Bakat Bukan Takdir : Pilihan Yang Mana

in #indonesia7 years ago (edited)

image

Judul buku : Bakat Bukan Takdir
Penulis : Bukik Setiawan dan Andrie Firdaus
Penerbit : Buah Hati
Tahun Terbit : 2016
ISBN : 9786027652880
Tebal Buku : 250 halaman
Tahun terbit : Rp. 77.000

Bukik Setiawan dan Andrie Firdaus membahasa bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya dengan baik dan menyusuaikan diri di zaman yang serba modern ini. Pada era globalisasi kini segala informasi bermunculan di mana-mana, dari informasi tertulis dalam media majalah atau pun koran hingga dalam bentuk digital, yaitu melalui internet.

Di zaman yang terus mengalami perubahan ini para orang tua harus dapat menyesuaikan zaman dalam mendidik anaknya. Pertanyaan besarnya, apa tantangan yang dihadapi seorang anak di zaman yang serba kreatif ini? Lalu bagaimana peran orang tua dalam mempersiapkan mereka agar dapat menjelajahi zaman ini.

Salah satu hal yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya ialah mengetahui apa bakatnya. Istilah bakat ini akan tumbuh saat melihat seorang anak kecil yang betah menggambar, dan hasilnya pun terlihat menarik dan bagus. Kemudian kita mengatakan, “Wah anak itu punya bakat menggambar”. Pertanyaannya, mengapa bakat seorang anak itu menjadi hal terpenting bagi orang tua?
Beberapa hal ditawarkan oleh Bukik sebagai bekal. Wawasan dalam tak lagi relevan karena perubahan selalu terjadi setiap waktunya, maka yang terpenting adalah kemampuan dalam belajar. Namun, belajar di sini tidak lagi duduk mendengarkan orang berpidato.

Makna belajar terjadi saat anak melakukan aktivitas mengembangkan karya atau informasi. Profes atau pekerjaan yang sering kali ditanyakan seorang anak lulus sekolah bukanlah menjadi hal terpenting, karena profesi dapat berubah.

Maka sebaiknya fokus pada pemanfaatan kekuatan diri dalam menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Anak-anak di zaman yang kreatif ini memilih profesi tidak hanya sebagai sarana memperoleh penghasilan, melainkan guna merasakan kepuasan batin dari gaya hidup sebuah profesi yang diminatinya.
Banyak orang berkata bahwa bakat adalah sebuah potensi. Lalu para orang tua akan berusaha sekuat tenaga mengenali bakat anaknya. Untuk mengembangkan bakat ini bukanlah sesuatu yang instan, namun melalui sebuah proses yang bertahap menyesuaikan umur si anak.

Saat anak pada umur 0-7 tahun merupakan fase eksplorasi, pada umur 7-13 ialah fase belajar mendalam, lalu fase yang mengarah pada karier dimulai pada umur 13 tahun, hingga anak berumur 18 tahun dan masuk ke dalam fase karier. Buku ini mempunyai kelebihannya ialah , buku ini menuangkan berbagai panduan dan cara yang praktis agar orang tua dapat mendampingi anaknya, dalam mengenali dan mengembangkan bakat anak tersebut. Jadi sangat cocok bagi para orang tua dalam mendidik anak anaknya sesuai zaman. Kekurangan dari buku ini ialah, penulis banya menyebuykan kata-kata yang asing ditelinga masyarakan, seperti bahasa psikolgi yang kurang dipahami oleh masyarakat.