Who am I?
Bahkan jemariku kaku untuk memulainya kembali. Sumpah, hampir saja aku tak mengenal akan kepribadianku yang sesungguhnya.
Haruskah aku konsultasi dengan seorang psikiater? Oh tidak! Itu terlalu jauh. Setidaknya aku masih memberanikan diri untuk mencobanya.
Aku rasa pilihanku dalam memilih prodi Psikologi akan membantu perjalanan ini. Ya, anggap saja aku sedang terapis diri. Lebih tepatnya aku baru sadar akan diriku yang sesungguhnya. Seharusnya kata sesungguh itu harus aku ganti dengan samar-samar.
Jika aku katakan bahwasanya aku seorang anti sosial, buktinya aku masih berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hanya saja suasana saat ini sedang berbeda. Tidak tahu kapan sesuatu yang mengganjal ini akan kembali pulih seperti sedia kala.
Aku baru memulainya.....
!BEER