Dilema Tarkam ; Pemain Transfer Vs Pemain Lokal
(Tulisan ini Lahir sebagai bentuk kekhawatiran atas beberapa dilema pemain Lokal)
Haruskah Jasa Pemain Lokal dibayar ?
Sebelum menjawab Pertanyaan ini menarik
Ini, ada baiknya pembaca mengetahui istilah keren yang disematkan untuk kompetisi non resmi PSSI yaitu Tarkam (Antar Kampung)
Istilah Tarkam melekat kuat di dunia olahraga, dan kita akan bicara khusus pada cabang olahraga Sepakbola.
Tarkam open cup akan selalu menarik minat pengurus club dan penonton untuk ikut serta.
Event tarkam bicara prestise "Gampong" dan perputaran dana yang berputar selama turnamen.
Bonus juara seringkali tidak berimbang dengan pengeluaran tim, namun semua memaklumi prestasi adalah target.
Selain itu, semangat, rasa bangga terhadap Club menjadikan sekali Tarkam serasa Lebarannya olahraga.
Bicara teknis, lobi pemain dan agent menjadi signifikan, besaran dana dan kontribusi pemain dalam tim diperhitungkan matang.
Bukan saja pengurus club yang super sibuk, divisi pendanaan pun menjadi garda terdepan.
Club dengan finansial berlimpah tentu saja bisa merekrut pemain diluar daerah, sekali main sekali bayar, belum masuk biaya transport dan akomodasi serta pengeluaran rutin harian.
Jikapun kontrak sampai akhir kompetisi maka tetap saja uang saku dan akomodasi masuk hitungan.
Club dengan materi pemain berlimpah tentu lebih siap dalam mengarungi laga demi laga.
Bahkan demi memenangkan kompetisi ada yang rela mendatangkan pemain luar satu klub langsung, non pemain lokal.
Uniknya, kebutuhan pemain dengan 1 posisi untuk menutup kekurangan skuad harus ditebus dengan sistem paket, pemain yang diincar selalu minta tambahan pendukung 2 pemain.
Minta 1 harus 3, dan efeknya kembali lagi pemain lokal menjadi korban.
Efeknya pemain lokal hanya mengisi bench cadangan tanpa keringat tanpa perjuangan.
Jam terbang berkurang, mental tanding tidak berkembang dan semua itu harus dijalani demi sebuah prestise club.
Jika skill dan kualitas pemain transfer itu memang lebih, it's ok, tapi jika ternyata partnernya setara dengan pemain lokal maka buah simalakama yang didapat, peracik strategi dituntut punya keberanian lebih untuk memainkan pemain cadangan.
Asiknya tarkam, tidak ada regulasi pemain lineup yang didaftarkan, selama dia belum terdaftar dan bermain di event yang sama, pemain transfer bisa digantikan dengan pemain lain.
Saat Kampung memiliki pemain berkelas alias pemain jemputan, maka ada sebuah aturan bela "Gampong", dan maklumat ini tidak ada tawar menawar.
Secara gamblang pemain lokal wajib bela klub asal atau tempat tinggal, ada sanksi sosial yang menjadi "warning" jika ada penolakan.
[Hendra Yani dan Shoutoe]
Dilemanya, berapa harga jasa yang harus dibayar ?, haruskah gratis atau memang ada kebijakan pengurus club untuk negosiasi harga.
Untuk Club yang tidak punya target juara, apakah pemain lokal tersebut harus dilepaskan mencari klub lain ?
Klaim pemain akan menuai kontroversi pada saa club yang tidak punya lapangan dan terpaksa mengambil sesi latihan bersama di "gampong" tetangga atau tempat lain harus bermain membela club tempat tersebut.
Kebijakan dan kedewasaan Pengurus Club akan ditentukan oleh beberapa keputusan terkait hal hal tersebut di atas.
Membela "Gampong" menjadi wajib, namun hargailah jasa mereka sepantasnya.
Biarkan saja pemain berkelas mencari club lain bila club asal pemain tidak berorientasi juara.
Biarkan pemain tetap menjadi pahlawan Gampongnya tanpa dibatasi oleh alasan klise tempat bermainnya, alasannya sederhananya mereka tidak dikontrak dan dibayar sebagaimana pemain profesional.
Beri kesempatan pemain lokal terutama yang berusia muda mendapat jam terbang, merasakan atmosfer pertandingan dengan para senior di event event Tarkam.
Tarkam akan selalu dinanti, menjadi trending topik dan Pemain lokal selalu dilematis.
Thank you so much for sharing this amazing post with us!
Have you heard about Partiko? It’s a really convenient mobile app for Steem! With Partiko, you can easily see what’s going on in the Steem community, make posts and comments (no beneficiary cut forever!), and always stayed connected with your followers via push notification!
Partiko also rewards you with Partiko Points (3000 Partiko Point bonus when you first use it!), and Partiko Points can be converted into Steem tokens. You can earn Partiko Points easily by making posts and comments using Partiko.
We also noticed that your Steem Power is low. We will be very happy to delegate 15 Steem Power to you once you have made a post using Partiko! With more Steem Power, you can make more posts and comments, and earn more rewards!
If that all sounds interesting, you can:
Thank you so much for reading this message!