PHILOSOPHY COFFEE

in #indonesia7 years ago (edited)

Hi steemans!! Hows you, may still be healthy and uplifting.

****PHILOSOPHY COFFEE****

Coffee is one of the results of the commodity plantations that have a fairly high economic value among other plantation crops and plays an important role as a source of foreign exchange of the country. Coffee not only plays an important role as a source of foreign exchange but also a source of income for not less than one and a half million coffee farmers in Indonesia...



Currently, the increase in product the coffee in Indonesia is still hampered by the low quality of the coffee beans produced thereby affecting the development of coffee production. This is due, as post-harvest handling is not appropriate, among others, the fermentation process, sorting, washing, drying, and penyangraian. In addition the specification tool/machine that is used can also affect every stage of processing coffee beans. Therefore, in order to obtain good quality coffee beans are then needed a proper post harvest handling by performing each stage correctly. The process of penyangraian is one of the important stages, but currently little data about how the process of penyangraian the right to produce quality coffee. #### * The * Coffee * Types * In the world of Commerce is known for some of the coffee, but the most frequently cultivated only Arabica coffee, robusta, and liberika: ** 1. Arabica Coffee ** Arabica coffee is coffee that is most developed in the world as well as in Indonesia in particular. Coffee is grown on the plateau that has a dry climate of about 1350-1850 m above sea level. While in Indonesia it can grow their own coffee and produce at an altitude of 1000 – 1750 m above sea level. Types of coffee are less likely to hold Hemilia Vastatrix. However, this coffee has a strong aroma and flavor.


http://kopitop.com/article/detail/mengenal-3-fakta-menarik-dari-kopi-robusta


** 2. Coffea Liberica ** This type of coffee is derived from the Liberika area in Monrovia. The tree of Coffea Liberica fertile growing areas that have high levels of humidity and heat. Coffea Liberica species very quickly. This coffee has a worse quality of Arabica coffee both in terms of fruit and the low level of rendemennya.


http://sains.kompas.com/read/2013/05/20/1252552/Kopi.Liberika..Kopi.dengan.Cita.Rasa.Sayuran


** 3. Coffee Canephora (Robusta) ** Coffee Canephora Robusta coffee is also called. The Name Robusta used for the purpose of trade, whereas Canephora is the name of the botanist. This type of coffee comes from Africa, from the West Coast to Uganda. Robusta coffee has advantages in terms of higher production in the compare type of Arabica coffee and Liberika.


https://www.care2.com/greenliving/5-coffee-desserts-for-national-coffee-month.html


** 4. Hybrid Coffee ** Hybrid coffee is a derivative of the first results of a marriage between two species or varieties so that inheriting the nature superior to the second parent. However, the offspring of the hybrids it already does not have the same properties with hibridanya. Therefore, the pembiakannya only by means of such vegetative cuttings or connection.


https://jurnalbumi.com/kopi-arabika/


* The * Conclusions * of * Of research results obtained can be summed up as follows: ** 1. * the * temperature and long penyangraian effect very real value robusta coffee bean moisture content. * 2. ** temperature and long penyangraian effect very real value the acidity of robusta coffee.

Here's my post may be useful ## *martunis09*

Hi steemans!! Bagaimana kabar kalian,semoga masih sehat dan semangat.

****FILOSOFI KOPI****

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga merupakan sumber penghasilan bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia.



Saat ini, peningkatan produk si kopi di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya mutu biji kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi pengembangan produksi akhir kopi. Hal ini disebabkan, karena penanganan pasca panen yang tidak tepat antara lain proses fermentasi, pencucian, sortasi, pengeringan, dan penyangraian. Selain itu spesifikasi alat/mesin yang digunakan juga dapat mempengaruhi setiap tahapan pengolahan biji kopi. Oleh karena itu, untuk memperoleh biji kopi yang bermutu baik maka diperlukan penanganan pasca panen yang tepat dengan melakukan setiap tahapan secara benar. Proses penyangraian merupakan salah satu tahapan yang penting, namun saat ini masih sedikit data tentang bagaimana proses penyangraian yang tepat untuk menghasilkan produk kopi berkualitas.

Jenis-Jenis Kopi

Di dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi, tetapi yang paling sering dibudidayakan hanya kopi arabika, robusta, dan liberika:
1. Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan di dunia maupun di Indonesia khususnya. Kopi ini ditanam pada dataran tinggi yang memiliki iklim kering sekitar 1350-1850 m dari permukaan laut. Sedangkan di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh dan berproduksi pada ketinggian 1000 – 1750 m dari permukaan laut. Jenis kopi cenderung tidak tahan Hemilia Vastatrix. Namun kopi ini memiliki tingkat aroma dan rasa yang kuat.



http://kopitop.com/article/detail/mengenal-3-fakta-menarik-dari-kopi-robusta


**2. Kopi Liberika** Jenis kopi ini berasal dari dataran rendah Monrovia di daerah Liberika. Pohon kopi liberika tumbuh dengan subur di daerah yang memilki tingkat kelembapan yang tinggi dan panas. Kopi liberika penyebarannya sangat cepat. Kopi ini memiliki kualitas yang lebih buruk dari kopi Arabika baik dari segi buah dan tingkat rendemennya rendah.


http://sains.kompas.com/read/2013/05/20/1252552/Kopi.Liberika..Kopi.dengan.Cita.Rasa.Sayuran


**3. Kopi Canephora (Robusta)** Kopi Canephora juga disebut kopi Robusta. Nama Robusta dipergunakan untuk tujuan perdagangan, sedangkan Canephora adalah nama botanis. Jenis kopi ini berasal dari Afrika, dari pantai barat sampai Uganda. Kopi robusta memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih tinggi di bandingkan jenis kopi Arabika dan Liberika.


https://www.care2.com/greenliving/5-coffee-desserts-for-national-coffee-month.html


**4. Kopi Hibrida** Kopi hibrida merupakan turunan pertama hasil perkawinan antara dua spesies atau varietas sehingga mewarisi sifat unggul dari kedua induknya. Namun, keturunan dari golongan hibrida ini sudah tidak mempunyai sifat yang sama dengan induk hibridanya. Oleh karena itu, pembiakannya hanya dengan cara vegetatif seperti stek atau sambungan.


https://jurnalbumi.com/kopi-arabika/


**Kesimpulan** Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut : **1.** Suhu dan lama penyangraian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar air biji kopi robusta. **2.** Suhu dan lama penyangraian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai keasaman kopi robusta.


Inilah postingan saya semoga bermanfaat ## *martunis09*