Bercerita Lewat Kopi dan Puisi (2)
“Setiap saat, setiap waktu, kamu selalu menemani aku, meskipun hitam tapi banyak yang suka, bersama teman-teman ku menikmatimu,” begitulah terdengar sepenggal lirik lagu berjudul Join Kopi yang dipopulerkan Blackout, yang dinyanyikan mahasiswa untuk mengisi kegiatan “bercerita lewat kopi dan puisi” di Bukit Goa Jepang sore itu.
Lagu itu dipilih untuk mengisi kegiatan tersebut agar sesuai dengan tema kegiatan. Kegiatan itu berlangsung
sederhana, tapi cukup menghibur peserta yang hadir di lokasi bersejarah tersebut. Secara bergantian peserta tampil menunjukkan kemampuan membaca puisi dihadapan para teman-temanya, penyair nasional, Fikar W Eda.
Kehadiran Fikar wartawan Serambi Indonesia Biro Jakarta itu mampu memantik semangat dari peserta, sehingga mereka “berebut” untuk bisa tampil membaca puisi karya Chairil Anwar, Asrul Sani dan sejumlah pengarang lainnya. “Ayo kita sama-sama bernyanyi, lupakan proyek, lupakan OTT (Operasi Tangkap Tangan),” ajak Fikar.
Suasana terlihat berbeda ketika Fikar membacakan puisinya yang bercerita tentang proyek vital raksasa PT Arun, yang sekarang tinggal besi cerobong asap tua. Peserta begitu menikmati setiap kalimat puisi yang dibacakan pria berambut gondrong tersebut. Mereka benar-benar terkesima. Namun, sebagian peserta sibuk mendokumentasikan dengan menggunakan handphone, sajak puisi yang diiringi petikan gitar.
Fikar hadir ke lokasi wisata Goa Jepang tersebut dalam rangka Road to Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, sekaligus memenuhi undangan mahasiswa dari sejumlah sanggar dan komunitas di Lhokseumawe. FIkar berharap kegiatan tersebut bisa terus diadakan di lokasi tersebut, untuk menghidupkan lokasi wisata.
“Bila sebuah kota sudah suram, jadi hanya senimanlah yang mampu menghidupakannya. Karena itu saya berharap kedepan kepada teman-teman semua untuk terus mengadakan kegiatan seperti ini, untuk mengasah kemampuan kalian dan juga untuk menghidupkan lokasi wisata ini,” katanya.
Fikar meyakini, jika kegiatan tersebut diadakan secara rutin di Bukit Goa Jepang, lokasi wisata tersebut kedepan akan lebih maju, sehingga bisa menciptakan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan juga mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Lhokseumawe.(*)