Puasa wadah menguji kesabaran
Siang hari bukanlah waktu yang tepat untuk bersantai dan bermain di sebuah taman,terlebih bulan Ramadhan seperti ini.
Jika di bilang ngabuburit juga bukan siang dengan panas matahari,melainkan sore hari.
Saya rasa itu tidak berlaku bagi ibu-ibu yang rela melakukan apa saja demi anaknya.
Seperti yang saya lakukan hari ini.
Sungguh melelahkan memang,tetapi itulah tugas saya,yang akan di gaji berupa uang oleh suami di dunia,dan di bayar syurga oleh Allah di akhirat kelak. Amin ya rabbal alamin.
Selain menahan haus dan lapar,puasa juga mengajari kita menahan emosi dan belajar bersabar.
Semenjak 3 hari terakhir ini,saya sedang berada di tempat mertua di Banda Aceh,ini termasuk salah satu masa sulit saya dalam menjaga Oki, anak semata wayang saya,di karenakan dia tidak memiliki hubungan dekat seperti dengan orang tua saya.
Jika dengan orang tua saya,langkah saya begitu bebas,karena mereka mampu menggantikan sosok ibu bagi Oki.
Sangat bertolak belakang dengan kondisi disini,sangat rewel dan agak susah diatur.
Seperti halnya tadi,saya harus membawanya jalan-jalan di tengah teriknya matahari, hingga akhirnya saya memilih Taman wisata meraxa sebagai tempat untuk menenangkannya.
Hanya ada saya,Oki dan Mita(sepupu saya) di tempat itu,suasana sepi membuat saya bisa istirahat sebentar sembari memantau Oki bermain.
Seperti biasa, setiap jauh dari rumah,orang tua saya sesering mungkin menghubungi saya untuk berbicara dengan Oki, setelah dihubungi sayalah yang akan merana karena tangisannya minta pulang.
Sangat kuat ikatan mereka dengan Oki,mungkin karena cucu pertama.
Sudah berusaha menawarkan apapun kesukaannya tetapi tidak berhasil mendiamkannya, hingga pada tawaran terakhir barulah dia iyakan, yaitu jalan-jalan ke Ule lhe naik odong-odong,mana ada siang-siang gini. Qiqiiqiqi
Alhasil dengan daster berwarna pink kental selutut dan blezer berwarna hitam putih juga celana tidur berwarna putih bercampur beberapa warna lainnya jadilah saya merayap ke taman wisata meraxa tersebut.
Bisa dibayangin kan?
gimana hancurnya dandanan saya hari ini!
Perjuangan saya hari ini sungguh berat,tanpa make up
dan tanpa pakain layak edar menjelmalah saya sebagai ibu yang sebenar-benarnya.kwkwkkwwk
Yang penting Oki diam,senang dan nyamannya itulah kebahagian saya.
Untunglah cuaca siang ini tidak begitu panas,maka selamatlah puasa saya hingga saat berbuka tiba,entah dari mana datangnya energi itu yang pasti tidak selelah yang saya bayangkan.
Salam hangat
Ibu hebat demi si buah hati
Demi anak semua kita lakukan, makasih sudah berkunjung 🤗
InsyaAllah berbuah manis di hari kelak
Memang beginilah harus banyak bersabar ya say
Selfreminder
Kadang2 kayak mau nangis sendiri karena lelahnya
Tapi ingat lagi ortu dulu ngejagain blom ada yang namanya pampers gimana
Berulang kali bersiin lantai, kain
Mana ada mesin cuci dulu ya
Iya kak, kita enak lah skrang semua serba instan, kalau kita hidup di masa lampau mgkin gak akan sanggup punya anak kecil.
Betul betul betul
Kadang kalo dipikir-pikir kok bisa ya mama ngurus kami berlima
Saluuttt
Jalan-jalan ke Matang lah sekali² 😀😍
Insyaallah kak, kapan² ya 😍
Luar biasa. Sama kayak k2 waktu pulang ke Bireuen maren tu. Si kecil rewel sampe gak sempat buat postingan
Lagi sakit juga ya anak @sittishabir?
Ngak say cuma dia ngak nyaman sama keluarga di Bireuen karena jarang jumpa. Jadi lengket terus ama siti.
Iya itulah kak, anak² kan dekat sama yg sering bersama dia