Steemit di Mata Saya Sebagai Seorang Mariska Lubis

Sudah lama sekali saya merindukan sebuah wadah yang bisa memberikan kesempatan kepada generasi penerus bangsa yang memiliki ide dan karya cemerlang dengan segala kebebasannya tetapi bisa bersatu padu untuk saling berbagi dan menempuh proses mengajar-diajar untuk bisa menggapai Indonesia yang gemilang. Sedih karena kebanyakan dari mereka kesulitan untuk unjuk gigi, apalagi untuk mendapatkan apresiasi yang layak, terutama bagi mereka yang memiliki ide-ide baru terdepan dan memegang teguh idealisme kebenaran serta kehormatan. Mereka yang tidak mau dikuasai oleh kekuasaan serta uang di dalam berkarya, tetapi terus memiliki keinginan besar untuk selalu memberikan yang terbaik bagi semua.

Ada banyak media, media sosial termasuk blog dengan komunitasnya masing-masing, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini memiliki kecenderungan ekslusif yang melibatkan kepentingan politik. Tidak mengherankan bila pada akhirnya banyak sekali perselisihan, permusuhan, dan marah di antara sesama, apalagi memang banyak sekali tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang dibuat dengan tidak bertanggung jawab, hoax, scam, plagiarim, yang pada akhirnya merusak kenyamanan semua. Pecah belah antara kita sesama Indonesia pada akhirnya mudah sekali terjadi, saling tuduh dan tuding, saling merendahkan dan menghina, dan banyak sekali keburukan lainnya.

Sementara itu, di sisi lain, masih banyak orang yang berpegang teguh pada idealisme dan pendirian, tidak mau terlibat dan ikut-ikutan. Mereka memilih untuk terus fokus berkarya dan terus berusaha keras menghasilkan karya terbaik walaupun tidak dilirik atau dipandang sebelah mata. Mereka menulis, menggambar, menghasilkan berbagai karya tanpa apresiasi, bahkan buku pun dibuat dengan mengeluarkan uang sendiri yang dihasilkan dari keringat kerja yang lain. Bagi saya, ini adalah kesedihan yang amat mendalam, terutama bagi saya yang sudah malang melintang di dunia menulis ini selama lebih dari 20 tahun dan mengajar menulis di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Tentunya, saya ingin sekali melihat semua teman-teman dan anak didik saya ini bisa maju ke depan dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Alangkah senangnya hati saya ini ketika menemukan Steemit, terima kasih kepada @rismanrachman yang sudah memperkenalkan Steemit ini kepada saya. Setelah saya pelajari beberapa waktu bagaimana Steemit ini bekerja, saya menyadari niat mulia dari dibangunnya Steemit ini. Steemit bukan untuk mencari uang walaupun bisa mendapatkan pendapatan dari Steemit, tetapi Steemit adalah wadah yang memberikan kesempatan kepada semua untuk “unjuk gigi” di dalam ide dan karya, berkompetisi dengan sehat bersama seluruh warga di dunia ini, dan juga memiliki banyak sekali informasi serta ilmu yang bermanfaat yang tidak bisa dihitung oleh uang. Belum lagi bisa berjumpa dan berkenalan dengan “sesama ikan di kolam yang sama”, meminjam istilah @ayijufridar, yang sama-sama bisa bahu membahu bekerjasama mendukung perubahan ke arah dunia dan masa depan yang lebih baik. Sungguh sangat senang saya dengan semua ini.

Saya sangat berharap sekali, Steemit ini menjadi wadah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menunjukkan apa yang terbaik yang bisa diberikan kepada semua, yang bisa mengharumkan dan membawa nama baik Indonesia, di mata dunia. Selain itu, yang juga bisa memberikan guna dan manfaat bagi bukan hanya diri sendiri, tetapi bagi semua termasuk seisi dunia ini. Saya membayangkan, tidak perlu lagi ada yang perlu takut “miskin dan lapar” bila memilih mengikuti hati menjadi seorang seniman, tidak perlu juga takut “sendirian” karena ada banyak yang sama di Steemit.

