Puisi yang Terlepas
Pada setiap tetes keringat yang tersisa, puisi akan menjatuhkan dirinya dengan bulir kasih-sayang di ujung bantal.
Kalimah demi kalimah akan beruntaian indah di ujung lidah, lincah melafalkan kerendahan hati dari resah rimba jiwa yang pulang.
Apalagi yang ingin kaukata karena kalam yang setia akan selalu mengubahnya menjadi akar cintakasih bagi dunia dalam dada
Memgaliri akar melodi lewat tempo-Nya.
Pabrik Gula Jati Barang
14 Mei 2019
Salam KSI
@mpugondrong