Filosofi Adee Ieu Leubeu dan Wanita Muda
Sore hari di salah satu pasar tradisional langit yang begitu terang terdengar tapak dan bisingan sepeda motor dengan lalu lalang mobil. Tempat itu menjadi sangat ramai mulai pasca shalat zuhur hingga jam waktu berbuka puasa.
Melihat dari kejauhan banyak perempuan-perempuan yang masih muda berderetan berjualan kue untuk berbuka puasa.
Mereka hanya berjualan pada bulan puasa di pinggiran jalan sehingga para pengunaan jalan baik dengan sepeda motor maupun mobil sedikit macet dengan adanya orang membeli.
Salah satu kue yang menarik ditempat itu ialah Adee ie leubeu. Adee ini merupakan salah satu jajanan pasar ini di bulan ramadhan, banyak masyarakat di kecamatan lain yang hanya untuk membeli jajanan yang satu ini.
pada umumnya, terutama pada dikalangan generasi ini sudah sangat mengenal sangat dengan adee ini, yang disebut adee kembang tanjoeng.
Jajanan ini hanya kita dapat kan di daerah tersebut, tepat nya Pasar Kembang tanjoeng, Pidie
Salah satu juga hal yang begitu menarik sari Adee ie leubeue ini ialah rasa dan warnanya yang berbeda dari "Adee" yang dikenal banyak orang biasanya dan baru lahir era sesudah nya, Adee kaknah dan sejenis lainnya.
Dilihat dari bentuknya yang mungil ini, rasa begitu manis menutupi ukurannya yang hanya sebesar jari telunjuk dengan terlihat berwarna kuning pekat.
Tentu saja kue warisan endatu yang lahir semejak lahir Gampoeng ie Leubee mempunyai nilai historis dan edukasi tersendiri. Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbul kan hasrat untuk bermain.
Menggali dari sisi psikologi keberdaan warna kuning jajanan kue ini dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analisis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka kreatif dan pandai menciptakan ide yang original.
Jadi wajar para endatu menabalkan dengan warna khas yang juga menjadi warna salah satu partai politik yang telah kesohor dinusantara saat ini.
Adapun ceritanya, kalau kita belum merasakannya dan hanya mendengar saja masih dianggap "berbohong" tampa mencicipi walaupun hanya sepotong Adee ie leubeu.
Harga Adee ini telah dipasarkan hanya 5000 rupiah perporsi yang didalam nya terdapat 5 biji potongan adee dengan ukuran telunjuk, harga yang begitu fantantis sehingga semua masyarakat mampu membelinya untuk berbuka puasa disetiap hari di bulan yang penuh berkah ini.
Wanita muda akan menambahkan mantapnya adee tersebut, hehe
Dengan wanita muda sedikit kita tergoda dalam membelinya
Ah kopi mana kopi
U muda vs U riek..
u riek masih mengguna ketika dalam membuat bumbu masakan atau kue