Makanan Khas Pliek U Aceh Barat
Assalammua'laikum wr...wb kawan-kawan. kali ini saya akan menceritakan tentang kuah Pliek u di daerah Meulaboh Aceh Barat.
KUAH PLIEK U, KULINER KHAS ACEH DARI BERAGAM SAYUR DAN REMPAH
Tidak terasa hampir dua tahun saya bermukim di Aceh, salah satu wilayah pesisir di pantai barat-selatan Provinsi Aceh. Meskipun masih dalam wilayah yang sama, yaitu Aceh, tetapi banyak hal baru yang saya dapatkan selama bermukim di kabupaten yang beribukotakan Aceh Barat ini. Entah itu bahasanya, adat istiadat, lingkungan masyarakat, dan juga makanan yang disantap.
Kali ini saya tidak ingin menulis tentang jenis makanan apa saja yang telah saya rasa dan cicipi selama berada di kota yang memiliki slogan Nanggroe Breuh Sigupai ini, tetapi saya ingin menulis tentang kuah pliek u, kuliner khas Aceh yang ternyata kuah pliek ala Meulaboh juga berbeda dengan yang ada di kampung halaman saya, Aceh Selatan
Kami, yang dalam sebutan orang pantai barat selatan adalah orang sebelah Geureutee, menamakan aneka sayuran yang dicampur dengan rempah-rempah dan fatarana alias pliek u dengan sebutan Kuah Pliek ata Kuah Pliek U. Memang, campuran biji melinjo beserta daun mudanya, daun ubi, kacang panjang, terong atau rimbang, rebung, jantung pisang, nangka muda, labu siam atau pepaya mengkal, dan aneka rempah seperti jintan, lada, dan ketumbar dimasak dengan plik u dan dicampur santan. Sehingga tidak hanya sayur yang dihasilkan tetapi juga kuah santannnya.
Berbeda halnya dengan masyarakat Abdya, mereka menamai sayuran yang dimasak dengan pliek u dengan sebutan Gulee Pliek. Bahan-bahan yang digunakan masih sama, hanya saja, sayurannya lebih banyak dibandingkan dengan kuahnya. Tekstur kuahnya juga kental karena mereka menambahkan kelapa yang telah dihaluskan ke dalamnya. Oleh karena itu, orang-orang Blangpidie mengatakan gulee pliek bukan kuah pliek.
Potongan sayuran yang digunakan untuk membuat kuah pliek/gulee pliek ini juga berbeda pada setiap daerah. Di Aceh Besar misalnya, sayur dan buah yang digunakan dirajang halus. Berbeda dengan Aceh Selatan yang merajang kasar sayuran yang akan dimasak. Sedangkan di Meulaboh, ukuran sayur yang dirajang adalah tidak terlalu kasar dan juga tidak terlalu kecil.
Biasanya, memasak kuah pliek dilakukan secara berkelompok. Seperti di kampung saya, KitaFajar para tetangga akan bermufakat terlebih dahulu untuk memasak kuah ini. Biasanya tiga atau empat ibu rumah tangga akan janjian untuk membuat kuliner ini di rumah yang disepakati. Masing-masing bertugas membawa alat dan bahan. Si A membawa sayuran, Si B menyiapkan bumbu dan rempah-rempah, si C membawa pliek u, dan lain-lain. Masing-masing mendapatkan job description yang berbeda. Setelah masak, kuah pliek tersebut dibagi rata. dan pliek u enak kita nikmati dengan ikan asin.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://liza-fathia.com/kuah-pliek-u-kuliner-khas-aceh-dari-beragam-sayur-dan-rempah/