Maka Nikmat Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?
Ketika hati mulai merasakan dalilnya, maka semua harapan begitu dekat dalam capaian. Telah banyak mendustakan nikmat dalam perjalanan hidup sehingga 1001 senyuman terbaiakan.
Kesyukuran terbang melayang..
Mata dan hati telah lama dibutakan oleh nafsu jiwa ketika dunia begitu besarnya dengan keindahan warna yang menggoda, banyak harapan dan impian yang mati karenanya.
Hanya ketika terpana dalam keraguan dan hampa, Maka 1002 keluhan dilemparkan kepadanya. Kenapa? Bukankah yang kuasa telah memberikan sebongkah cahaya dalam hati, sehingga mampu menikmati apa yang telah diberikan. Lihatlah disekililingmu jika nikmat pada fisik dan jiwa terasa kurang.
Tak ubahnya seperti lintasan jalanan yang begitu sepi, sehingga akhir dari sebuah asa terlihat mudah dan rapi
Kalimat pembuka begitu dalam dan serat makna dengan kata-kata bagaikan puisi, padahal pada postingan yang berlaku tentang keindahan alam. Maka itulah yang sedang saya katakan dalam tulisan ini, begitu sempurnanya alam tempat kita pijaki sekrang bahkan ini tempat kelahiran. Namun kita telah mengabaikan kenikmatan ini karena rasa syukur kepadanya telah melayang terbang entah kemana.
Saya telah diberikan kesempatan dalam dalam tulisan ini, dan saya telah melalui beberapa waktu untuk menikmati nikmatnya.
Ini tentang perjalan saya
Perjalananan yang begitu rapi dengan nada-nada alam yang mendukung disegala arah, bahkan angin begitu semangat memebrikan hembusan dalam perjalanan, sehingga menjadikan saya dan teman terasa begitu dingin karena cuaca.
Inilah langkah perjalanan saya | Daerah Dingin dengan Sebutan Kota Dingin Takengon, Aceh, Indonesia | Seluruh isi postingan ini ditujukan kepada kurator Indonesia dalam sertaan sayembara menulis tentang Keindahan Alam. Dibalik ini saya menukan sesuatu yang bijak, yakni
Keindahan Alam dalam Nikmat Sang Pencipta
Bukankan ini masih dalam perjalan, tapi saya telah merasakan begitu indahnya lukisan alam yang telah dihisai oleh sang pencipta. Subhanallah!
Saya telah tiba disini (Takengon, Di Goa Loyang Koro) , Senang hati dan rautan senyum diwajah terus saya rasakan. Hanya teransang saraf oleh kindahan dan nikmat ini.
Ada Goa disini, Tumpukan batu keras dan berbagai ukiran! Kerjaan Siapa ini?
Ada Danau disini, Lalu siapa pula yang telah mengerjakan proyek seluan dan seindah ini?
Hati berderu, jantuk berdetak, mata seolah tidak menahan haruan suka. Telah banyak yang mengabaikan nikmat yang dia (Pencipta) berikan, bahkan yang dikandung badan-pun tidak pernah rasa tersyur. Astagfirullah! Banyak nikmat yang telah terdustakaan.
Saya telah memandang jauh alam ini dengan mati hati, jiwa terasa melayang tidak meredupkan pandangan mata. Begitu egoisnya sifat manusia.
Telah terciptaan Alam yang begitu sempurna dan indah, dan telah diciptakan pula didalamnya tidak terhitung keindahan pula.
Telah saya temukan keindahan lainya ketika berada pada jalanan yang sepi, ialalang tua bahkan layu, tetapi kenapa saya hanya melihat keindahan disini.
Beberapa keindahan yang dimiliki oleh alam telah saya abadikan dengan smartphone saya, terlihat dimata saya sangat cantik dan indah, warnanya, bentuknya dan segala seginya saya hanya mendapatkan keindahan.
Sungguh banyak nikamat yang telah saya dustakan!
Perjanalan ini telah membuat saya paham akan makna yang terkandaung pada setiap ayat Al-Quran yang dimiliki Surah Ar-Arrahman.
Dan Kalimat penegas yang sangat mendalam telah terhimbau dengan kalimat yang begitu rapi dan bijak, Dialah yang maha pengasih dan penyang.
Maka Nikmat Tuhanm yang manakah yang engkau dustakan?
Diatas puncak ini dimana semuanya telah mampu saya dapati dalam pandangan, Dinginnya suasana ketika cuaca dialam membuat hatipun sejuk.
Diatas puncak ini, saya telah melihat segenap kesempurnah ciptaannya yang tidak terhtiung luasnya bahkan tiada bandingan indah yang dimilki oleh apapun yang dikandung atas nama keindahan.
Sermpunalah, Gunung, Lautan, Awan, Dikiri dan kana pula begitu banyak hiasan alam yang memanjakan mata, tidak pula mata bahkan jiwa beserta hati terasa mendapatkan penawar dari rasa penyakit lumpuh hati yang telah lalu.
Siapa yang mampu mebayar pengerjaan proyek sebagus dan seindah ini, Subhannallah! Hanya allah berkuasa diatas segalanya, Syukurillah!
Luar biasa ciptaan yang kuasa. Semoga kita selalu bersyukur. Salam rekan steemit
Insya allah!!!
Wasyukurilllah :)
Terimakasig bapak ilyas
@foways Excellent submit and very insightful. Have learnt a whole lot from it..
I am happy to do that, thanks mymom 😘
Membuat sedih dan terharu :(
:)
Terbaik Tuan.. ar- Rahman...
Terbaik dari yang terbaik!
@foways This desires somewhat more time and energy to Assume about. Pleasant you provide it from a unique angle. Mhhh not really easy... and it absolutely was by now Quite challenging. Many thanks for let's Assume.
Thank mabro @ogus!! You are right, I spent 2 weeks when through this journey and I do not feel exhausted, all reciprocated by kenikamatan on the beauty of nature.
Sangat menarik perjalanmya kawan. Terima kasih sudah berbagi.
Hehe terimakasih kembali myfather @bukharisulaiman 😘
abeh len sang kawet..
Raja Rimba
@foways Excellent... Motivating and it will make me joyful to check out effort and resolve prevail. Adore it..
I accept the idol, thanks mabro!!!
@foways I've recognized that when it appears to be like terrible, just stepping absent for your moment would make all the primary difference on the earth.
Actually I am very happy to do that, but it will be beautiful if the journey we associate with the tone of heart and soul.
Have a nice day!!!
postingan yang bagus bang ! senang menyimak ceritanya, terima kasih telah berbagi bersama kami !
Terimaksih nyak @ponpose :)