Antara Amanah dan Setan Pengganggu

Assalammualaikum yaa ahlil steemit,....

Menjelang sahur bolehlah kita membuat sebuah postingan, tetap steemit menjadi pilihan pertama dari berbagai media sosial yang dimiliki. Hujan turun mengguyur setelah berhari-hari tak turun hujan, kini telah membasahi segenap bumi yang dapat dijangkaunya. suasana yang dingin-dingin sedap ini saya ingin berbagi tulisan untuk di repost, boleh jadi untuk perenungan sedikit.

Amanah benar-benar sulit untuk dijaga, para setan tidak pernah berhenti untuk mengajak kita melanggar amanah yang sudah kita emban. Bukan perkara sepele, ini sulit dan tidak mudah, hal kecil bahkan sering kita abaikan, hal-hal sepele juga akan mengantar kita akan kebodohan. lalai dan menganggap sepele adalah salah satu celah dimana para setan akan masuk. Kita ketahui setan membisikkan hati kita, setelah kita terjebak bujuk rayuannya sekonyong-konyong si setan akan pergi berlalu tak bertanggung jawab.

image link

Ketahuilah Setan itu tidak hanya dari bangsa Jin saja namun setan juga dari kalangan Manusia, Setan adalah Sifat dan sikap untuk megajak kepada kebatilan. Ketahuilah Teman tantangan zaman kian kuat, bgaimana kita bisa menjaga amanah jika tak bersungguh-sungguh. waktu tidak bisa diputar walau hanya sedetik saja, jangan sampai kita masuk kedalam golongan orang-orang yang merugi.

Anak dan cucu kita kedepan akan menghadapi tantangan Zaman yang lebih sulit, boleh jadi setan tidak perlu bekerja keras karena manusia tanpa campur tangan setanpun kehidupannya lebih setan dari kehidupan si setan itu sendiri, jika sekarang kita sudah mulai kaku membicarakan tentang agama kita, kita juga enggan membahas iman kita, dan mulai ketakutan berbicara yang haq daripada yang batil maka bukan tidak mungkin kedepan nilai-nilai Islam sama sekali tidak ada, mungkin saja kelak islam itu seperti sebuah dongeng dan cerita legenda saja.

image link

Jika agama telah hilang atau hanya jadi dongeng ataupun menjadi barang dagangan maka amanah tidak ada lagi rule, semuanya serba tak menentu tak terarah, siapa yang bayar itulah yang benar, semakin besar bayaran semakin benar lah dianggap perkara tersebut. Tekhnologi yang katanya makin canggih ini akan membawa kita berpikir matrial saja, hal ghaib menjadi tabu, tujuan akan bergeser menjadi tujuan dunia saja.

Jika ada pemangku jabatan maka kesewenang dan keserakahan terjadi tanpa memandang amanah dan konsekuensi perbuatannya. Apa yang membuat amanah tetap terjaga kalau bukan keimanan terhadap agama yang haq, apa yang membuat takut melanggar amanah kalau bukan keimanan, sesungguhnya manusia itu memiliki kebebasan memilih, pilih yang benar atau pilih yang dibenar-benarkan.

Jangan membenarkan yang biasa tetapi biasakanlah yang benar

buruj ck