Kekeliruan masyarakat aceh atas ke rakusan akan kekayaan menyebab kan aceh kalah perang

in #indonesia6 years ago

image

Kisah belanda melempar peng grik ke pokok bambu itu adalah cerita dari jawa.bukan cerita Di aceh.sehingga kalah lah orang jakarta melawan murjangkung alias jan pieter zoon coen.ini lah kisah nya dalam babat tanah jawi galuh mataram

ketika murjangkung mendengar cerita ibu nya yg bernama Dyah tanu sekar.bahwa ibu nya di jual kepada Ayah nya.baron sukmul.dada nya bagai hendak meledak.segala kemarahan nya tertumpuk kepada sultan jakarta.debdam tumbuh di hatinya.dengan tekun di perhatikanya cerita cerita ayah nya tentang syltan jakarta.pada suatu hari ia ninta izin ayah bu da nya untuk pergi ke jakarta..saya akan hancurkan sultan jakarta yg telah menjual ibu spt menjual ternak.berikan lah restu bapak ibu.

murjangkung belayar dengan lima kapal.setiba nya di jakarta dengan pesta minum minuman spt yg dilakukan oleh ayah nya.ia membeli tanah untuk temoat tinggal.rumah nya berubah menjadi benteng yg dinamai tinja inten.dia cuba nya meriam nya yg dapat jatuh mengenai istana sultan.sdh barang tentu sultan marah dan terjadi lah perang.meriam ki pamuk dan ki guntur bumi tak dapat berbuat apa apa terhadap Murjangkung.krn murjangkung keturunan bekas tuan nya.sebenar nyan kedua meriam itu tdk pernah di tembakkan.krn sultan jakarta tdk tdk pernah mempunyai obat dan mimisnya.

baron sukmul mengirimi anak nya bala bantuan yg di pimpinnya sendiri.perwra perwira Belanda bernama Amral hilman dan amral sipelman.baron sukmul memberi nasehat kepada anak nya.agar benteng gunung sari.istana sultan yg terdiri dari pohon bambu betung di tembaki dengan mimis uang

Murjangkung menurut.pada malam hari.benteng betung di hujqni mimis kencana.pada pagi harinya prajurit jakarta melihat.bahwa diantara bambu betung terdapat banyak uang.oleh krn itu maka di tebang lah bambu itu untuk mengambil uang nya.hancurlah benteng betung itu dan pada serangan berikut nya hancur pula pertahanan jakarta.murjangkung laku membuat kota dengan benteng yg di kelilingi oleh air yg dalam:babat tanah jawi)

oleh sebab itu orang jawa tdk melawan belanda.krn murjangkun alias jn piters zoon coen itu adalah anak dari Dyiah tanu sekar.putri jawa yg di kawin kan okeh baron sukmul yg berhak menjadi pewaris jayakarta.begitu lah cerita asal muasal belanda lempar peng grik lam perde treing di jakarta(foto
Jan Pieterszoon Coen (lahir di Hoorn, 8 Januari 1587 – meninggal di Batavia, 21 September 1629 pada umur 42 tahun) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia memerintah pada tahun 1619 – 1623 dan untuk masa jabatan yang kedua berlangsung pada tahun 1627 – 1629.

image

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://tofo.me/atjehgallery