization of the target of 23% renewable energy mix by 2025, and shows the commitment of Indonesia on global emission reduction.
Steemit lover
@mukhtar.juned