Yang lebih hebatnya lagi, dengan Steemit saya berharap tidak perlu lagi ada yang dikalahkan oleh uang dan digunakan oleh berbagai kepentingan yang menyesatkan, sehingga bisa tetap menjaga idealisme, jati diri, kehormatan, dan kebenaran. Dusta yang selama ini disebarkan lewat berbagai media dan media sosial sudah terlalu merusak. Di Steemit ini, saya berharap bisa dihentikan, dan tidak perlu ada yang harus lagi mengemis meminta bantuan dan sponsor atau tergantung kepada siapapun juga, tetapi bisa menggapai segala mimpi dengan ide dan karya original, berkualitas, dan tetap menjaga kehormatan serta harga diri. Menabung reward di Steemit untuk mempublikasikan dan pameran karya kita dan komunitas Indonesia, kenapa tidak?! Tentunya, dengan cara ini, tidak ada yang perlu harus direndahkan dan merasa rendah lagi tetapi bangkit untuk terus semakin baik dan lebih hebat lagi.

Di Steemit ini juga kita bisa belajar untuk berbagi dan saling membantu, belajar untuk lebih bijaksana dan dewasa untuk bersikap dan bertingkah laku. Kita tidak bisa menjadi sombong dan merasa hebat di sini, karena di Steemit kita tidak pernah bisa sendiri, kita akan selalu membutuhkan orang lain sebagaimana kita juga dibutuhkan oleh orang lain. Untunglah sebagai orang Indonesia yang memang memiliki budaya tinggi dan terhormat, maka sopan santun, keramahan, tata krama, dan kehormatan itu sudah ada di dalam darah kita ini. Apalagi ditambah dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah, saya yakin sekali Steemit ini bisa mengangkat mata Indonesia sebagai negeri yang hebat, luhur dalam budi pekerti, kaya akan alam budaya dan perbedaan, yang semuanya menjadi luar biasa ditunjukkan dalam setiap posting yang dibuat oleh Steemian Indonesia.

Begitu luar biasanya Steemit di mata saya, saya hingga berpikir bahwa inilah yang dinamakan matahari di dalam kegelapan, sebuah anugerah kesempatan yang diberikan oleh Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang bagi kita semua untuk membuktikan bahwa kita memang masih ingin menggapai apa yang kita impikan. Tidak mau saya membuang kesempatan ini karena saya tidak akan pernah mampu membuat seperti apa yang sudah dibuat oleh Blockchain, Crytocurrency, dan Steemit terutama.

Yang bisa saya lakukan bukanlah untuk hanya memanfaatkannya tetapi juga berperan serta sebagai balas budi semua kebaikan yang sudah diberikan kepada saya dan juga semua. Bagi saya, apapun itu adalah selalu yang terbaik yang diberikan oleh Allah, sehingga pasti akan selalu ada manfaatnya di masa depan, dan selalu ada rencana yang kita tidak pernah bisa tahu hingga waktu dan saatnya tiba. Jadi, bagi saya, Steemit ini juga adalah wadah untuk beribadah, di mana apapun yang dilakukan dengan niat ibadah dan karena Allah, maka kita pasti akan lebih bisa lebih hati-hati dan tidak sembarangan, seperti yang memang juga selalu diajarkan oleh Allah dan semua pengikutNya sebelum kita.

Biarlah kita semua berkarya di Steemit ini dengan sebaik-baiknya dengan segala niat yang baik untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik, dan tetap bekerja pada Allah Yang Kuasa yang sesungguhnya paling tahu berapa besar reward yang pantas diberikan kepada kita, baik di Steemit maupun di luar sana, baik kini maupun nanti di alam yang baka, karena saya yakin semua rejeki adalah dariNya dan kebenaranNya adalah mutlak. Inlah secuil pandangan saya sebagai seorang Mariska Lubis, mohon maaf bila ada salah kata dan perilaku, semoga berkenan dan semoga kita semua bisa membawa semua mimpi indah itu menjadi nyata lewat Steemit.

Steemit itu adalah tentang bagaimana kita yang sesungguhnya dan bagaimana kita ingin menjadi. Seperti melihat kolam, yang memantulkan bayangan diri kita sekaligus menawarkan kita tempat untuk menikmati keindahan dunia.

Sukses selalu Komunitas Steemian Indonesia dan @indo-community! Terima kasih @aiqabrago, @levycore, @rismanrachman, dan @kemal13 yang sudah berinsyatif untuk membuat buku tentang Steemit ini. Semoga cinta itu tetap selalu ada dan ada selalu di hati kita semua.

Bandung, 21 Desember 2017

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis